Matahari menuju ke arah jam 11, angin-angin berhembus menerpa batang-batang pohon hingga terjatuhnya dedaunan. Dari sana, beberapa burung-burung kecil berterbangan di langit perkotaan Shinjuku.
Dan sekarang, beberapa menit setelah pertemuan antara [Name], Hanma dan Kisaki, kini ketiganya pun langsung memutuskan untuk jalan-jalan sebentar.
Saat ini, [Name] dan Hanma hanya bisa mengikuti arah jalan Kisaki. Yang dimana remaja berkacamata itu bilang ingin menemui seseorang di Shibuya sekarang, tentunya ia tak keberatan jika diikuti oleh dua insan berbeda gender itu.
[Name] berjalan dengan sigap berpindah tempat untuk bisa berada diantara Hanma dan Kisaki. Ia juga kini langsung menggeser tubuh Hanma dengan mendorongnya cukup keras.
“Om Hanma minggir! Aku mau berjalan dekat Kisaki!”
Hanma yang merasakan tubuhnya digeser paksa pun langsung menaikkan satu alisnya bingung.
“Ha? Oi Kisaki! Apa kau tidak risih dengan gadis cerewet ini?”
Kisaki yang mendengarnya pun langsung melirik [Name] yang kini berada diantara dirinya dan Hanma, dapat ia lihat sekarang gadis itu tengah tersenyum manis kearahnya.
Kisaki pun menatap lama wajah jelita itu.
“... Selama dia tidak menggangguku, aku tidak keberatan.”
Hanma yang mendengar ujaran Kisaki pun hanya mendengus samar, pikirannya juga mulai memikirkan hal-hal aneh.
Apakah [Name] menyukai Kisaki? Atau Kisaki yang menyukai [Name]?.
Atau mungkin keduanya saling jatuh cinta saat pandangan pertama?!.
Rasanya ia sudah memiliki saingan untuk memiliki [Name].
Ya, mau dibilang cemburu, sudah pasti dia cemburu.
Siapa yang tidak cemburu jika orang tersayangnya dekat dengan orang lain. Semua orang pasti merasakan hal itu.
Sedangkan untuk [Name] sendiri , kini ia malah asik berbagi cerita bersama Kisaki, keduanya juga terlihat sangat akrab seperti sudah bertahun-tahun berteman.
Terlebih lagi senyuman manis yang diberikan [Name] pada Kisaki, sungguh itu membuat Hanma hampir naik darah.
Akan tetapi, walaupun begitu statusnya hanyalah seorang 'Om' untuk [Name]. Ia jadi ragu, Apakah ia benar-benar bisa memiliki gadis itu?.
Tidak, dipikirannya sekarang adalah— Aku harus bisa memiliki gadis itu, apapun statusnya.
Hanma pun kini mengalihkan pandangannya kearah lain.
“Ne, Kisaki-kun.. Saat disoal nomor dua tadi, kau menghitungnya dengan sangat cepat. Aku sampai kagum melihatmu menjawab soal dalam waktu kurang-lebih 10 detik, kau keren!” Ujar [Name] pada Kisaki.
Kisaki pun tersenyum ramah kearahnya, “Menurutku soal aljabar itu sangat menarik, itulah kenapa aku sangat antusias saat menghitungnya.”
[Name], “Um.. Menurutku aljabar itu lumayan sulit tapi, karena aku kagum padamu mungkin aku akan menaikkan skill ilmu matematikaku!”
“Kedengarannya bagus, aku akan mendukungmu mulai saat ini.” Ujar Kisaki memberi semangat, [Name] pun otomatis tersenyum lebar.
“Cih! Malesin!”
Hanma yang sedari tadi hanya memperhatikan keduanya pun semakin merasa kesal, ia juga merasa jika dirinya ini hanyalah seorang tokoh sampingan diantara keduanya.
Terlebih lagi untuk Kisaki, baginya remaja itu benar-benar bermuka dua. Jika diingat-ingat, sikapnya sangat berbanding terbalik dari yang semalam ia lihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
OM HANMA - HANMA SHUJI x READERS
Fanfiction『ーOm Hanmaー』 HIATUS! 🚬🚬🚬 "Shu-Chan, sebentar lagi kamu akan memiliki seorang keponakan!, Dan Kaa-San minta jika kau akan selalu berperilaku baik padanya!." "Hah!? punya ponakan itu sangat merepotkan, Kaa-San! Aku tidak mau!." 🚬🚬🚬 ✧ SLOW UPD...