005.

1.1K 177 0
                                    

Mobil merah milik seseorang terparkir di garasi rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil merah milik seseorang terparkir di garasi rumah. Jennie bisa tebak itu siapa.

"Darimana, Ja?" Jennie berdiri di belakang sosok yang berjalan cepat memasuki rumahnya; ke kamarnya, di lantai atas.

"Bukan urusan lo," Pemuda Ja menjawab enteng. Dia kembali melangkahkan kakinya meninggalkan Jennie yang berdiri di sana.

"Oh, masih inget rumah?" Sindir Jennie, "gue kira lo lupa, kalo lupa kan bisa gue sharelock." lanjutnya.

"Sinting."

—s t u p i d l o v e—

"Yo Jen!" Panggilan itu menghentikan langkahnya, padahal tujuan utamanya adalah ke ruang dosen.

Bisa tebak, siapa dosennya?

Ya, betul. Kalian pasti tahu.

"Eh, Yer. Ada apa ni?" Tanya Jennie, "jangan bilamg lo mau sebarin hoax lagi!"

Perempuan yang dipanggil Yer itu terkekeh, "engga, biasa lah gue mau curhat." Namanya Yerin, teman Jennie juga.

"Pasti di ghosting lagi!"

Yerin terkekeh pelan, lalu mengangguk. "Tau aja, by the way lo lagi sibuk ga nih?"

"Engga sibuk sih, cuma mau ke ruang dosen dulu, kumpul tugas," jawabnya ringan.

Yerin mengangguk, "pasti revisi lagi."

Jennie terkikik, Yerin hafal sekali. "Ya lo tau laaah! Mau ikut ke ruang dosen ga?" Tawar Jennie kepada Yerin.

"Ah, engga deh. Gue mau ke kantin aja, nanti jangan lupa gabung kalo urusannya udah kelar,"

"Oke deh! Nanti gue susul, lo ajak aja si Jisoo, Rose, sama si Lisa."

Yerin mengangguk paham, "oke, tapi mereka juga ga kumpul revisi itu bareng lo?"

Jennie mengendikkan bahu, kan dia memang tidak tahu. "Ga tau deh, yaudah gue ke ruangan dosen dulu ya, Rin. Tunggu di kantin!"

Yerin mengacungkan jari jempolnya. "Siaaapp!"

Jennie mengetuk pintu ruangan yang ia tuju, ada beberapa ketukan sampai suara dari dalam terdengar di telinganya, mempersilahkannya masuk.

"Permisi, Mrs. Saya sudah selesai merevisi tugas yang Mrs. Berikan kemarin, silahkan di periksa baik-baik Mrs."

Sang dosen mengangguk dan memerintahkan Jennie untuk duduk di seberang mejanya, tepat di depannya. Sang dosen membolak-balik kertas yang Jennie bawa, lalu berucap, "ini bagus, siapa yang ngajarin kamu?"

"Kakak tingkat," jawab Jennie seadanya.

"Siapa?"

Kepo! "Kak Taeyong, Mrs. Saya minta diajarin dia,"

stupid love. [Taeyong - Jennie] -END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang