halo besti.
semoga suka ya.
jangan lupa tinggalkan komentar kalian sebanyak-banyaknya!!!
-'ღ'-
"Kak,"
"Hm?" Jennie yang sedang memainkan ponselnya berpindah fokus kepada Ja yang duduk di sebelahnya.
Ja meneguk ludahnya, agak takut untuk bicara.
"Kenapa Ja? Gue udah nunggu lo ngomong malah diem aja."
"Setelah lulus sekolah ini, gue mau kerja, ya, Kak."
Jennie mengernyit bingung. "Boleh, asal lo bisa atur sama waktu kuliah." Ucap Jennie setelahnya.
Ja menggeleng, "gue ngga mau lanjut kuliah, Kak. Mau kerja."
"Hah?"
"Gue mau kerja. Engga kuliah. Boleh ya?" Ulang Ja yang langsung dihadiahi gelengan kepala dari Kakaknya.
"Lo harus kuliah Ja. Gue mau lo jadi orang berpendidikan."
"Gue udah berpendidikan. Gue udah selesai sekolah, itu kan pendidikan Kak. Buat kuliah, gue ngga mau. Gue mau kerja."
"Gue engga setuju. Gue pengen lo kuliah Ja."
"Kak, dengerin gue," sedikit memberi jeda, Ja menghadap ke Jennie dan menggenggam tangan kanan Kakaknya itu. "Sebelumnya gue minta maaf karena gue baru kasih tau ini. Gue udah bicarain ini sama temen-temen gue, Jeno, Haechan, Hyunjin, ada Renjun juga, gue mau usaha buka kafe, Kak. Gue juga udah bicarain sama keluarga Jeno, mereka dukung gue kok. Begitupun sama yang lain, mereka ga apa-apa."
"Mereka mau kuliah?" Tanya Jennie.
Ja mengangguk, "Hyunjin sebenernya engga mau kuliah, tapi keluarganya maksa dia buat kuliah. Jadi terpaksa dia kuliah ambil bisnis, sebenernya mah ga niat. Makannya dia sering sambat ke gue. Renjun, dia juga kuliah. Gue, Jeno, sama Haechan yang engga."
"Kenapa?"
"Kenapa apa?"
"Kenapa Adek ga mau ambil kuliah, kaya Hyunjin dan Renjun?" Tanya Jennie lagi.
"Gue awalnya emang pengen kuliah sih, tapi ya setelah di pikir-pikir, makin kesini gue pengen cari duit sendiri. Gue udah males mikir juga sih, mending kerja aja deh. Tapi kan Hyunjin kepaksa Kak, itu tuntutan orang tua, sebenernya dia mah kaga enjoy. Dari cerita gue, masa lo tega biarin gue tertekan karena gue ga niat sih Kak? Lo pengen gue kaya Hyunjin?"
"Ya jelas engga, makannya lo atur niat lagi buat kuliah." Saran Jennie mengusap lembut tangan Ja.
Ja menggeleng pelan, "Kak, tolong lah, ini kan langkah hidup gue, jadi gue pengennya bangun kafe sama temen-temen gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
stupid love. [Taeyong - Jennie] -END✅
Teen Fiction[END] Taeyong nya kalem, Jennie nya bar-bar. Semoga sabar membaca sifat Jennie yang bikin ngelus dada kalo sama Taeyong. Juga, jangan lupa berkenalan dengan Ja dan temen-temannya. Semoga juga kalian bisa mengerti tentang sifat Taeyong yang begitulah...