kalo bisa sambil dengerin musik mellow gitu...
JANGAN LUPA SPAM KOMENTAR YANG BANYAAAKKKK🥺🥺
💗
"Rencana beres Kak. Semuanya sesuai kemauan kita." Seseorang dengan hoodie merah maroon dengan logo G di dada kirinya itu tersenyum lebar menatap ke arah orang yang lebih tua di depan mata yang juga sedang menyunggingkan senyum puas. "Gila, gila, ini kaya kemenangan gue dari apapun." Ucapnya berpuas hati.
"Makasih. Kerja lo bagus," lanjutnya sambil menepuk pundak orang ber hoodie itu.
"Sama-sam. Gue seneng bisa menjalankan misi-misi kita."
"Hahaha iya. Sebenernya gue kurang puas sih, An."
Dia mengernyit, "kurang puas kenapa Kak? Perasaan semuanya udah kita lakuin dengan keren."
Si yang lebih tua tersenyum miring. "Gue kurang puas karena kurang banyak kasih obat-obat bahaya di senjata itu."
"Astaga, kejam banget lo. Gila. Padahal orang suruhan gue udah gue suruh sesuai mau lo, Kak."
"Ya, ya... gue emang kejam karena si Jennie dan Adiknya itu pengganggu kebahagiaan kita. Gue ngga suka itu."
"Ternyata pisau yang berkarat pun belom cukup buat bikin lo puas ya Kak,"
"Belom. Gue puas kalo dia mati."
Sementara di rumah sakit, ruangan milik seorang gadis bernama Jennie. Ruangan khusus dan bersih dengan putih di segala sisi ruangan. Terdapat seseorang yang dengan sabar menunggu gadis itu bangun, dia menangis, merasa gagal menjadi seorang Adik karena tidak bisa menjaga Kakak nya dengan baik. Dua minggu ini semua berjalan tidak baik, sama sekali tidak baik. Hidup Jaemin serasa diambil alih oleh Jennie yang masih nyaman menutup mata.
"Udah dua minggu lo tidur, Kak. Dua minggu lo ngga liat gue. Apa lo ngga kangen gue Kak? Gue kangen banget sama lo. Tolong bangun, setidaknya kalo lo ga pengen bangun, tolong buka mata buat gue. Jeno sama yang lain setiap hari dateng ke sini buat liat kondisi lo, tapi nyatanya lo masih betah aja tidur begini. Apa engga cape? Gue yang liat aja cape."
"Kacau Kak, engga ada lo. Gue berasa hidup Cuma di badan doang, gue berasa engga sadar dengan kesadaran penuh. Kalo lo ngga mau bangun, lo tega banget sama gue. Lo jahat. Jahat karena biarin gue sendirian di sini."
"Kata lo, gue harus bahagia kan? Gimana bisa gue bahagia di saat sumber kebahagiaan gue sakit begini? Lo yang begini buat separuh nyawa gue ilang Kak. Tolong bangun."
Tidak ada lelah Jaemin mengucap, ayo bangun, bangun Kak, tolong bangun, ayo buka mata. Tanpa lelah obsidiannya tangguh selalu berada di sisi si Kakak kesayangannya, mengesampingkan kafe impian yang seharusnya ada dia yang ikut berada di dalamnya. Namun Ja tidak lagi peduli dengan apapun yang seharusnya dia lakukan, yang hanya dia inginkan sekarang adalah orang di depannya ini membuka mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
stupid love. [Taeyong - Jennie] -END✅
Teen Fiction[END] Taeyong nya kalem, Jennie nya bar-bar. Semoga sabar membaca sifat Jennie yang bikin ngelus dada kalo sama Taeyong. Juga, jangan lupa berkenalan dengan Ja dan temen-temannya. Semoga juga kalian bisa mengerti tentang sifat Taeyong yang begitulah...