Jennie terlonjak kaget saat merasakan ranjang kesayangannya di duduki secara brutal oleh Hanbin dan Jaewon. Teman sepersintingannya.
"Kaget tau! Asal masuk aja lo berdua. Ketuk kek, noh ada pintu,"
"Berisik, ngomel mulu lo." Ucap Hanbin.
Jaewon dan Hanbin memang saking seringnya ke rumah Jennie jadi tidak segan untuk masuk. Pokoknya rumah Jennie ya rumah mereka, pun sebaliknya. Namun kebiasaan buruknya adalah, mereka selalu datang tiba-tiba dan mengagetkan Jennie, tanpa ketuk pintu tiba-tiba muncul, persis jin. Tapi ganteng.
Seperti sekarang ini mereka datang dan mengejutkan Jennie secara tiba-tiba. Hobi banget pokoknya.
"Mager kita mau ketuk pintu," Jaewon bergabung dalam pembicaraan,
"Tinggal kepalin tangan, terus diangkat terus di pukulin ke pintu sampe bunyi tok tok tok. Gitu doang, mager? Dasar jamet,"
"Je, lo mau ikut jalan-jalan ga?"
"Jalan-jalan? Kemana tuh?"
"Anak-anak BEM pengen liburan, kursi sisa 3 jadi ya gue ajak lo juga biar ikut, mau?"
"Mayan Je, ada Taeyong kan di BEM," lanjut Jaewon ikut meyakinkan Jennie.
"Hooh bener Jaewon, ada Taeyong juga Je. Ada kesempatan tuh, jangan disia-siain,"
Jennie terlihat berpikir. "Udah jangan kebanyakan mikir, tinggal ikut aja sih, kok susah amat." Jaewon geregetan, padahal kan ini kesempatan buat deketin mas calon pacar. Soalnya setau Jaewon, Jennie tuh naksir dan ngejar-ngejar Taeyong banget. Bahkan kadang Jennie yang cerita sendiri semisal ketemu di jalan, di antar pulang, modusnya Jennie ke Taeyong Jaewon pun tahu.
"Lah, tapi kan gue bukan anak BEM,"
"Ck. Ya ga apa lah Je. Kan gue bilang, kurang tiga orang buat penuhin bus."
"Udahlah Je, ikut aja sama mbin," kata Jaewon yang diangguki juga oleh Hanbin.
"Bentar, gue mikir dulu. Bentar,"
"Halah sok mikir, kayak bisa aja." Ejek Jaewon dan mendapat delikan dari Jennie.
"Maksud lo gue ga bisa mikir? Sembarangan aja lo jamet!"
"Ya syukur lah kalo sadar, lebih cepet sadar kalo ga bisa mikir, lebih bagus," ucap Jaewon sambil merebahkan dirinya di ranjang Jennie dan memainkan handphone nya.
"Gimana Je, ikut ya?" Hanbin masih setia membujuk Jennie. Hanbin senang jika Jennie ikut, karena ada sasaran teman perempuannya untuk di ganggu dan di jahili. Apalagi modelan kayak Jennie. "Lisa sama Rose juga ikut kok," lanjutnya.
"Huh, ngapain?"
"Mereka ikut pacarnya lah, si Junet sama Bambam."
"Yaudah deh, gue ikut."
KAMU SEDANG MEMBACA
stupid love. [Taeyong - Jennie] -END✅
Jugendliteratur[END] Taeyong nya kalem, Jennie nya bar-bar. Semoga sabar membaca sifat Jennie yang bikin ngelus dada kalo sama Taeyong. Juga, jangan lupa berkenalan dengan Ja dan temen-temannya. Semoga juga kalian bisa mengerti tentang sifat Taeyong yang begitulah...