—s t u p i d l o v e—
Setelah kejadian Jisoo yang pingsan kemarin, tim ciwi kembali melancarkan aksinya untuk membujuk tim cowo agar tidak dijadikan asisten untuk mereka dengan alasan,
"Nanti kita kalo pingsan kaya Jisoo gimana?"
"Terus kalo misal pingsannya bebarengan gimana? Lo pada juga kan yang repot!"
"Pingsan kok direncanakan." Julid June.
"Lo mau pingsan atau mau sholat? Kok diniatkan?" Sahut Hanbin juga.
"Yaudah lah gak apa-apa, kaga usah jadi asisten-asistenan. Tapi kalo yang cowo-cowo minta tolong, lo pada harus dibantuin." Putus Sungjae yang baru sembuh, nih cuy.
"Oh itu mah siap!" Tim ciwi girang bersama.
"Kalo gitu, gue minta tolong dong empat orang pergi ke Supermarket. Buat acara nanti malem." Ucap Suga.
Omong-omong sekarang mereka sedang berkumpul di ruang televisi vila. Duduk di karpet bulu, ada juga yang merebahkan diri sambil main handphone nya masing-masing.
"Aduh gak dulu ya, ini gue masih harus rawat Jae, iya kan yang?" Ucap Joy sambil melirik ke Sungjae dan memaksa kekasihnya untuk mengangguk, "ngangguk dong yang!" Bisiknya pelan ke arah Sungjae. Sungjae mah ngangguk-ngangguk aja.
"Jennie aja noh katanya mau beli cemilan." Ucap Hayi sambil memotongi kuku-kuku tangannya.
"Boleh deh, gue aja yang beli bahan-bahannya."
"Empat orang lagi. Taeyong, Lisa, sama Ten aja deh ah! Kelamaan." Hanbin agak mengkesal, daritadi milih yang mau ke Supermarket aja diem semua.
"Kelamaan kelamaan ngapa elu nyuruh orang jamet! Kenapa ga lo aja yang pergi?"
Hanbin menyengir menanggapi ucapan Seulgi, "gue nanti kan bagian masaknya juga bareng-bareng." Alasannya.
"Ya gue juga nanti masak juga lah. Kan bareng-bareng." Sahut Ten mengikuti kalimat terakhir Hanbin.
Hanbin mencebik. "Anjir dibalikin kata-katanya." Yuta terkikik geli. Ten pinter juga.
"Tapi makasih Bin. Lo nyuruh gue sama calon pacar. Aduh pengertian banget lo mah! Ini baru temen." Jennie tersenyum bangga. Bangga sama Hanbin maksudnya.
"Gue boleh ikut ga? Mau beli sesuatu," sahut Jisoo yang sedang bersandar di bahu Wendy.
Jennie berdiri dari duduknya, "aduh Kak Jisoo kan baru pingsan, pasti masih lemes ya kan? Sini-sini mau titip apa? Kirim aja titipannya ke Line atau What's App gue." Tawar Jennie.
"Kak, kirim apa aja yang harus di beli ya. Ke grup kita aja deh." Timpal Lisa ikut berdiri. "Yuk Jen, siap-siap dulu." Ajak Lisa sambil meraih dan gandeng tangan Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
stupid love. [Taeyong - Jennie] -END✅
Teen Fiction[END] Taeyong nya kalem, Jennie nya bar-bar. Semoga sabar membaca sifat Jennie yang bikin ngelus dada kalo sama Taeyong. Juga, jangan lupa berkenalan dengan Ja dan temen-temannya. Semoga juga kalian bisa mengerti tentang sifat Taeyong yang begitulah...