satu langkah menuju ending. aku udah menyiapkan ending sesuai yang kalian minta.
tolong dukung book yang hampir selesai ini dengan banyak komentar kalian(◕‸◕ )
spam sebanyak mungkin.
selamat membacaa! enjoy!
♡‧₊˚
Siang hari ini Jennie mampir ke rumah Taeyong untuk memberikan beberapa makanan dan semangat untuk kekasih nya. Sudah beberapa hari ini mereka tidak menghabiskan banyak waktu bersama karena Taeyong sedang sibuk-sibuknya mengurus skripsi miliknya. Juga ada beberapa urusan kampus yang penting yang mengharuskan Taeyong turut ikut andil dalam hal tersebut. Jennie paham, Jennie mengerti, dia juga tidak mengharuskan Taeyong untuk selalu bersamanya, jalan bersama atau makan bersama. Di beri kabar itu sudah cukup untuk perempuan itu.
Jennie mengetuk pintu kontrakan Taeyong dan menampilkan senyum manis miliknya. Ketukan itu di sambut hangat oleh pengguna rumah tersebut. "Hei, udah dateng. Ayo masuk,"
Jennie mengangguk lalu mengikuti langkah Taeyong yang membawanya ke ruang tengah. "Aduh udah penuh aja sama alat tulis ini calon sarjana."
Taeyong terkekeh gemas melihat Jennie yang mengedarkan pandangannya dengan menggembungkan pipi. Mirip balita, lucu sekali. "Tapi karena kamu dateng, ya akunya sama kamu." Taeyong menarik Jennie untuk duduk di pangkuannya.
"Hm. Kamu udah makan siang? Ini aku bawa makanan buat kamu."
Taeyong mengangguk, "udah. Aku mau ngabisin waktu sama kamu aja, mumpung ada kamu di sini."
"Dih?! Terus kerjaan kamu gimana ini?"
"Ya urus nanti lagi lah. Mau berduaan dulu sama kamu. Kangen."
Memang semenjak Taeyong memiliki hubungan dengan Jennie, sifat bulol nya mulai terlihat. Lengkap sudah, yang satu bar-bar yang satunya bulol. "Lo alay juga ya, Yong buset dah. Aku kira cuma aku yang alay." Canda Jennie yang dibalas tertawa kecil oleh pemuda itu.
Dua bulan menjalani hubungan tentunya membuat mereka sedikit demi sedikit mengerti salah satu dari mereka. Apa-apanya yang disukai, di benci, atau dihindari. Walaupun tidak 24/7 mereka bertemu, tetapi mereka akan menaruh percaya kepada masing-masing.
"Gimana, kafe Adik kamu sama temen-temennya udah open?"
"Udaaah~ Kemaren grand opening."
"Maaf ya, aku ngga bisa hadir."
"Dih, ya kaga ngapa-ngapa. Semua juga ngerti, lagian nih ya Ja tuh asal gue dateng dia mah udah seneng." Jawab Jennie asal lalu tertawa sendiri. Taeyong yang mendengar itu lantas ikut tertawa. Jennie memang punya tingkat kepercayaan diri yang tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
stupid love. [Taeyong - Jennie] -END✅
Teen Fiction[END] Taeyong nya kalem, Jennie nya bar-bar. Semoga sabar membaca sifat Jennie yang bikin ngelus dada kalo sama Taeyong. Juga, jangan lupa berkenalan dengan Ja dan temen-temannya. Semoga juga kalian bisa mengerti tentang sifat Taeyong yang begitulah...