stupid love. [Taeyong - Jennie] -END✅

015.

SELAMAT MALAM DAN SELAMAT MEMBACA, SEMUANYAA!

JANGAN LUPA BERIKAN KOMENTAR KALIAN BANYAK-BANYAAAAK~

—s t u p i d l o v e—

Semuanya berubah semenjak Ia dan Taeyong tidak lagi bersama. Ya, bisa dikatakan Jisoo sekarang menyesal sedalam-dalamnya. Ia terlalu gegabah menentukan keputusan, asal mengambil yang berujung dirinya sendiri benar-benar terpelanting.

Bohong jika Jisoo mengangguk kala di tanya udah move on dari dia? Bohong jika Jisoo berkata bahwa semuanya sudah berlalu dan dia sudah melupakan Taeyong. Bohong jika ia tidak cemburu saat Jennie berada di sisi pemuda itu, semuanya bohong.

Jisoo mau. Jisoo mau jika diberi kesempatan lagi untuk menemani Taeyong di banyak waktu. Ia terlampau rimdu. Walupun sering bertemu, baik saat di kampus maupun dalam kegiatan BEM, tetapi baginya semua belum cukup.

Jisoo menyesal telah cemburu pada orang yang salah.

Jisoo menatap langit yang berawan, ia sedang duduk di kursi taman kampus sendirian. Ingatan saat itu tiba-tiba datang tanpa diberi undangan.

"Dengerin aku dulu, Ji,"

"Apa? Kamu mau bilang apa lagi? Mau alasan apa lagi?"

Taeyong menggenggam tangan Jisoo, "kamu salah paham."

"Kamu salah jalan." Jisoo menepis genggaman tangan Taeyong. Lalu tangannya menghapus air mata yang jatuh dari matanya. "Aku lagi cape sama tugas aku, jarang ketemu atau jalan-jalan sama kamu, bukan berarti kamu harus sama cewe lain!"

"Tapi dia bukan!" Tegas Taeyong.

"Ini nyakitin aku, Taeyong."

"Aku udah bilang ini salah paham. Kenapa kamu ga percaya?"

Jisoo terkekeh, lalu mengusap bekas air mata di pipinya, "Gimana aku mau percaya sama kamu kalo aku ga ada di samping kamu, kamu malah cari kenyamanan lain."

"Itu ga pernah, itu salah. Terserah kamu." Taeyong mengusap wajhnya kasar, "toh, mau aku jelasin gimanapun, kamu ga akan percaya. Kamu bakal tetet kekeuh percaya kalo yang kamu kira itu fakta."

Jisoo tertawa miris, lalu mengangguk. "So, kaya nya semuanya emang harus selesai. Tugas kampus aku yang aku kejar karena ketinggalan, udah selesai. Dan..." Jisoo menarik napas dalam namun pelan, "tugas aku buat bareng sama kamu juga kaya nya sampe sini doang."

"Semuanya selesai." Final Jisoo.

Taeyong tetap dalam raut wajah tenang, "itu mau kamu?"

"Iya,"

"Kalo menurut kamu itu yang terbaik, okay. Semuanya sampe sini."

"Makasih untuk semuanya, Taeyong."