002.

2.1K 273 10
                                    

"Taeyong, bukain pintunya doong!" Jennie benar-benar menghampiri Taeyong yang tadi pergi duluan dari kantin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Taeyong, bukain pintunya doong!" Jennie benar-benar menghampiri Taeyong yang tadi pergi duluan dari kantin. Taeyong juga tampaknya hanya diam tak menggubris adanya presensi Jennie.

Sekarang Taeyong sudah di parkiran. Kelasnya sudah selesai satu jam yang lalu. Niatnya mau pulang dengan tenang, malah di ikuti Jennie dibelakangnya; ngintilin Taeyong.

Sebenarnya Taeyong gak heran sama dirinya yang banyak penggemar di kampusnya, tapi yang membuat beda kali ini adalah... Tumben banget ada yang seberani ini. Kebanyakan penggemar Taeyong itu selalu mengagumi dan menyukai Taeyong diam-diam. Caranya dengan mengirimkan pesan atau surat rahasia, hadiah tanpa nama, pokoknya dengan sembunyi-sembunyi. Tapi yang satu ini, kenal saja tidak tapi bisa seberani ini. Apa dia belum tahu sifat dingin Taeyong yang cenderung ditakuti kebanyakan orang?

Jennie sih gak peduli, yang penting dia mau bareng Taeyong, Kakak tingkatnya itu. Tapi Jennie terlalu kaku untuk memanggilnya dengan sebutan "Kakak". Jadi Jennie panggil dengan namanya saja. Biar enjoy.

"Taeyooong! Masa princess dikacangin?!" Jennie memajukan bibirnya, terlihat menggemaskan bagi siapapun yang melihatnya. Tapi sayangnya, Taeyong tetap diam, tak melihatnya, tidak juga menanggapinya. "Taeyong! Ish, gue mau ikuuut!" Rengek Jennie yang sudah berdiri di samping mobil hitam milik Taeyong.

Tapi sayang beribu sayang, berulang kali Jennie bicara berulang kali juga Taeyong abai.

Jennie jalan ke arah Taeyong yang mau masuk ke kursi pengendara. Jennie mencekal tangan Taeyong yang hampir membuka pintunya. "Bukain dulu pintunya buat calon pacar." Jennie nyengir tanpa dosa. Sedangkan Taeyong lagi-lagi cuma diam.

"Taeyoong, ngomong dong! Diem mulu, bisu?" Mohon Jennie yang sudah mulai kesal. "Eh, maap - maap. Taeyong kan tadi udah ngomong di kantin tadi, mana ada bisu. Hehe." Ralat Jennie menatap Taeyong dengan gummy smile-nya. Ngalus dulu sama calon pacar.

Taeyong mulai risih, ia mulai terganggu dengan keberadaan Jennie. Bukan mulai sih, emang udah daritadi risih dan terganggu. Cewek gak waras.

Perkataan Jennie diabaikan, Taeyong bahkan langsung masuk ke dalam mobilnya tanpa berkata sedikitpun. Jennie berlari dan membuka pintu samping pengemudi. Dan, berhasil!

Taeyong sudah buka kunci kursi sampingnya itu ternyata.

Pintu Taeyong terbuka, Jennie buru-buru masuk ke dalam mobil Taeyong. Tanpa minta izin, omong-omong. Jennie gak masalah kalau mungkin Taeyong terganggu atau yang lainnya karena kehadirannya. Jennie mah, sabodo.

Taeyong melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Di mobil hening, musik mobil juga tak dinyalakan.

INI TAEYONG GAK ADA NIATAN BUAT NGOMONG APA YA?!

Yasudah, daripada gabut, tangan Jennie bergerak mencari hapenya yang ia simpan do dalam tas nya. Mau nge- fangirl.

Jennie buka Aplikasi YouTube dan benar saja, isinya yang berhubungan dengan K-pop sahabat. Akhirnya Jennie memilih nonton Music Video milik NCT 127, 'Punch'. Kebetulan memang Jennie belum sempat menontonnya, kesibukannya menghalangi jalan fangirl- nya.

SAATNYA NGE- FANGIRL HUHUUU!

"Wah, gila bajunya! Huhuu rambutnya keren bangett."

"Yong, Yong, yang ini mirip Taeyong kan Yong? Bias gue ini! Sexy banget dong anjir!"

"Huaa bajunya tolooong! Duh Jennie jangan khilaf, Jennie jangan khilaf. Apalagii ini, nge- rapp- nya sambil ngedesah gini astaghfirullah akhi."

Jennie itu memang tipe fangirl yang gak bisa diam, selalu berisik saat lihat biasnya. Jennie gak akan diam apapun caranya saat sedang menikmati apapun yang berhubungan dengan idol yang ia suka.

Jadi, kalian jangan heran. Biar Taeyong saja.

"Ya Ampuun, ganteng banget. Asyhadu alla ilaa ha illallah..."

"Ma Syaa Allah, Subhanallah akhi ganteng banget duh. Yong, gak mau liat kembarannya gitu?" Tanya Jennie tanpa mengalihkan pandangan dari hapenya.

Taeyong tetap diam, tanpa melirik sekalipun.

"YA AMPUNNNN SAYANGKUU mirip banget sama calon pacar huhu."

"Berisik."

Akhirnya Taeyong bersuara sahabat. Jennie langsung diam dan memasukkan hapenya lagi ke tasnya. Videonya juga sudah habis.

"Taeyong, ini beneran Taeyong kan?!" Pekik Jennie girang. Jennie merubah posisinya jadi menghadap ke Taeyong yang sedang fokus menyetir.

TAEYONG BETAH BANGET MINGKEM YA ALLAH.

Jennie gak mau menyerah, ia tetap berjuang untuk ngajak Taeyong ngobrol. "Yong, kok Taeyong bisa putus sih sama Kak Jisoo?" Tanya Jennie kepo.

"Bisa."

"Berarti gak jodoh. Taeyong 'tuh jodohnya sama gue." Jawabnya santai sambil bergaya.

"Yong, kok mau sih jadi salah satu pengurus BEM? Ih, gue sih ogah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yong, kok mau sih jadi salah satu pengurus BEM? Ih, gue sih ogah. Repot. Gabut banget ya kuli––Eh anjir! Taeyong kan belum tau rumah gue. Nah, lurus dari sini terus nanti di pertigaan belok kanan sampe rumah yang ketiga di kanan jalan juga itu rumah gue. Catnya putih udah deket kok," cerocosnya panjang, mirip jalan tol.

"Deket rumah Doyoung?" tanya Taeyong pelan. Sebenarnya Jennie gak bisa bedain 'sih itu pertanyaan atau pernyataan, tapi kayaknya Taeyong nanya deh.

Jennie melotot gak percaya, ini seriusan Jennie ditanya Taeyong? Jennnie mengangguk sumringah. "Iya, rumah Doyoung sama gue sampingan. Taeyong pernah kesana, ya?"

Taeyong diam gak mengindahkan perkataan Jennie.

Jadi gini sahabat, Jennie itu selalu jadi sosok yang memulai pembicaraan. Sedangkan, Taeyong selalu jadi sosok yang mengakhiri pembicaraan, tentu saja dengan diam.

"Ck, Taeyong tuh dingin banget sih! Pantesan put–"

"Sampe." Final Taeyong memberhentikan ocehan Jennie.

Yah, sudah sampai di rumah Jennie. Padahal Jennie belum puas bareng Taeyong dan ganggu cowok itu. Lucu, Jennie suka.

Sedangkan Taeyong, ia amat sangat berharap esok dijauhkan dari makhluk semacam Jennie.

stupid love. [Taeyong - Jennie] -END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang