stupid love. [Taeyong - Jennie] -END✅

018.

jangan lupa komentar banyak-banyak!

—s t u p i d l o v e—

"Ya lo sih, nih ya gue kasih tau. Tuhan aja maafin salah hamba-Nya, lo yang masih hamba kaleng-kaleng malah ga mau memaafkan. Tak patut, tak patut,"

Ucapan Jaewon di malah di balas dengan tatapan kesal pemuda itu. Jaewon yang paham ikut melirik sinis ke lawan bicara. "ape lo liat-liat!" Ketus Jaewon.

"Dih, apa sih Bang."

Jaewon memutar bola mata malas lalu memberi mimik wajah yang sangat mengesalkan di mata Ja, "dih ipi sih Bing," ejeknya kemudian.

"Bacot,"

"Mulut lo noh pengen banget gue takol,"

"Bodo."

"Ye bocah, gue pelintir juga leher lo," kesal Jaewon yang di beri tatapan tajam oleh Ja.

"Udah ya Bang, gue mau balik nih," pamit Ja sambil berdiri dari duduknya, makanannya sudah habis.

Iya, Ja dan Jaewon tidak sengaja bertemu di sebuah Rumah Makan dan kemudian makan bersama. Karena memang keduanya cukup dekat.

Iya, Ja memang menjadi anak yang ramah saat bersama Jaewon. Sangat berbeda dan berbanding terbalik jika sedang bersama Jennie. Ja sangat ketus dan acuh saat bersama Kakaknya. Benar kan?

"Nantian aja baliknya, sini sama gue," ucap Jaewon sambil mengedipkan sebelah matanya, seperti sedang mengganggu wanita lewat kedipan mata.

"Mirip om pedo." Ejek Ja sambil terkekeh pelan.

"Lo tuh cakep Ja kalo lagi mode happy dan nyengir gini,"

Pujian itu dilayangkan pada Ja yang semakin melebarkan senyumnya. "Ya gue mah emang cakep dari lahir," jawabnya tengil.

"Udah ah gue mau balik." Sambung Ja lalu benar-benar meninggalkan Jaewon di sana.

—s t u p i d l o v e—

"Hai, boleh gue duduk di sini juga?"