stupid love. [Taeyong - Jennie] -END✅

016.

selamat malam!

JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR KALIAN YANG BANYAK

selamat membaca!

—s t u p i d l o v e—

"Je!"

Seseorang memanggil nama Jennie. Oh, ternyata Bianca, salah satu teman kampus Jennie. "Kenapa Bi?"

Bianca tersenyum kikuk, "gue mau kasih undangan ini, jangan lupa dateng ya."

Jennie menatap undangan yang diberikan oleh Bianca, lalu membukanya. "Oh, Birthday party?"

Bianca mengangguk sambil tersenyum ramah, "iyaa~"

"Happy Birthday Bianca! Iyaa nanti deh, gue dateng."

"Makasih, Je. Gue duluan ya.."

Jennie mengangguk lalu melanjutkan berjalan menuju parkiran kampus. Kelasnya sudah selesai hari ini, jadi pilihan terbaik adalah pulang ke rumah dan merebahkan diri alias bermalas-malasan sampai jam pesta yang akan ia hadiri.

Sampai pada pukul tujuh malam, yang artinya satu jam lagi acara akan dimulai, Jennie baru saja selesai mandi. Lalu ia memilih pakaian yang akan ia pakai pada malam ini. Mempersiapkan diri dengan polesan sesederhana mungkin; Jennie tidak suka hal yang berlebihan. Males yang ribet ribet.

Jennie berputar di depan cermin dan mengontrol penampilannya, "cakep juga ya gue, ga kalah ah sama mantan mas krush," gumamnya kecil sambil terkekeh.

Entah mengapa malam ini Jennie sedang malas membawa mobil sendiri. Maka dari itu, ia akan menghubungi Hanbin atau Doyoung, siapa tahu dari mereka ada yang bersedia berangkat dengannya.

Jennie berdecak saat membaca balasan dari tetangganya, rajin sekali Doyoung sudah berangkat tiga puluh menit sebelum acara pesta ulang tahun Bianca dimulai. Lalu ia mencari nama Hanbin dan mencoba mengirimkan pesan. Setelah menunggu lima belas menit lamanya, Hanbin lalu masuk ke dalam rumah Jennie. "Ayo!"

Jennie tersenyum lebar, "ayo sayaang~"

Hanbin memutar bola matanya malas lalu berdecak, "lo tuh kenapa kaga bawa mobil sendiri coba?"

"Ya gue tuh males," jawab Jennie.

"Ja mana?" Tanya Hanbin.

Jennie menunjuk kamar Ja dengan dagunya, "di dalem, lagi main game anaknya. Tadi gue ngintip."

Hanbin mengangguk, "mau izin dulu kaga?"

"Sebentar deh, gue coba izin." Jennie menghela napas dalam, "JAAA GUE KELUAR BENTARAN! NANTI PULANG. LO JAGA RUMAH YA SAYANGNYA AKUUUU!" Teriak Jennie dengan suara kerasnya.