019.

1K 190 14
                                    

selamat membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

selamat membaca!

JANGAN LUPA TINGGALKAN BANYAK KOMENTARNYA YAA!

—s t u p i d l o v e—

Musim penghujan memang cukup merugikan untuk sebagian orang termasuk Jennie karena ia akan kesulitan untuk berangkat ke kampus, di tambah lagi ia sedang malas membawa mobilnya akhir-akhir ini. Dan bahkan akhir-akhir ini ia lebih memilih naik bus atau ojek online daripada mobilnya sendiri.

Dan pagi ini dunia tempat Jennie berdiri sedang kering tanpa hujan, dan itu membuat Jennie cukup senang karena ia akan mudah berangkat ke kampus tanpa harus menunggu hujan reda atau bahkan terkena rintikan hujan. Semoga saja seharian ini hujan tidak turun.

Jennie hari ini ada kelas siang, dan ia memutuskan untuk membawa mobilnya sendiri. Dan jam kuliahnya masih pukul satu siang, ia memutuskan untuk membersihkan rumah saja.

Rumah sebesar itu memang sengaja Jennie yang kelola, maksudnya ia yang membersihkan dan terkadang Ja membantunya. Kalau sedang mood saja sebenarnya, tapi itu cukup membantu bagi Jennie.

Jennie mulai membersihkan bagian ruang makan dan ruang keluarganya.

"Ja, udah melek lo? Mau makan apa?"

"Makan orang."

"Dih masih pagi muka lo gitu amat, kenapa sih kawan? Mikirin Try Out lo?"

"Lo ngepel aja ngga usah berisik."

Jennie mencebik, ini masih pagi dan Ja sudah membuatnya kesal saja. "Bantuin gue sabi kali."

"Gue mau sekolah, bodo."

Jennie menyengir, "oh iya masih sekolah ya Kak. Sono dah mandi lo, biar engga kaya gembel."

"Lo, gembel!" Tunjuk Ja lalu kembali masuk ke kamarnya.

Jennie terkikik sembari berpikir, guna Ja keluar kamar apaan ya?

Setelah beberapa waktu Jennie membersihkan rumahnya, ia duduk di sofa ruang tamu karena cukup lelah. Bayangkan saja, rumah sebesar ini berhasil ia bersihkan sendirian pagi ini. Agak bangga sih...

Jennie memainkan ponselnya, lalu Ja kembali keluar dari kamarnya dengan penampilan berseragam putih abu-abu.

"DASI MANE DASI?!" Heboh Jennie saat melihat penampilan Ja dari bawah ke atas.

"Dasinya pake, ganteng!" Peringat Jennie sekali lagi. Namun Ja adalah Ja, mana mungkin ditanggapi jika ia tidak mau.

"Gue berangkat."

Tumben Ja berpamitan, biasanya kan langsung pergi-pergi saja dia.

"Sebentar, nih gue bawain bekal."

"Engga."

stupid love. [Taeyong - Jennie] -END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang