—s t u p i d l o v e—
Sesuai kata Namjoon, malam ini semua pengguni vila sudah berkumpul di halaman depan vila untuk makan-makan alias bbq-an.
Mereka memilih masak-masak di halaman depan vila karena permintaan para ciwi. Katanya kalau masak-masaknya di belakang vila seram dan suasananya berbeda, padahal memang mereka saja yang terlalu ketakutan alias parno. Yang cowo-cowo mah nurut-nurut saja, lagian mau di depan atau belakang vila bukanlah masalah bagi mereka.
Mereka membagi tugasnya masing-masing. Ada yang cuci sayuran, ada yang menggelar tikar, ada yang mengelap piring, dan lain-lain.
Jennie datang menghampiri Taeyong yang sedang berjongkok memasak sosis bersama dengan Jisoo.
"Hei mantan reunian mulu. Gue gabung ya, ga ada kerjaan nih gue." Ucap Jennie ikut berjongkok di sisi Taeyong.
Jisoo terkekeh pelan sedangkan Taeyong tak menanggapi dan melanjutkan kegiatan membakar sosisnya. "Ga usah Jen, ini berdua juga bentar lagi selesai." Jawabnya.
Jennie mengedarkan pandangannya ke sosis mentah yang belum terbakar. Mana nya yang katanya sebentar lagi selesai? Bahkan mereka saja baru dua kali melakukan pembakaran sosis tersebut.
"Masih banyak itu Kak, mana ada bentar lagi selesai."
"Udah ga apa-apa, biar gue sama Taeyong aja yang pegang."
"Lah terus gue ngapain? Masa cuma bengong sih," Tanya Jennie, kan dia mau juga mau bantu.
"Yaudah gabung gih sama yang lain," Jisoo berucap lembut.
Jennie memutar bola matanya diam-diam. "Gue kan mau sama calon pacar."
"Jisoo, bantuin gue motongin ini!" Panggil Joy yang berdiri sambil memegang beberapa tomat dan banyak jenis sayuran yang perlu dipotongi.
"Tapi gue ada kerjaan!" Teriak Jisoo.
"Biarin itu, kan ada Jennie sama Taeyong juga. Yakali gue motongin sendiri sih!" Omel Joy merasa repot. "Yakali motong sayur sebanyak ini sendirian."
"Yang lain mana?"
"Ya sibuk sama tugas mereka lah! Sungjae, Suga, sama Jimin aja lagi beli kelapa muda." Jawab Joy sambil sesekali berteriak karena jaraknya bersama Jisoo yang sedang mengipasi sosis yang dibakar itu cukup jauh.
"Ga apa-apa Kak, kasian itu Kak Joy nya minta di bantuin." Ucap Jennie yang diangguki Joy yang masih mengamati kegiatan mereka.
Jisoo menghela napas kasar, terlihat sedikit kasar dan terganggu lalu bangkit menghampiri Joy yang sudah menunggu di sana.
Jennie tersenyum lebar, "rezeki anak soliha." Gumamnya pelan. Ia duduk di samping Taeyong di kursi mini yang berada di sampingnya.
Jennie mengamati Taeyong yang sedari tadi diam sambil membakar sosis-sosis. "Gue bantuin apaan , Yong?"
KAMU SEDANG MEMBACA
stupid love. [Taeyong - Jennie] -END✅
Teen Fiction[END] Taeyong nya kalem, Jennie nya bar-bar. Semoga sabar membaca sifat Jennie yang bikin ngelus dada kalo sama Taeyong. Juga, jangan lupa berkenalan dengan Ja dan temen-temannya. Semoga juga kalian bisa mengerti tentang sifat Taeyong yang begitulah...