Mars Lycan Schariac dan Noelle Lycan Bianca

27 2 0
                                    

Di jalan.

Nero: *berjalan sambil menelpon* apa yang kau dapatkan?
Meecan: Tidak ada.
Nero: hah?
Meecan: data tentang dirinya tidak bisa ku dapatkan.
Nero: Kalau begitu mundurlah. Aku tidak mau kau ketahuan. *Mematikan telepon*

Di Asrama St. Raeya

Nero: Di sini?
Dream: Aku rasa begitu.
Nero: *melihat sekeliling* Tidak ada orang di sini?
???: *Berjalan di dekat pagar*
Nero: Permisi
???: Ya... Ada yang bisa ku bantu.
Nero: apa benar ini adalah Asrama St. Raeya?
???: Betul... Di sini adalah Asrama St Raeya. Namaku Rara Roseweisse, aku salah satu maid Nyonya Bianca.
Nero: Bisa aku bertemu dengan salah satu dari Asrama ini. Aku mendapatkan ini dari kantong ku. *Menunjukkan Kartunya*
Rara: (Benar yang dikatakan Nyonya Bianca) Lewat sini *membuka pagar untuk Nero*

Rara membawa Nero ke ruang Loteng.

Rara: Nyonya Bianca, Seorang anak muda datang ingin menemui mu.
???: *Melihat bintang bintang* bawa dia masuk.
Nero: Permisi...
???: Rara, tolong bawakan kami teh panas. 2 gula sendok makan
Rara: di mengerti. *Pergi*
Nero: wow... Keren...
???: Ada apa mencariku, Nero Lycan Asakura
Nero: Sudah Kuduga, Kau pasti ibu.
???: Tolong, panggil aku Noelle. Dan juga aku seumuran denganmu, walaupun diriku agak tuaan.
Nero: ini sangat membingungkan.
Noelle: Kenapa kau bingung, Keori juga menggunakan teknik itu.
Nero: kau juga mengenal ibu juga. Astaga naga...
Noelle: kau kira Seorang Valkyrie seperti ku tak bisa melakukan apapun.
Nero: Maksudmu seperti menyembunyikan identitas mu.
Noelle: ya...
Nero: sumpah ini agak pusing.

Noelle: jadi... Kenapa kau datang ke sini? Apa keori tau
Nero: ya... Aku harus memberitahu nya kan.. aku...
Noelle: *memeluk Nero* Aku tau Nero... Aku tau...
Nero: bagaimana dengan Ayah?
Noelle: Mars? Dia seperti ku... Cuman aku rasa dia masih belum merasa puas.
???: Begitu juga dengan ku.
Nero: Niel
Noelle: Sejak kapan kau ada di sana?
Niel: baru aja. Dan juga kita harus menolong Mars. Dia menyerang monster yang Kau serang?
Nero: hah?
Niel: Mereka berkembang biak dan menyerang penduduk di kota lain.

Di tempat Mars

Mars: *kelelahan* Sial, Terlalu banyak sekali monster nya.
Prajurit: Kapten, apa kau baik baik saja.
Mars: Aku baik baik saja, Kita harus mundur.

Beberapa prajurit pun mundur satu persatu Membentuk Strategi pertahanan.

Prajurit: Kapten, Mereka Berkumpul dan menyerang kita.
Mars: Bertahan, ki-
Nero: Archon Anemo : Windblade
Mars: *menoleh ke belakang*

Para monster itu pun terhisap oleh Windblade Nero dan juga membuat mereka sedikit mundur dari pelindung.

Mars: Nero... Kau di sini?
Nero: Jangan urus diriku dulu.
Mars: benar...
Nero: Informasi...
Mars: Bentar... Kenapa kau memerintahkan ku hah?
Prajurit: Ketua... Dia Anaknya Lino Asakura.
Mars: Hahhhh.... Jadi kau anaknya.
Nero: Jangan Pandang aku dari sisi itu.
Mars: huhhh baiklah... Para monster ini datang dari lubang yang ada di sana. Tapi kami tidak bisa mendekati lubang itu.
Nero: Jadi begitu... *Mengambil telepon dan menelpon seseorang* halo... Apa kau punya senjata lain? Katana atau semacamnya? Oh... Kalau begitu siapkan saja di sana. *Mematikan telepon nya* Mereka bukan Radkai, bukan berarti kita tidak bisa menyerang mereka dengan senjata kita kan. Noelle dan Niel akan datang membantu kita... Sekarang ini, serang mereka dengan posisi pertahanan.
Prajurit: tapi dinding energi akan habis jika kita menggunakannya. Dan butuh waktu 5-10 menit untuk mengisi energi nya.
Nero: Jadi begitu... Mars *memberikan Frozen Naraka kepadanya*
Mars: katana? Aku kan pengguna Greatsword/dual sword.
Nero: Jadilah tokoh utama dalam game Devil may Cry 4.
Mars: Bukannya lu yang harus jadi tokoh utama nya.
Nero: Itu sangat membosankan...

Dinding energi pun kehilangan energi nya sedikit demi sedikit.

Prajurit: ketua... Dinding energi kehabisan energi nya.
Mars: Cepat isi ulang energi nya.
Nero: Dan juga tepat waktu

Noelle dan Niel pun datang.

Mars: Noelle... Kau di sini...
Nero: Hoi... Ini bukan waktu nya untuk mengingat masa lalu.
Niel: kau menghancurkan momen ini Nero...
Noelle: sudahlah... Yang penting, Keluarga Lycan Siap bertarung.

Dan para monster pun menerobos saat dinding energi di matikan. Keluarga Lycan pun Mempersiapkan diri mereka dan maju menyerang para monster tersebut.

Noelle: tombak air : tsunami Spear *melempar tombak nya dan muncul tsunami setelah dilempar*
Nero dan Niel: Archon Anemo : Windblade.
Mars: Mari kita coba Pedang ini. Frozen Naraka : Winter Slash. *Bergabung dengan Windblade dan membekukan para Monster*
Niel: Mereka membeku
Nero: *mengambil Red Velvet* Doppelganger
Dream: Aku siap...

Nero dan Dream menarget ke tengah Jalan (seperti meriam). Tetapi Red Velvet mereka di ambil Ama Niel.

Nero: Niel... Kenapa?
Niel: Doppelganger
Night: ada apa tuanku.
Niel: *Memberikan Red Velvet Ke Nero* ini...
Nero: Wait... Jangan bilang kalau...
Niel: hehe... Apa kau lupa cara doppelganger berfungsi.
Dream: Menggandakan Barang saat-
Mars: Kalian bisa fokus dulu nga sih.
Nero: ya... Red Velvet Final mode bisa di gunakan...
Niel: *memiringkan Red Velvet ke arah kiri* Siap?
Nero: *memiringkan Red Velvet ke arah kanan* Kapan pun kau mau
Night: *membalikkan Red Velvet nya*
Dream: Seperti tanda tambah aja.
Mars dan Noelle: *menjauh dari mereka*
Nero, Niel, Dream, dan Night: Dua kata... "Selamat tinggal*

Mereka pun menarik pelatuk nya secara bersamaan. Dengan begitu para monster itu pun hancur tak tersisa dan juga jalan pun bersih dari para monster.

Nero dan Niel: *kelelahan*
Mars: Nero...
Noelle: Niel...
Dream dan Night: *menghilang*
Mars: Ke mana mereka?
Niel: Kembali ke bayangan kami...
Prajurit: *datang* kapten, Dinding energi bisa digunakan seka-
Mars: Para monster sudah di hancurkan. Buat dingin energi di lubang itu Cepat.
Prajurit: Di mengerti *pergi*

Nero: Resiko nya adalah 50/50. Tetapi jika kita menggunakan doppelganger, itu hanya menghabiskan energi kita...
Niel: Tentu saja...
Noelle: Kalian kenapa?
Nero: *menguap* Aku rasa begadang itu tidak sehat.
Noelle: *menjewer telinga Nero* Siapa Menyuruh mu untuk begadang malam hari untuk melihat bintang bintang.
Nero: ampun...

Mars: Nero... Lino ingin berbicara dengan mu
Nero: *mengambil Telepon* Ya.. ada apa?
Lino: Kenapa kau datang ke sana, kau tau kan itu daerah berbahaya.
Nero: maaf ayah... Ini adalah tugasku saat Mary ada bersama kami. Ku mohon aku harus ikut dengan Mars.
Lino: Kenapa?
Nero: apa kau mau Mary punya Rasa Sakit Saat itu... Monster ini penyebab kenapa Mary merasakan Rasa sakit...
Lino: dasar... Baiklah kau bisa ikut bersama dengan Mars. Tetapi Tetaplah waspada. Berikan kepada Mars.
Nero: ini *memberikannya ke Mars*
Mars: Ya... Aku tau dia anakmu... Tetapi... Baiklah... Dan juga Nero Melebihi perkiraan mu... *Mematikan telepon*
Noelle: Baiklah saatnya pul-
Niel: *memegang pundak Noelle* Kita masih belum selesai.
Nero: ya... Peramal bernama Mary Apocalypse Mati karena dia... Karena infeksi pada saat pertempuran kami beberapa bulan/tahun yang lalu.
Mars: Jadi itu alasanmu?
Niel: Kalau aku... Night merasakan sesuatu, dan ya... Aku menolong Nero.
Noelle: tapi kan aku mau Latihan...
Mars, Nero, dan Niel: Ini Sangat penting. Jangan pergi.
Noelle: haahhh.... Baiklah...

Nero Lycan Asakura, Niel Lycan Rayfold, Mars Lycan Schariac dan Noelle Lycan Bianca. Keluarga Lycan

Nero, Niel, Mars dan Noelle: SIAP UNTUK MISI INI

Bersambung

Bersambung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya... Mereka adalah Keluarga Lycan.

Di sini author sedang sibuk akhir akhir ini... Mohon di maklumi aja.

Dan terima kasih dan sampai jumpa di bagian selanjutnya

Dah~

Masa Lalu NeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang