ingatan (hampa) dan rahasia nero

15 2 1
                                    

Beberapa tahun yang lalu

Nero POV

Ingatan pertamaku. Aku mengingat rumah sakit, dokter, dan alat operasi.
Saat itu aku masih kecil, ayah dan ibu menanyakan apa yang salah dariku. Tetapi aku tidak tau apa yang terjadi dengan diriku, rasanya hatiku kosong, hampa, dan tidak sempurna. Kakakku pun tidak tau kenapa aku begini.

Beberapa bulan kemudian aku menyadari apa yang salah dariku. Aku melihat anak lain yang seumuran denganku. Mereka kelihatan senang, sedih, dan marah. Tetapi aku tidak bisa melakukan hal itu. Keluargaku merasa sedih dan tidak terbiasa dengan diriku.

Seiring berjalannya waktu aku hanya berpura pura bahagia, sedih, marah dan lain lain. Keluargaku pun ikut berbahagia melihatku tersenyum dan bahagia. Tetapi rasa di hatiku masih kosong dan terasa hampa.

Saat aku sd (kelas 1-3) aku sering di bully. Aku tidak tau kenapa, mungkin karena aku tidak menunjukkan ekspresiku yang sebenarnya. Mereka juga pernah meracuniku, tetapi mereka tidak bisa meracuniku.

Dan suatu hari mereka memanggilku dan mengajakku ke suatu tempat. Aku mengikuti mereka ke belakang sekolah (tempat yang sangat sepi). Lalu mereka memukul bagian perutku dan di bagian leherku. Aku pun pingsan karena pukulan itu dan terbangun di suatu ruangan. Ada seorang perempuan berambut jingga yang sedang merawatku.

Nero: di mana aku
???: kau ada di rumahku. Kau pingsan di belakang sekolah.
Nero: aku tahu itu
???: mereka ber-5 yang melakukan hal ini kepadamu
Nero: *mencoba untuk bangun dari kasur*
???: jangan bangun, berbaring lah.
Nero: tidak apa apa. Aku bisa merawat diriku sendiri.
???: apa kau yakin
Nero: *tersenyum* tentu saja.

Nero pun bagun dari kasur itu dan nero tidak bisa menjaga keseimbangannya.

???: sini biar aku membantumu.
Nero: hahhh, Baiklah. Bisa kau memberikan aku telepon. Aku akan menyuruh orang tuaku untuk menjemputku.
???: *memberikan hp nya ke nero* ini
Nero: *mengambil hp dan menekan nomor rumah nero*

Beberapa saat kemudian ibunya nero (keori) datang. Nero dan perempuan itu ada di ruang tamu saat keori datang.

Keori: nero apa kau baik baik saja.
Nero: iya.
???: dia pingsan saat di belakang sekolah.
Keori: terima kasih ya, mary
Nero: mary?
Keori: dia teman lamamu nero saat kau masih umur 4 tahun
Mary: kayaknya aku lupa
Nero: aku juga.
???: *datang* hey keori
Keori: gray, dan lucky. Sudah lama ya kita tidak bertemu.
Gray: anakmu pingsan, untungnya mary menemukan dia
Keori: pingsan?
Nero: itu karena mer-
Mary: Nero sedang kelelahan saat itu. Dia butuh istirahat.
Keori: wow mary, kau seperti ibumu saja ya.
Lucky: diamlah. Kau membuatku malu.
Keori: kalau begitu kami pergi dulu ya.

Nero dan keori pamit untuk pulang tetapi mary menarik baju nero

Nero: ada apa
Mary: ini untukmu *memberikan sebuah jepit rambut berbentuk jeruk berwarna orange*
Nero: sebuah jepit rambut?
Mary: mungkin kau tidak suk-
Nero: terima kasih.
Mary: hah, kau menerimanya.
Nero: tentu saja, dan juga aku lihat ada jepit rambut berwarna kuning di belakangmu.
Mary: dasar bocah lemon.
Nero: bocah lemon?
Mary: kenapa, apa kau tidak suka nama itu.
Nero: aku...
Mary: aku menyebutmu begitu karena rambutmu berwarna kuning seperti lemon *menunjukkan jepit rambut berbentuk lemon*
Nero: *senyum dan tertawa* aku suka itu.
Keori: *di dalam mobil* hey nero, apa kau sudah siap
Nero: tunggu..., baiklah sampai jumpa besok di sekolah.
Mary: iya

Nero pun masuk ke mobil dan pulang ke rumah. Tetapi senyuman itu kembali ke ekspresi yang kosong.

Nero: hey ibu, aku minta maaf
Keori: aku tau nero, kau masih anak anak.
Nero: apa aku boleh bertanya bu.
Keori: tentang apa.
Nero: itu- lupakan.

Masa Lalu NeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang