Memori pertama Geona

19 2 0
                                    

Geona berjalan jalan di istana dengan pakaian maid nya itu. Geona merasa sedikit lelah, karena dia bersama Akura di kamarnya Akura.

Geona: Lelah sekali...
Dream: (kalau begitu beristirahat lah di taman itu)
Geona: taman? *Melihat di luar istana* iya, ada taman di sana. *Pergi*

Di taman

Geona: wah... Tamannya luas sekali, kalau di pikirkan lagi, ini bisa seluas seperti tempat latihan.
Dream: (aku melihatnya saat berpisah dengan Nero, saat dia pergi ke kamarnya)
Geona: begitu ya, dan juga... KENAPA KITA BISA BICARA SATU SAMA LAIN
Dream: (apa kau lupa, kita bisa memakai tubuh ini walaupun jiwa kita berbeda)
Geona: Walaupun begitu...
Dream: (apa kau mau membicarakan sesuatu denganku)
Geona: kau membuatku merasa sedikit terkejut...
Dream: (apa kau bisa menceritakan sesuatu tentang dirimu)
Geona: apa yang kau mau tau tentang diriku?
Dream: (kematianmu)
Geona: ke-Ke-kematian!?
Dream: (apa kau bisa menceritakan nya)
Geona: Tidak tidak tidak, aku tau ini agak konyol tetapi, kematian. Aku tidak mengingatnya, dan juga tubuh ku yang dulu sudah merasakan kematian.
Dream: (Terus kenapa kau memilihku?)
Geona: kau seperti diriku yang dulu. Sedih, takut, perasaan yang hampa, dan kosong.
Dream: (itu seperti Nero di masa lalu)

Geona: apa kau mendengar cerita dari delta. Di dalam cerita itu, aku seperti senang dan bahagia bertarung/latihan bersama mereka berdua (Dane dan Delta)/bertiga (Dane, Rozaliya dan Liliya). Tetapi sebelum aku bertemu dengan mereka, aku adalah anak yatim piatu. Saat berumur 5 tahun, aku biasanya mengemis di jalanan, pasar dan di kota. Aku hanya mendapat 4 keping perak.
Dream: (bukannya itu bisa beli roti dengan harga 1 keping perak?)
Geona: 1 keping perak hanya bisa membeli air minum, tetapi dengan ukuran biasa.
Dream: (kalau begitu bagaimana dengan makanannya?)
Geona: aku mencurinya. walaupun terpaksa, aku harus mencuri nya.

Geona: aku mendapatkan rotinya, tetapi rotinya tidak cukup untuk sehari. Aku memakan roti nya dengan perlahan lahan hingga habis.
Dream: (masa lalu kalian berdua sepertinya hampir sama, cuman Nero sering di bully dan bertarung demi orang lain)
Geona: begitu ya. Tetapi, ada seseorang yang datang kearah ku, Dia menolongku saat itu, dan mengubah diriku.

Geona POV pada saat itu.

???: Hey, apa kau tidak apa apa
Geona: *diam*
???: Kau sangat kotor, biar ku bersihkan ya *membersihkan pakaian Geona*
Geona: *masih terdiam*
???: Dan selesai... Sekarang kamu terlihat sedikit lebih baik daripada yang tadi...
Geona: te-te-ter-ri-ri-ma k-ka-si-ih
???: Sama-sama... Kalau boleh tau, siapa namamu.
Geona: na-na-ma?
???: Ya, karena semua orang punya nama kan.
Geona: A-a-ku Ti-ti-dak Pun-nya Na-ma

Note: Geona saat masih umur 5 tahun belum mempunyai nama.

???: Tidak punya? Kalau begitu ikut aku.
Geona: ke-ma-na
???: Kerumahku...

Dia menarik tanganku dan mengajakku Ke rumahnya. Aku hanya pasrah dan mengikuti dirinya.

Sampai di rumahnya, dia membuka pintu dan menyuruh ku untuk duduk di kursi. Rumah dan isi nya biasa saja, tapi ada sesuatu yang membuat ku nyaman di rumah itu.

???: Apa kau mau minum?
Geona: *menggelengkan kepalanya*
???: Kalau begitu, tunggu sebentar ya.

Walaupun aku menolaknya, dia masih memberikan ku sebuah air minum.

???: Tadi kau bilang, kau tidak punya nama kan,
Geona: i-ya
???: Kalau begitu, mari kita mencari nama untuk mu.
Geona: Na-ma, sepe-ti a-pa
???: Seperti ku, Namaku Dane Silva. Dane adalah nama panggilan ku dan Silva adalah nama keluarga ku.
Geona: ak-u ti-dak Pun-nya ke-lua-rga, a-yah, d-an i-bu ku
Dane: tidak punya yah.
Geona: *nganggukan kepalanya*
Dane: kalau begitu, kita akan mengubah gaya mu Sekarang ini.
Geona: Me-ng-ub-ah?
Delta: iya. Di mulai dari cara berbicara mu itu.

Masa Lalu NeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang