Di hari Kedua

22 2 0
                                    

Di sekolah

Nero: Permisi... Rey Yasushi, apa kau bisa menolong ku
Rey: Huh? Ada apa
Nero: Ruang musik di mana ya?
Rey: Jadi kau Suka musik juga, apa kau mau ikut dengan band kami
Nero: bukan itu. Ada yang harus ku ambil di sana, tetapi aku masih baru di sekolah ini.
Rey: Merepotkan... Ayo ikut denganku

Di ruang musik

Rey: Ini dia, apa kau senang.
Nero: Terimakasih
Rey: (ada ada aja murid baru itu.)

Nero: Ya... Seperti Ruang musik di Werewolf drop high sih. Tapi Sedikit kotor.
Dream: (apa yang kau lakukan)
Nero: Ya... Mencari perbedaan di ruang ini.
Geona: hanya itu?
Nero: hanya itu.

Di kelas

Saat kembali dari ruang musik, Kursi dan meja Nero menghilang. Semua orang hanya terdiam dan tidak mengatakan apapun.

Nero: (Ya... Sepertinya aku di bully, Sudah beberapa tahun aku tidak di bully lagi saat itu. Ya sudahlah, Aku Mengambil yang baru saja)
Riku: *datang* maaf aku...
Nero: di mana Aku bisa mendapatkan Meja dan kursi yang baru?
Riku: Aku... Aku Rasa di sana, Maaf Nero, aku hanya tau di arah sana kau bisa mengambilnya.
Nero: Itu sudah cukup

Nero: (Akhito dan Nekoette, Mereka Masih baru datang ke kelas, Rey, Nico, dan kuro pastinya tidak melakukan hal ini? Lalu siapa...) Bukan Urusanku.

Nero mengambil Meja dan kursi nya lalu kembali ke kelas. Guru pun datang dan tidak tau apa yang terjadi.

Jam istirahat di roof top.

Nero: Ya ampun... Ada masalah apa sih...
Riku: Nero, aku Memanggil mereka ke sini
Nico: Woi Riku, apa yang kau lakukan.
Kuro: hanya bicara dengan anak itu, Aku punya tugas yang harus ku lakuk- *pintu ke roof top tertutup* apa yang... Woi
Rey: Kau... Apa mau mu?
Nero: Bisa kita bicara Leo, Waru, dan Saito
Rey: apa yang kau katakan?
Nero: Jangan Berbohong... Aku Tau apa yang terjadi.
Nico: bagaimana Sekarang Rey...
Rey: Sudahlah...
Riku: apa yang kau lakukan Nero

Nero: Leo, pangeran api
Rey: itu aku
Nero: Saito, pangeran tombak
Kuro: aku di sini
Nero: dan terakhir Waru...
Nico:.....
Riku: Lu cowok anjir
Nico: Aku cewek... Cuman...
Riku: *tertawa* Di balik Nico yang Kawai ini ternyata Cowok.
Nico: Aku Cewek Woi... Cuman Aku rasa jiwaku memilih untuk menjadi seorang gadis.

Nero: Kenapa kalian Meracuniku?
Leo: Jadi kau tau ya...
Waru: Tubuh kami terasa di kendalikan oleh Seseorang
Saito: Itu adalah hipnotis.
Riku: Tapi bagaimana bisa Nero mengetahuinya?
Waru: apa kau memakannya?
Saito: atau Mencium Aromanya?
Nero: Aku punya Mimpi
Leo: Ya elah, pake mimpi segala.
Nero: Lalu, Kenapa aku Tau Jika Roti itu ada Racunnya. Seharusnya aku memakannya langsung
Riku: ya... Nero mungkin mencari tempat duduk untuk makan sih...

Nero: Pokoknya, Jangan Ganggu Aku oke, seperti Meja dan kursiku yang hilang secara misterius.
Leo: Bukannya ketua OSIS yang Membawa nya?
Nero dan Riku: Ketua OSIS?
Leo: Katanya sih Rusak, cuman aku liat baik baik saja.
Nero: Lalu... Nama ketua OSIS sekolah ini siapa?
Saito: Dia adalah musuh kita Nero...
Waru: Putri kerajaan rising sun
Nero: *terkejut* Apa... Dia...
Leo: Naruka Akura

Bersambung

Masa Lalu NeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang