Masa Lalu Nero

Amarah yang tak terlupakan

Akura POV

Pagi hari, Akura melihat Nero Sedang sendirian. Duduk di taman Sekolah. Akura hanya Melihatnya dari Ruang OSIS.

Akura: Nero... Apa dia masih marah? Tidak mungkin, aku sudah meminta maaf kepada nya... Tetapi apa itu di terima?

Nero hanya duduk di sana sendirian sampai bell Berbunyi. Bahkan Saat sepulang sekolah pun Dia masih tetap di sana. Beberapa menit kemudian Nero pun Berdiri, dan Pergi. Nero tidak kembali ke rumah nya, Melainkan dia pergi ke hutan.

Akura: *Memata matai Nero* Hutan? Apa dia mengingat sesuatu-

Nero Mengambil sebuah tongkat lalu Mengayunkannya ke Pohon yang Sudah mati berulang kali.

Akura: Nero, Berhenti
Nero: *kelelahan*
Akura: Apa yang kau lakukan
Nero: cuman... Melepaskan amarah ku...
Akura: Apa karena diriku?
Nero: Bukan itu... Melainkan Raja Bajingan itu. Aku baru saja Melihat kejadian di Televisi. Dia kembali lagi, Tetapi bagaimana? Dia Seharusnya Sudah mati.
Akura: Aku rasa Dia punya Rencana untuk sementara ini.
Nero: Apa kau tau tentang Raja Bajingan itu
Akura: Kalau tidak salah, Raja Melarangku masuk ke Ruang bawah tanah tanpa izinnya. Di dalam sana gelap sekali. Saat aku Mengambil Buku di Ruang bawah tanah, Ada semacam patung bola aku tidak tau, Dengan Lendir di dalamnya.
Nero: *Menelpon Lino* Aku dapat Informasi yang berguna, Dengarkan baik baik. Sebuah patung Bola dengan Lendir di dalamnya... Patungnya... Aku tidak tau. Itu saja *Menutup teleponnya* Akura, Sebaiknya kau Pulang.
Akura: Tapi-
Nero PULANGLAH... Lycan Akan Mengurus Hal ini. Dan juga, terimakasih atas perhatiannya.

Nero pun pergi meninggalkan Akura.

Di rumah

Akura: Dasar Nero, Sebenarnya apa yang dia lakukan
Berita: Siaran langsung dari tempat kejadian. Para monster Sedang menyerang Di kota Sebelah. Para Tentara dan juga para ahli sedang menyelidiki kasus ini.
Akura: Bukannya itu di Tengah Tengah Perbatasan kota? Lalu apa yang Dia lakukan.

Nero POV

Nero: Di sebelah sana.
Lino: Gunakan Dinding Penghalang di Patung itu.
Niel: Bukan patung Dari Tervat. Artinya kita bisa menghancurkan patung itu.
Nero: Benar yang di katakan Akura. Ayah, Pastikan tidak ada Orang lain tau tentang Patung ini dan kami. Mars, Noelle, Niel, Kita Akan Menghancurkannya
Mars, Noelle, Niel: baik.

Mereka berempat pun Mengeluarkan Semacam Sihir yang Akan Merusak Apapun sedikit demi sedikit. Patung itu pun Hancur tidak tersisa. Beberapa menit kemudian Kami mendapat kabar bahwa Yenge Berhasil dikalahkan.

Nero: Ayah yang Terbaik
Mars: Lalu, kalau Aku?
Nero: Bukanya kita Punya keluarga masing-masing?
Niel: Aku Juga punya.
Mars: Ehhh
Noelle: Sabar Ya Mars.

Ke esokan harinya. Di Roof top saat jam istirahat.

Scarlet: Ada apa Nero? Kau tidak mau ke kantin.
Nero: Tidak, Aku cuman Merasa emosional.
Scarlet: Akan ku bunuh dia.
Nero: Bukan Karena Akura, Tetapi Yenge. Apa Kau tau Patung Bola?
Scarlet: Katanya Itu Adalah Benda Reinkarnasi Teleportasi.
Nero: Ada kemungkinan Yenge Di masa lalu Menggunakannya ke Masa Sekarang. Tapi Saat Menghancurkannya Ada semacam hal yang aneh.
Scarlet: Aneh?
Nero: Kau tau, Seperti Pusing, Mana Di mana mana (Ya... Energi Sihir di mana mana) dan sebagainya.
Scarlet: Itu adalah Gas Dari Patung itu. Pada dasarnya bahannya Sederhana Saat dibuat tetapi Orang biasa tidak tau Cara membuatnya. Saat di Buat Baunya Seperti Bunga bunga bermekaran. Tetapi saat di hancurkan Malah Seperti Bau Gas Kentut tubuh.
Nero: Dari mana kau tau tentang itu?
Scarlet: Ada Perpustakaan di sekolah ini. Saat kau Tidak datang, aku membacanya.

Akura: Aku mendengar kabarnya di Televisi. Bagaimana dengan Dia.
Nero: Ayahku Membunuhnya. Dia lemah Terhadap matahari, jadi Dia bersembunyi di tempat yang gelap. Jadi Ayahku Menggunakan Matahari buatan untuk Mengalahkan nya.
Akura: Kalau begitu *Menunduk* Terimakasih Pangeran Rising Sun Nero Lycan Asakura.
Nero: Emm Sebenarnya kau tidak perlu melakukan itu kepadaku. Aku Hanya Melakukan ini untuk mengetahui Semua Tentang masa lalu ku.
Akura: Kalau begitu, Aku akan Menuruti perintah mu.
Nero: Sepertinya kau harus tau tentang ku dulu. Dengar, Jika kau Meminta Tolong kepada Siapapun, Mintalah. Jika Saat seseorang juga meminta tolong, kau harus menolongnya.
Akura: Aku masih Kurang paham tetapi Dimengerti.
Nero: Lagipula, Aku akan Meminta Tolong jika Kau bersedia.

Bersambung

Dream: Ya... Sangat cocok untuk kita ngobrol santai.
Nero: Imagine Dragon
Dream: Apa? Imagine Dragon? Apa itu?
Nero: Imagine Dragon Tzees Nutz in you Face

Dream: Sampai jumpa di bagian selanjutnya

Dah