Lucas Si anak Pembuat Onar

13 2 0
                                    

Di Phoenix drop high

Nero: Sepertinya Aku Akan Di Sini Sampai Aku Tau Siapa Sebenarnya Orang Yang Mengikutiku, Bahkan Baru Saja Mau Membunuhku

Beberapa Menit Yang Lalu

Nero: Mau Ke Kantin?
Nekoette: Tidak, Tugas Selanjutnya Sangat Susah.
Nero: *Memberikan Bukunya* ini, Cepat lah Salin.
Nekoette: Terimakasih...

Di kantin

Akhito: Ngomong ngomong, Bagaimana Keadaan Kanade Dan Grill?
Nero: Mereka Baik baik Saja. Bahkan mereka Memberitahu Nama Sekolah nya. Tapi, Aku Lupa Nama Sekolahnya
Akhito: Lalu, Aoi?
Nero: Dia Menjadi Ketua Band Setelah Aku Pergi. Pasti Sekarang Ini Dia Memikirkan Apa Yang akan Ku lakukan.
Meishu: *Datang* Riku, Ada Orang Yang Memata matai Anak Baru ini. Itu kata Hikaru
Nero: apa Anak Perempuan?
Meishu: Tidak, Tetapi Anak Laki Laki.
Akhito: Siapa?
Meishu: Aku Juga tidak tau... Katanya Dia adalah Preman Sekolah ini.
Nero: Kenapa Masih ada Saja Preman Sekolahan.

Di Lorong

Nero: (Fak, Bajing, No, Kenapa Kau Pergi Sendiri. Sudahlah, Lebih baik Ke Atap sekolah.)

???: Kalau Jalan Itu Pakai Mata.
Nero: (Dia Orangnya? Terlihat Galak... Oh Tidak, Aku Harus Sembunyi)

Di Kamar mandi

Nero: (Sepertinya Aku Akan Di Sini Sampai Aku Tau Siapa Sebenarnya Orang Yang Mengikutiku, Bahkan Baru Saja Mau Membunuhku)

???: Apa Kalian Yakin Di Sini Anak Itu
Nero: (Apa!?)
???: Iya, Aku Melihatnya Tadi Saat Kau Memarahi Anak Itu.
???: *Mengisi Air Di Ember Plastik* *Menyiram Ke Atas Toilet* *Pergi*
Nero: (Sihir Air: Water Wall)

Nero: Pemikiran Mereka Sangat Mudah Di Baca. Dream, apa Kau Sudah Mengambil Fotonya.
Dream: Sudah
Geona: Seperti Biasa
Nero: *Mengirimkannya ke Meecan* Lucas Moura, Dia tidak suka jika ketua OSIS Didekati.
Geona: Bucin?
Nero: Sepertinya

Lucas: Aku yakin, Dia Sekarang ini Sedang pulang Ke Rumah nya.
???: Aku juga berpikiran begitu
???: Lalu, Bagaimana Rencanamu Sekarang Ini?
Lucas: Diamlah, Aku Sedang Memikirkan Rencana Spesial ku.
Speaker: Lucas Moura, Kau Di Panggil Oleh Ketua OSIS. Cepatlah Datang Ke Kantorku Sekarang Juga
Lucas: Kalau Begitu, Aku Akan Ke Sana Sekarang Juga

Di Ruang OSIS

Akura: Maafkan Aku, Karena Orang Bodoh Itu Kau Terkena Masalah
Lucas: *Datang* Aku Kembal- eh!?
Nero: Akura... jawab Aku Baik Baik, Apa Dia Otak Udang Berotot?
Lucas: Apa Maksudnya
Akura: Aku Tidak Bisa Berkata Tidak.
Lucas: Ketua, apa yang kalian bicarakan?
Nero: Kau duduk saja Dan Diam...
Lucas: Kenapa Kau Sok Sok memerintah ku. Ketua, Akan ku pukul dia sampai babak belur.
Akura: Tidak, Aku Menolaknya.
Lucas: Kenapa!?
Nero: Sudah Ku Bilang, Duduk Dan Diamlah.
Akura: Patuhi Saja Dia.
Lucas: Tidak, Aku Tidak Mau Di Perintahkan Olehnya *Menyerang Nero*
Nero: *Menghilang Begitu Saja*
Lucas: Di Mana Dia
Nero: *Mengeluarkan Telinga Dan Ekor Serigala* Kau... Kau...
Lucas: Werewolf!?
Akura: Nero, Tolong Hentikan.
Nero: Lupakan Saja Hal Yang Terjadi tadi.

Akura: Sepertinya Aku Sudah Merekrut Orang Yang Salah.
Nero: Terimakasih Untuk Meluangkan Waktu mu untukku Akura. Dan Untuk mu, Lucas Moura. Jika Kau Melakukan Sesuatu Untuk Membalas Dendam kepadaku, Atau Kau Mengganggu Teman teman ku..
Lucas: *Dua Pedang Besar Berada Di dekat Leher Lucas* apa apaan Ini?
Nero: Itu Hanyalah Ancaman Dariku, Jika Kau Tidak Ingin Mati Dengan Kedua Pedang Itu. *Pergi*
Lucas: *Kedua Pedangnya Menghilang*

Akura: 2 Pertanyaan Untuk mu Lucas. Apa kau Mau Masih Di Sini, atau Tidak.
Lucas: Tunggu Dulu, Emangnya Siapa Dia.
Akura: Nero Lycan Asakura
Lucas: Nama Bodoh yang panjang.
Akura: Kau lah yang bodoh. Karena Kau, Derajat Keluarga Nakura Dan Jabatan Ketua OSIS ku Menurun.
Lucas: Lalu, apa Hubunganku Dengannya.
Akura: Kau Memang Otak Udang. Jika Itu Terjadi Lagi, Maka Jabatan ku Menjadi Ketua OSIS akan Hancur. Dan Lebih Buruknya Lagi, Dia Akan Membunuh ku atau Orang Seperti mu. Seperti Kedua Pedang Itu.

Semenjak Hari Itu, Lucas Menjauh Dari Nero. Bahkan Dia Tidak Berbuat Onar Lagi.

Scarlet: Apa Kau Melakukan Sesuatu Yang aneh Nero?
Nero: Ya
Scarlet: Pantas Saja, Sekolah ini Malah Semakin Bahagia saja.
Nero: Berkat Meecan Dan Akura, Semuanya Sudah Selesai.
Scarlet: Terserah Kau Saja

Masa Lalu NeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang