COUPLE PENTHOUSE [SUKRO]

Couple Penthouse _ 32

Pagi ini rona tengah duduk di depan cermin miliknya di kamarnya. Ia sedang di rumah sendirian, oh yoon hee sedang pergi entah pergi kemana.

Mungkin ada urusan penting.

Rona menaruh sisirnya di meja, dan melihat tangan kirinya yang terdapat gelang pemberian seok hoon.

Tanpa di sadari dirinya tersenyum sendiri, baperan sendiri nih ye...

Senyum rona meluntur sesaat karena mengingat kata kata seok kyung. Bagaimana dia bisa bahagia bersama seok hoon, kalo adiknya membencinya.

Rona menghembuskan nafas sabar. Pasti ada jalannya. Ia hanya bersabar untuk menunggu.

Tinggg...

Rona menoleh keasal suara, handphonenya berbunyi, menandakan ada notifikasi yang masuk.

Rona mengambil handphonenya.

Ada sebuah pesan singkat dari seok hoon.

주석훈 (yang selama ini ada yg kgk mksd ama artinya)
|Rona.
|Apakah kamu sedang sibuk?

배로나
Aku sedang tidak sibuk|
Kenapa?|

Rona kembali menaruh handphonenya ke meja rias. Dan menatap wajahnya dalam. Ia heran sendiri kenapa akhir akhir ini sifat ibunya aneh.

Seperti khawatir.

Tinggg...

Itu bukan suara notifikasi dari handphone melainkan suara bel rumahnya.

Rona beranjak dari tempat duduk riasnya. Menuju keluar membuka pintu melihat siapa yang datang.

Kalo itu yoon hee, kenapa harus memencet bel yoon hee bisa saja langsung masuk ke dalam rumah.

Betapa terkejutnya rona melihat seorang anak lelaki yang berdiri di depan pintu rumahnya, awalnya sih terkejut tapi sekarang ia mengumbar senyum.

Itu, seok hoon.

"Annyeong"-seok hoon melambaikan tangannya menyapa rona.

"Apa kau tidak melakukan apa apa?"-seok hoon menanyakan hal itu lagi, sama persis seperti di chat tadi. Tapi sepertinya chatnya belum dibaca oleh seok hoon.

Maksudnya seok hoon menanyakan rona sibuk atau tidak.

"Tidak"-singkat rona sembari menggelengkan kepalanya.

"Kamu kenapa kesini?"-tanya penasaran rona, ohiya rona melihat di tangan seok hoon ada sesuatu. Seok hoon tengah menghimpit sebuah kotak kardus itu.

"Ini"-seok hoon memberikan sekotak kardus itu kepada rona.

Rona mengambilnya dengan bingung. Ini untuknya? Tapi apa?

"Ini tadi ada yang mengirim ini untukmu"-jelas seok hoon.

"Dari?"-

Seok hoon terkekeh geli. Kalo dirinya tau pasti tadi ia menyebutkan nama orang yang mengirim kotak itu.

"Ya dari orang"-seok hoon berusaha menahan tawanya agar tidak meledak kemana mana.