Krystal x Ki Yong (2)

96 10 8
                                    

"Say I'm not your type
But I know what's on your mind
We can talk about nothin' or we can see what it's like"

-keshi-

Krystal's Point Of View

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Krystal's Point Of View

Sekolah pagi ini tampak sepi. Apakah aku terlalu pagi tiba disekolah? Mungkin saja. Hanya beberapa murid yang tiba disekolah dan aku salah satunya.

"Kau sendirian saja?" Jang Ki Yong menanyaiku, dia tiba-tiba datang dan muncul dihadapanku.

"Ya, kau tak melihat aku duduk sendirian disini?" tanyaku padanya.

"Tidak, kau tak sendirian. Kau bersamaku" sahut pria itu tertawa kecil. Mendengar ucapannya aku juga ikut tertawa.

"Apakah terlalu pagi untuk kita tiba disekolah?" Jang Ki Yong bertanya.

"Kurasa iya, lalu kenapa jika terlalu pagi?" tanyaku lagi.

"Tidak, hanya saja membaca komik yang belum kuselesaikan tampak seru" ujarnya padaku sambil mengeluarkan komik dari dalam tas miliknya.

Aku tertawa kecil melihat sikapnya. Dia kemudian menyerahkan satu komik padaku. Tampak masih baru. Komiknya bahkan dibungkus plastik, tidak pernah dibuka.

"Detective Conan? Kau tahu dimana aku suka Sinichi Kudo?" tanyaku.

"Hah? Kau menyukainya? Syukurlah. Aku bahkan tak tahu apa yang kau sukai" Sahutnya agak terkejut.

Ting...

Sebuah pesan masuk membuatku berhenti berbincang dengan Ki Yong sejenak. Pesan yang sama sekali tak kutahu dari siapa. Nomor tak dikenal itu hanya mengirimiku poto bunga mawar sebagai pesan.

Entahlah, aku mengabaikan pesan itu.

Bel masuk sekolah kemudian berbunyi, kami memisahkan diri saat menuju ke dalam kelas.

Saat masuk kedalam kelas, aku begitu terkejut dengan satu buket bunga mawar diatas mejaku.

"Je t'aime de tout mon coeu"

Begitulah pesan yang ada di buket bunga itu. Arti kalimat dalam bahasa Perancis itu adalah aku mencintaimu sepenuh hati.

Siapa yang mengirim bunga ini padaku? Kurasa nomor orang yang tak kukenal tadi.

Sudahlah, aku tak ingin mempermasalahkan siapa yang mengirimiku bunga. Terserah, pria manapun. Asalkan tidak menggangguku.

"Wah, bunganya sangat cantik. Siapa yang memberimu ? seorang kekasih?" Sung Kyung berbisik padaku.

Aku menggeleng, tak tahu dari pria atau dari wanita. Yang jelas, bunga itu begitu cantik.

"Semoga saja dari pria tampan" sahutku pada Sung Kyung.

Another Love Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang