Krystal x Ki Yong (10)

61 7 2
                                    

"I could live, I could die
Hanging on the words you say
And I've been known to give my all
Sitting back, looking at
Every mess that I made"

- Ed Sheeran-

Jang Ki Yong's Point Of View

Seminggu sejak kepergian Krystal aku merasa sangat kesepian. Hari ini, aku bertemu dengannya karena dia datang kerumah dan mengatakan bahwa dia tengah hamil. Ku kira ini kabar gembira bagiku, namun jika aku mengingat kembali bagaimana aku melihatnya dengan masalalunya si Edgar mantan kekasihnya itu membuatku hatiku sakit.

Dia pulang kerumah dengan membawa kabar tentang kehamilannya.

"Aku tengah hamil, aku minta maaf karena mendiamkanmu berhari-hari. Kau tak merindukanku?" dia memelukku didepan pintu.

Sejak tadi aku tak memintanya untuk masuk, aku masih ragu.

"Kenapa kau diam saja? Kau tak bahagia?" Krystal bertanya lagi.

"Sayang, katakanlah sesuatu. Aku hamil! Mari kita ceritakan ini pada ibu dan ayahmu. Mereka pasti senang" Krystal kegirangan.

Aku terus diam mematung. Sikapnya ini membuatku semakin sakit hati.

"Kau yakin bayi itu anakku? Bukan anak Edgar?" kata-kata itulah yang hampir membuatnya pergi dari hadapanku.

"Hah? Edgar? Kenapa jadi Edgar? Kau mencurigaiku dengannya? Aku bersumpah setelah sekian lama aku tak pernah bertemu Edgar lagi, kecuali di depan kantorku dan dia yang mengantarku di rumah sakit" Krystal bahkan bersumpah.

"Pergilah, jangan berpura-pura apalagi bersumpah. Aku melihatnya ada didepan rumahmu membawa bunga dan beberapa bingkisan. Kau hanya mengatakan hanya bertemu dengannya dua kali?" aku mengeraskan suara.

"Dia hanya mengirim bunga dan bingkisan itu tadi malam, saat akan menemuiku ibu berkata bahwa aku sudah tidur karena aku kelelahan" Krystal mencoba menjelaskan.

"Bagaimana aku bisa percaya?"

"Aku bahkan sudah bersumpah. Bagaimana juga agar aku bisa kau percaya?" dia bertanya.

"Bohong, aku tak percaya. Jangan berpura-pura!" kurasa suaraku mengeras kali ini.

Dia diam, menatapku lebih dalam. Kulihat bola matanya, sedih dan sakit. Tanpa bicara, dia menampar wajahku kemudian berlalu pergi.

Apakah aku salah? Sikapku salah? Aku bahkan mendapatinya berbohong.

Dia barusan berkata bertemu Edgar dua kali saja. Di depan kantor dan di rumah sakit. Sedangkan tadi malam, aku melihat Edgar alias Oh Se Hun itu datang kerumahnya membawa bunga dan beberapa bingkisan.

Tapi, mungkin saja dia tak bicara omong kosong. Malam itu aku mendapati Edgar datang kerumahnya jam 10 malam. Biasanya Krystal jika kelelahan akan tidur jam 10. Mungkin saja.

Entahlah, aku si bodoh ini terus menerus menghindari masalah. Antara harus percaya atau tidak. Antara bahagia atau tidak dengan kehamilannya. Tapi, aku merindukannya.

Perasaanku tambah sakit, saat melihatnya pergi begitu saja tanpa tahu kabar apapun darinya. Apakah kami berdua terlalu saling keras?.

Another Love Story (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang