📻Part 2📱| Emosian

980 74 7
                                    

"Aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku ... minta dibeliin handphone baru, dong."

Pernyataan Kala itu sukses membuat Ernia dan Kelvin tercenung. Gerakan tangan mereka yang hendak memasukkan makanan ke dalam mulut, terhenti di udara. Mereka lantas berpandangan dengan raut muka heran.

Kala menatap orang tuanya penuh harap. Gadis itu tersenyum dan sedikit mencondongkan badan. "Gimana, Ma, Pa? Boleh, 'kan?" Kala dengan santai mengambil satu udang goreng di piring, lalu melahapnya.

Ernia dan Kelvin memutus kontak mata. Mereka kembali menatap ke arah Kala.

Suasana di meja makan mendadak hening.

Kala mengunyah udang goreng dengan tatapan terus tertuju pada Ernia dan Kelvin. "Kok ... Mama sama Papa diem aja? Boleh, 'kan, aku minta dibeliin handphone yang baru?"

Kelvin berdeham, meredakan suasana canggung yang tiba-tiba terasa. Pria itu mengambil gelas minuman dan menenggak isinya. Ia lantas menatap Kala. "Emang ... handphone kamu yang sekarang kenapa? Rusak?"

Kala langsung menggeleng.

"Terus, kenapa tiba-tiba minta dibeliin yang baru?"

Tangan Kala terjulur, kembali mengambil udang goreng di piring. Ia menggigitnya sekali, lalu menjawab pertanyaan papanya. Padahal, potongan udang masih berada di dalam mulut. "Pengen aja, Pa."

Ernia mengembuskan napas berat. Ia geleng-geleng kepala melihat sikap putrinya. "Kala, kamu kalo ngomong sama orang, ditelen dulu, dong, makanannya. Enggak sopan, deh, kamu."

Sayangnya, teguran dari Ernia tidak dihiraukan oleh Kala. Gadis itu malah sibuk mencecap ujung-ujung jarinya, di mana ada bumbu udang goreng yang tertinggal.

Melihat sikap Kala yang terlewat santai itu membuat Ernia kembali mengembuskan napas berat. Ia heran, mengapa putrinya bisa bersikap seperti itu pada orang tua.

"Kala, kamu denger omongan mama barusan, 'kan?"

Kala mengangkat wajah dan menatap Ernia dengan kedua alis terangkat. "Denger, kok, Ma. Kuping Kala masih sehat kali. Makanya, aku diem dulu tadi. Katanya, enggak boleh ngomong sambil makan."

"Udah, udah, jangan pada debat, ya," ujar Kelvin, menengahi. Pria itu memusatkan perhatian pada Kala. "Kalo enggak rusak, pake handphone yang itu dulu, Kal."

Kala mendesah berat. "Tapi, Pa ...," rengek gadis berambut pendek itu dengan raut muka kusut. Ia mengambil ponsel yang terselip di saku belakang celana dan memperlihatkannya pada Kelvin.

Ernia dan Kelvin memperhatikan ponsel itu dengan raut muka serius.

"Liat, layar handphone aku kegores. Makanya, aku minta dibeliin yang baru."

Mendengar perkataan Kala, Kelvin langsung memegangi kepala. Sedangkan Ernia berseru, "Ya Tuhan .... Kirain apa."

Kala menatap Ernia dan Kelvin bergantian. "Ya ... emang kenapa?"

Read My Attention [TAMAT✓] | @penaka_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang