📻 Part 20 - Savage Girl📱

362 36 2
                                    

"Selamat pagi, Listeners, di mana pun kalian berada! Raf balik lagi untuk nemenin kalian, tentunya di Halo Pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi, Listeners, di mana pun kalian berada! Raf balik lagi untuk nemenin kalian, tentunya di Halo Pagi." Rafa mengambil napas sejenak. "Nah, udah pada cek media sosialnya Halo Suara, 'kan? Enggak lupa, dong, hari ini ada apa?"

Kala memandangi Rafa yang sedang berbicara dengan lancarnya di depan microphone penyiar. Sama seperti saat pertama kali mendengar suara Rafa di radio mobil, Kala merasa terkesan dengan kemampuan public speaking laki-laki itu.

Menurut Kala, Rafa cukup terampil. Laki-laki itu paham kapan harus menjeda kalimat untuk mengambil napas. Selain itu, intonasi bicara yang dilakukan Rafa cukup untuk membuat cari suasana dan pendengar tidak merasa bosan. Namun, terlepas dari kemampuan Rafa tersebut, tetap saja laki-laki itu mengesalkan bagi Kala.

"Okay, spesial untuk edisi Halo Pagi hari ini, Raf enggak sendiri. Raf kali ini ditemenin sama salah satu content creator yang mungkin udah familier buat kalian."

Kala tersenyum mendengar kalimat Rafa tersebut. Ia merasa kalau dirinyalah yang dimaksud oleh laki-laki itu. Hah, ia jadi tidak sabar untuk ikut berbicara, menyapa para Listeners--panggilan khusus untuk pendengar setia Radio Halo Suara.

Rafa melirik Kala yang duduk di seberang. Ia mengangguk pelan, memberi isyarat agar gadis itu bersiap. Kala yang melihat isyarat tersebut balas mengangguk dan mendekatkan mulut ke microphone di depannya.

Jantung Kala berdegup kencang. Ini pertama kali dirinya diundang sebagai bintang tamu di sebuah acara, terutama acara radio. Senang, gugup, tak menyangka, semuanya bercampur menjadi satu.

"Gimana? Udah ada bayangan belum siapa content creator yang Raf maksud? Udah? Udah belum, nih?" Rafa tertawa kecil, seolah sedang menggoda Listeners. "Let's say hi to Kalandra Efigenia a.k.a Kala!"

"Hello, Listeners! This is Kala." Kala langsung menyambung perkataan Rafa, menyapa para Listeners. "Such an honor to be here in Halo Suara, especially Halo Pagi with Raf and also you, Guys, Listeners wherever you at, whoever you are, hehe."

Rafa tersenyum mendengar sapaan dari Kala. Ia merasa terkesan dengan pembawaan gadis itu. Tidak terlalu buruk, lah, menurutnya. "Langsung keluar, nih, English-nya, haha. Ah, glad to meet you, Kala. Makasih udah berkenan dateng di sini, di Halo Pagi buat nemenin para Listeners dari jam 6 sampe jam 9 nanti."

Kala mengangguk. "Sama-sama. Aku juga seneng karena udah diundang di sini. Bener-bener enggak expect, sih."

Rafa terdiam sesaat mendengar perkataan Kala baru saja. Ada yang berbeda dari gaya berbicara gadis itu. Biasanya, Rafa mendengar Kala berbicara menggunakan gaya 'lo-gue', tetapi sekarang menggunakan gaya 'aku'. Ya ..., Rafa memaklumi hal tersebut. Toh, ia juga seperti itu. Berbicara gaya 'lo-gue' dengan teman laki-laki, sedangkan dengan teman perempuan menggunakan gaya 'aku-kamu.'

Read My Attention [TAMAT✓] | @penaka_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang