📻 Part 9 - Apes📱

417 45 0
                                    

Mempunyai penghasilan dari hasil jerih payah sendiri tentu akan memberikan suatu kepuasan tersendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mempunyai penghasilan dari hasil jerih payah sendiri tentu akan memberikan suatu kepuasan tersendiri. Tak terkecuali bagi Kala, walaupun sebenarnya, gadis berambut pendek itu lahir dari keluarga yang berkecukupan.

Kala tersenyum senang melihat beberapa lembar uang berwarna biru yang kini ada di tangan. Nominalnya memang lebih sedikit dari jatah uang yang diberikan oleh mamanya. Akan tetapi, tak apa. Bagaimanapun juga, itu namanya tetap uang yang akan membantu kehidupan Kala selama seminggu ke depan.

Gadis berambut pendek itu keluar dari bilik ATM. Saat berjalan ke arah mobil, matanya tak sengaja melihat sebuah bangunan yang ada di seberang jalan. Dari tempatnya berdiri, Kala bisa mengira jika bangunan itu adalah kedai es krim.

Kala tak ingat pasti kapan terakhir kali ia menikmati makanan berbahan dasar susu itu. Melihat kedai tersebut dari jauh saja, Kala sudah tergoda. Hasratnya untuk jajan pun tergugah.

Gadis itu menurunkan pandang, menatap lembaran uang di tangan. Ia termenung sambil bergumam panjang.

"Beli enggak, ya?" monolognya sambil menghitung uang. Ia mengangkat wajah, kembali menatap kedai es krim di seberang. "Paling harga es krim mentok-mentok cuma puluhan ribu. Mungkin, ribuan malah. Eum ...."

Kening Kala berkerut, menimbang keputusan.

Saking sibuknya berpikir, Kala sampai tidak sadar jika ada seseorang yang sedang mengawasinya. Orang itu mengenakan jaket. Wajahnya tidak terlihat jelas karena mengenakan masker mulut. Dengan berani, orang itu berlari menghampiri Kala dan ....

Hap!

Sekejap, orang itu merampas semua uang di tangan Kala dan segera berlari kencang, kabur.

"Eh, uang gue!" Kala memekik. Gadis itu tanpa pikir panjang langsung mengejar orang yang mencuri uangnya. "Woy! Berhenti lo!"

Kala berusaha menggapai ujung jaket si pencuri. Berhasil!

Gadis itu menariknya, membuat si pencuri bergerak mundur.

"Balikin duit gue!" pekik Kala.

"Ah, berisik!" Si pencuri dengan kasar mendorong tubuh Kala.

Kala terdorong ke belakang dan tidak sengaja menubruk seseorang. Alhasil, gadis itu kehilangan keseimbangan dan hampir saja jatuh andai orang yang ia tubruk tidak menahan tubuhnya. Hal itu memberikan kesempatan bagi si pencuri untuk kabur.

Kedua mata Kala membulat sempurna melihat orang yang menahan dirinya agar tidak terjatuh. Sayangnya, orang itu mengenakan helm. Kala jadi tidak bisa melihat wajah orang itu.

Buru-buru Kala berdiri tegak, sedikit memberi jarak dari orang yang menolongnya. "Ngapain lo pegang-pegang gue?"

Orang yang menolong Kala terdiam. Entah ekspresi apa yang ditunjukkannya usai mendengar pertanyaan ketus Kala baru saja.

Read My Attention [TAMAT✓] | @penaka_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang