A D I N D A [On Going]

TIGAPULUH EMPAT

Hari ini adalah hari yang ditunggu tunggu oleh dinda. Dimana Pesta ulang tahunnya berjalan. Pesta ulang tahunnya kali ini diadakan di Aula pribadi keluarga mahesa yang terletak di samping rumah utama. Cukup besar memang.

"Happy Birthday dinda. Terima ya kadonya. Jangan lihat dari harganya. Lihatlah diri ketulusannya" Ucap Salah satu teman kelas dinda

"Makasih ya. Pasti di terima kok" Balas dinda dengan senyum merekah.

Malam ini dinda cantik dengan gaun yang ia beli waktu itu. Berwarna Sky Blue dengan motif bunga ungu muda. Membuatnya terlihat sangat cantik.

"Din, Itu makanan sama minumannya udah ditata rapi" Ucap angga yang datang menghampiri dinda. Yaps! Selama persiapa memang angga yang membantu dinda. Bahkan orang tuanya saja heran.

"Makasih ya ngga udah bantuin gue. Gue nggak tau deh mau jadi apa acara gue kalau nggak ada lo. Pasti ancur deh" Balas dinda dengan senyumnya yang menurut angga sangat cantik.

"Angga sini bentar" Panggil adit membuat angga menghampirinya.

"Bentar ya din" Angga meninggalkan dinda sendirian. Adit nampak membicarakan hal serius dengan angga. Diselingi candaan candaan yang mereka lontarkan membuat senyum dinda mengembang.

Disisi lain, teman teman dinda yang baru saja datang mulai melangkahkan kakinya masuk ke dalam aula tempat acara diselenggarakan.

"Gila sih. Yang niup balon segitu banyaknya siapa ya? Emang nggak kekurangan napas apa?" Tanya Bryan lebay.

"Lebay lo. Pesta kek gini nggak berlaku buat lo yang kekurangan dana" Timpal sherent.

"Apasih sayang?" Tanya bryan merangkul pundak sherent.

"Ishh jijay gue lo panggil kek gitu" kesal Sherent mencoba melepaskan tangan bryan dari pundaknya. Namun hasilnya nihil.

"Gila sih nih pesta megah banget sumpah. Serba biru. Keren parah" Gumam Aurel diikuti anggukan oleh jihan.

"Ngga kebayang sih dana nya berapa bikin pesta semegah ini" Kini Farhan yang berucap.

"Kalau gue sih nggak mampu" Balas Jihan kemudian melangkah memasuki tempat acara yang sangat mewah dengan tema Blue.