Dinda memsasuki pekarangan sekolahnya. Matanya pertama kali tertuju pada muda mudi yang ada di parkiran. Apakah dinda salah lihat?
Dinda mendekat ke arah parkiran. Semakin jelas, bahwa kedua orang itu adalah orang yang ia kenal.
"Erland, Sisil, kalian ngapain disini?" Tanya dinda yang melihat erland dan sisil berada di parkiran berdua. "Angga mana?" Tanya dinda lagi
"Angga nggak masuk, dia sakit. Kenapa?" Tanya sisil "Oh ya! Gue tadi pinjem erlandnya bentar buat jemput gue. Gapapa kan?" Tanya sisil.
"Eng-nggak apa apa kok" Balas dinda diiringi senyum getirnya.
"Er, ke kelas yuk" Ajak sisil pada erland yang sedari tadi diam. Erland menjawab dengan anggukan.
Kenapa rasanya sesak? Apa dinda benar benar jatuh cinta pada erland?
Melihat orang yang kita sayang bermesraan dengan sahabat kita adalah hal paling menyakitkan.
"Kenapa rasanya sakit?" Gumam dinda menatap nanar sisil dan dinda dari belakang. Mereka terlihat sangat mesra. Bahkan lebih jika dikatakan sebagai teman.
Dinda melanjutkan langkahnya menuju kelas. Sesampainya disana, dinda melihat sisil duduk ditempatnya. Lantas dinda menghampiri sisil.
"Sil, ini kan bangku gue. Kok lo duduk disini" Bingung dinda
"Hari ini nggak apa apa kan gue duduk disini? Gue nggak biasa duduk sendirian" Ucap sisil.
"Tapi kan-"
"Sehari aja dinda. Nggak bakalan gue rebut erland dari lo" Potong sisil
"Yaudah" Balas dinda diiringi senyum getirnya.
"Dinda, lo dipanggil bu laras. Katanya ada hal yang pengen dia omongin" Ucap seorang siswi yang masih satu kelas dengannya
"Lo buat masalah apa sampai dipanggil bu laras?" Tanya erland yang tak dihiraukan oleh dinda.
Dinda keluar dari kelasnya menuju ruang kepala yayasan. Dari luar dapat terlihat beberapa orang. Termasuk ayahnya.
Dinda mengetuk pintunya, Hingga orang yang ada didalam ruangan itu mempersilahkannya masuk.
"Dinda. Sini sayang duduk sini" Ucap laras meminta putrinya duduk di sampingnya.
"Ada apa? Kok nyuruh dinda kesini?" tanya dinda.
"Nggak ada apa apa sayang. Tapi papah cuma mau bilang, Kalau tadi barang barang yang ada di rumah kamu papah pindahin ke rumah mamah sama papah. Kamu nggak apa apa kan kalau tinggal serumah lagi sama kita?" Tanya adit
"Tapi kenapa papah nggak ngomong dulu sama dinda?" Dinda kembali bertanya.
"Papa cuma nggak mau kamu nolak" Jawab adit.
"Dinda ikut kalian aja. Apa yang terbaik menurut kalian, Terbaik juga buat dinda" Balas dinda dengan senyumannya.
"Oh ya! Ada yang mau disampaikan juga sama bu Vani" ucap laras menatap bu vani.
Mengerti maksud tatapan laras, Bu Vani membuka suara. "Jadi gini dinda, sebentar lagi ada lomba kepenulisan. Kamu mau kan ikut lombanya? Orang tua kamu bilang, kamu suka nulis cerita! jadi saya berniat mendaftarkan kamu ke lomba tersebut" Jelas bu Vani.
"Gimana sayang? kamu mau?" Tanya laras
"Dinda mau kok mah, Menjadi penulis kan impian dinda dari dulu. Tapi kasih dinda waktu buat belajar ya" ucap dinda dibalas senyuman dan anggukan oleh orang orang yang ada di ruangan itu.
"Semangat belajarnya ya" Ucap laras membelai surai lembut putrinya.
*****
Jam istirahat adalah jam yang paling disukai oleh siswa siswi. Dimana mereka bisa menuntaskan rasa lapar dan haus mereka."Dinda, kantin yuk" Ajak jihan pada dinda.
"Ayuk" balas dinda
"Oh ya, Tadi kenapa lo dipanggil bu laras? ada masalah?" tanya jihan peduli
"Enggak kok. Cuma bahas kepenulisan aja" balas dinda
"Kepenulisan?" tanya jihan bingung
"Iyha, gue kan suka nulis cerita. Terus bu vani minta gue buat lebih giat belajar lagi. Supaya gue bisa ikut lomba kepenulisan. Hadiahnya lumayan sih. Salah satunya menovelkan karya yang gue buat" balas dinda menjelaskan.
"Wahh keren banget sih itu, Kalau saran gue, Mending lo buat tentang persahabatan deh. Kan keren tuh" ucap farhan membuka suara.
"Gue setuju sama farhan. Karena remaja seusia kita itu paling sensitif sama persahabatan. Ada temen yang makan temen. Ada penghianatan. Konflik konfliknya juga menarik buat dibaca" Terang jihan
"Thanks ya sarannya. Berguna banget buat gue" balas dinda
"Sorry ya buat selama ini, Gue selalu ngira lo itu mau rebut farhan dari gue" ucap jihan meminta maaf.
"Nggak apa apa kok. Wajar aja lo waspada" Balas dinda
"Gue juga minta maaf ya sama lo, gue deketin lo karena gue nggak mau lo jadian sama erland. Asal lo tau ya, erland itu playboy" Ucap farhan dibalas anggukan oleh jihan
"Iyha nggak apa apa kok, gue tau maksud lo baik" Balas dinda
"Oh ya, btw lo kok diem aja sih si sisil deket deket sama erland" Ucap Jihan penasaran
"Buat apa?" tanya dinda
"Kan sekarag banyak temen makan temen" Celetus farhan
"Gue yakin itu nggak terjadi" balas dinda
To Be Continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
A D I N D A [On Going]
Dla nastolatkówJATUH cinta mungkin menyenangkan bagi beberapa orang, Tapi tidak untuk gadis yang satu ini. ADINDA KAYLA MAHESA. Gadis tomboy yang ingin jatuh cinta itu malah menggugurkan harapannya ketika ia pindah sekolah ke jakarta. Karena hadirnya seorang c...