TIGAPULUH DUA

2 1 0
                                    

Seorang gadis berjalan seorang diri di mall. Mencari stand yang menjual barang barang dan perlengkapan Birthday Party. 1 jam sudah ia berkeliling di mall tersebut, namun tetap tak menemukan stand yang ia cari. Hingga...

Brukk!!

"Maaf maaf saya nggak sengaja" Dinda mendongak menatap seseorang yang ia tabrak. Yang kini sudah berdiri dari jatuhnya

"Angga" Ucap dinda kala melihat wajah angga yang ada di depannya.

"Ternyata elu din. Tadinya gue mau marah. Tapi nggak jadi" Ucap angga dibalas cengiran oleh dinda. Nampak angga yang celingak celinguk entah mencari apa.

"Lo cari apa sih Ngga?" Tanya dinda mengikuti arah pandang angga.

"Lo nggak sama Erland? Kok gue nggak liat batang hidungnya dia?" Tanya angga mencari keberadaan erland.

"Enggak. Gue nggak sama Erland kok. Gue sendirian aja. Tadi sempet gue telfon tapi katanya sibuk. Yaudah gue nggak mau ganggu" Balas dinda membuat angga mengangguk.

"Oh ya, Btw lo ngapain kesini? Mau cari baju atau apa? Biar gue temenin sekalian" Tawar angga.

"Salah satunya itu sih. Tapi yang paling penting gue kesini mau ke Stand dekorasi ulang tahun" Balas dinda.

"Wihh.. Siapa yang ulang tahun?" Tanya Angga

"Gue. Besok lusa gue ulang tahun. Berhubung orang tua gue masih di luar negri, yaudah gue belanja sendiri aja." Balas Dinda.

"Wahhh Happy Birth Day ya buat lo. Sweet Seventeen kan?" Tanya angga dibalas anggukan oleh dinda "Happy Sweet Seventeen kalau gitu." Sambung angga.

"Apaan sih lo. Masih besok lusa juga udah ngucapin aja" Ucap dinda dengan cengirannya.

"Biar jadi yang pertama. Hahaha" Tawa angga pecah seketika. Begitu pun Dinda.

"Gue anterin yok. Gue tau Stand dekorasi birthday party yang bagus dimana" Ajak Angga dibalas anggukan oleh dinda.

Hingga keduanya sampai di sebuah stand yang berada di mall tersebut. Dinda pun menuju tempat penjaga stand.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya mas mas penjaga stand. Masih terlihat muda dan ya...!! Cukup tampan.

"Lhoh ngga, pacar lo?" Tanya mas mas itu menatap angga.

"Bukan bang, Temen" Jelas angga singkat.

"Kenapa nggak pacaran aja sih. Cocok tau kalian" Ucap Mas mas itu dengan senyum smirk nya yang sangat manis menurut dinda.

"Bang Kevin apaan sih. Lo kan tau gue udah punya pacar. Lagian dia udah punya pacar juga kali" Balas angga dengan senyumnya. Sungguh! Dinda ingin pingsan saat ini juga.

Rasanya berada di dekat dua orang yang begitu manis membuatnya senam jantung, senam ginjal, bahkan senam hati. Erland juga ganteng. Tapi kulitnya putih seperti Oppa oppa korea. Dinda suka cowok manis dari pada putih. Dan itu ada di diri angga dan orang didepannya. Yaps! Angga memanggilnya Bang Kevin.

"Yaudah mau cari apa kesini?" Tanya bang kevin.

"Ini bang, gue mau cari dekorasi Birthday party buat sweet seventeen. Temanya sih kalau bisa Sky Blue. Terus Indoor" Balas dinda mencoba untuk akrab.

"Eummm Ada sih. Ini ada beberapa Referensi. Lo bisa pilih dulu" Ucap bang kevin sembari menyerahkan sebuah album.

Setelah lama memilih milih dekorasi, akhirnya dinda menemukan apa yang ia harapkan. Sesuai dengan bayangannya.

"Yang ini menurut lo bagus nggak ngga? Kalau menurut gue sih bagus. Sesuai sama apa yang gue pengenin" Ucap dinda menunjuk sebuah foto yang menurutnya indah.

A D I N D A  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang