thirteenth

91 5 1
                                    

"Mark hyung duluan masuk aja." Haechan melepaskan helmnya dari kepala.

"Nggak mau. Mau bareng Chaniee." Mark membantah.

"Tapi Mark hyu---"

"Udah nggak papa." Mark menunduk sedikit, menyamakan tingginya dengan Haechan, lalu mencubit lembut hidung Haechan.

Yang dicubit hanya diam-diam tapi berdebar.

"Ayukk masuk." Mark menjulurkan tangannya.

"Gan-gandengan?"

Tanpa basa-basi Mark sendiri langsung menggandeng tangan Haechan.

"Mark hyung nanti kalau dilihat sama orang-orang gimana?" Haechan menggoyangkan tangannya.

Mark mengangkat kedua bahunya.

"Ya gak masalah. Biar mereka tau kalo Chaniee milik Mark sekarang. Yang berani macem-macem Mark cubit ginjalnya."

Haechan tertawa mendengar ucapan random yang keluar dari mulut Mark.

"Kok malah ketawa."

"Mark hyung sih, lagaknya kepedean banget." ejek Haechan.

"Kok kepedean? Pacarmu ini serius loh, Chaniee." balas Mark tak terima.

"Iyaa..iyaa."

Mark tiba-tiba mengganti posisinya menghadap ke Haechan. Dia memegang kedua lengan Haechan.

Haechan sedikit terkejut.

"Kenapa Mark hyung?"

"Mark janji bakalan jagain Chaniee, ga bakal nyakitin Chaniee dan buat Chaniee bahagia. Mark janji."

"Astaga gombalnya next level ya, Mark hyung."

"Ih Chaniee mah, Mark serius loh."

Haechan membalikkan badannya, meninggalkan Mark yang berteriak memanggilnya dari belakang.

Sebenernya dia malu. Sebisa mungkin dia menahan untuk tidak tersenyum.

"Kok ditinggalin sih. Chaniee, tungguin Mark!"

"Gatau, Haechan ga denger." Haechan menutup kedua telinganya dengan telapak tangan."

(っ.❛ ᴗ ❛.)っ

"Mark hyung."

"Mau sampai kapan gandengin tangan Haechan? Ini udah mau masuk kelas loh."

"Ga pengen jauh-jauh dari Chaniee."

"Trus sekarang harus gimana?"

"Bolos yuk! Aww!!"

Haechan memukul lengan Mark.

"Sakit, Chaniee."

"Mark hyung sih. Awas aja kalo bolos ." peringat Haechan dengan raut wajahnya yang lumayan galak.

"Hehe iya.. nggak bolos kok."

"Chaniee kalo marah kok lucu banget sih."

"Kok lucu?! Haechan kalo marah itu galak loh! Serem lagi."

"Tapi menurut Mark nggak serem tuh. Malah Mark gemes jadi pengen gigit pipi embul Chaniee."

"Boleh ya?"

Nonsense | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang