twenty-one

120 9 1
                                    

*Jangan jadi siders dong. Ayok votement! Feedback allowed! 💚

~

Dua hari lagi sekolah akan mengadakan acara prom night untuk merayakan kelulusan kelas dua belas.

Acara prom night itu mengharuskan Haechan untuk memakai dress.

Haechan melempar tas sekolahnya asal lalu melompat ke atas kasur.

"Chan! kalau lempar liat-liat dong!"

Hampir saja tas sekolah Haechan mengenai wajah Jaemin.

"Iya-iya maap."

"Sengaja."

Malam ini, Jaemin menginap dirumah Haechan ya karena pengen doang.

Haechan tiba-tiba merengek.

"Chan lo kenapa sih?"

"Na, masa sih harus pakai dress di acara prom night?" protes Haechan.

"Astaga Chan, dimana-mana acara prom night ya pasti pakai dress dong. Masa pakai baju renang."

"Ihh bukan gitu, Nana. Masalahnya kan Haechan gak suka pakai dress!"

"Kenapa gak suka?"

"Kalau pakai dress begituan gak nyaman tau."

"Mendingan pakai kaos yang oversized, celana baggy, lebih leluasa mau gerak sana sini."

Haechan sendiri memang lebih suka memakai style yang tomboy seperti itu dibandingan dengan yang feminim.

"Gue tau Chan, tapi ga mungkin kan lo nanti malah dianggap aneh karena datang ke acara prom night tapi pakainya style begitu." jelas Jaemin.

Haechan mempoutkan bibirnya.

Haechan ingin sekali menghadiri acara prom night itu tetapi dia tidak tertarik untuk memakai dress.

"Santai aja Chan. Lagian kan cuman sekali seumur hidup lo doang pakai dress. Besok-besok kan gak lagi." bujuk Jaemin

Haechan diam, berpikir sejenak dan akhirnya mengangguk pasrah.

"Yaudah deh, tapi Haechan gak punya dress sama sekali."

Haechan beranjak berdiri dari kasur lalu membuka lemari bajunya.

"Noh tengok."

"Tuh sih lo kebanyakan beli pakaian yang kek cowok." sindir Jaemin.

"Ya kan Haechan nyamannya itu, Na."

Haechan kembali mempoutkan bibirnya.

"Udah-udah jangan ngambek. Besok pulang sekolah kita ke mall."

"Loh emang mau ngapain?"

"Mau berburu cogan."

"Nana mau selingkuh? Harus laporin Jeno nih."

"Eh- nggak gitu. Kan katanya lo gak punya dress, ke mall buat beli lah."

"Oo gitu."

"Nana sendiri udah ada?"

"Udah ada, dibeliin sama Jeno. Hehe."

Kalau nama Jeno disebut, pasti si Jaemin senyum-senyum gak jelas.

"Nana gila."

"Dasar bucin."

"Tolong ngaca Chan."

"Chaniee, yuk pulang bareng Mark!" Mark memeluk pinggang Haechan dari belakang.

Nonsense | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang