eighth

156 9 8
                                    

"Naa besok weekend, jalan-jalan yukk bosen gue dirumah soalnya." tawar Haechan

Jaemin yang hendak meranselkan tas ke pundaknya menoleh, "Kemana?"

"Yaa terserahh sih, kemana aja boleh yang penting keluar rumah."

"Suruh Mark temenin aja gih, gue lagi males."

"Ihh Naa kok gitu sih! Kenapa harus sama dia?!" Haechan menghentakkan kakinya kesal.

"Ya.. biar sekalian PDKT-an" tawa Jaemin

"Ga lucu"

Mereka berdua diam untuk beberapa saat

"Ih Nana ayoo dong temeninn~" bujuk Haechan lagi

"Yaudah iyaain." Jaemin akhirnya mengalah

"YEYYY SAYANG JAEMIN." peluk Haechan erat

"Udah lepasin anjir diliatin orang."

"Hehe, makasihh."

( ꈍᴗꈍ)

Jam telah menunjukkan pukul 9, Haechan langsung bergegas bangun dari kasurnya dan bersiap-siap mandi.

Saat Haechan hendak memainkan ponselnya, "Ehh kok mati hp gue."
"Astaga!! lupa gue cas gara-gara semalam main game sampe ketiduran."
Haechan langsung mengecas ponselnya sebelum Jaemin datang.

"Hmm pake baju apa yaa, yang casual atau fashionable aja?" Sudah hampir 30 menit Haechan berdiri di depan kaca hanya untuk memilih baju apa yang akan dia pakai hari ini.

"Tapi kalo dipikir-pikir kan cuman keluar sama Jaemin, nanti kalo pake yang fashionable ribet lagi." pikir Haechan

"Pakai yang casual aja deh, lebih nyaman." final Haechan

Haechan lalu mengeluarkan kaos putih sedikit oversized miliknya, dipadukan dengan celana panjang jeans hitam favorit-nya dari lemari pakaian. Lalu memakai kalung simple berbentuk sunflower dan sepatu putih adidas kesayangannya.

"Oke selesai" ucap Haechan sambil menyisir merapikan rambutnya lalu menyemprotkan sedikit parfum ke lehernya.

Ting tong..

"Ohh! Jaemin udah datang.. pas banget" gumam Haechan bergegas keluar dari kamarnya

"Sebentar Nana~" teriak Haechan gembira sambil menuju ke pintu depan

Ceklekk..

"Nanaa!!" peluk Haechan erat

Yang dipeluk hanya berdiri diam tanpa membalas pelukan Haechan

"Ehh?! kok tumbenan Nana dipeluk mau.. biasanya belum dipeluk udah di tampol duluan, wangi Nana juga kok beda?" gumam Haechan dalam hati

Merasa ada yang aneh, Haechan mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang sedang dia peluk sekarang

"EOHH?! MARK LEE?!"
Haechan terkejut bukan main, dia langsung melepas pelukannya.

"KOK MARK BISA ADA DISINI?! TAU ALAMAT RUMAH HAECHAN DARI MANA?!" teriak Haechan

"Astaga Haechan bodoh! kenapa meluknya ga liat-liat dulu sih" Haechan mengutuk dirinya sendiri

"Aduhh Chaniee jangan teriak-teriak, telinga Mark masih mau dipake. Kasih Mark masuk dulu Chaniee." ucap Mark memotong perkataan Haechan

Nonsense | MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang