TIGA PULUH LIMA

80 8 0
                                    

.
.
.
.
.

Acara ijab Kabul menjadi hangat karena candaan photographer kepada sang pengantin yg mengundang gelak tawa para tamu. Pernikahan dilanjutkan besok untuk acara resepsi. Sekarang ini pengantin sudah berada dikamar untuk beristirahat. Mungkin!

“aku mandi dulu ya.”ucap raka kepada zoya yang sedang menghapus make up didepan meja rias.

“aku?”zoya kaget karena raka mngubah kata panggilanya dari saya menjadi aku.

“iya karena kita udah menikah jadinya aku mau biasa in.”jawab raka dan masuk kedalam kamar mandi.

Zoya menghapus make up dengan banyak pikiran dikepalanya. Banyak yang zoya pikirkan, termasuk johan yang tak terlihat sejak acara ijab kabulnya tadi.

Johan kemana ya? Apa dia tadi dibelakang jadi aku gak liat? – pikir zoya didalam batin.

Ah mungkin bantuin cuci piring – zoya tersenyum dan melanjutkan kegiatannya.

Ceklek

“kamu boleh mandi sekarang.”raka keluar dengan keadaan sudah fresh dan rambutnya yang basah.

“a? i-iya.”zoya tiba tiba gagap karena gak sengaja melihat raka tanpa atasan. Dengan jelas dia dapat melihat roti sobek milik raka.

“hahaha…gausah gugup kamu harus terbiasa nantinya.”terkekeh raka melihat kelakuan istrinya. Padahal siapa sangka raka sendiri lama dikamar mandi karena menenangkan diri dari gugup.

“aku mandi dulu.”zoya tergesa gesa mengambil baju dan handuk lalu masuk kedalam kamar mandi.

“hufttttt….jangan tegang rak..”raka menghela nafas karena gugup saat bersama zoya.

“haaahhhh…hahhhh….jantungkuuu”begitupun dengan zoya yang juga tegang setegah mati.

Keluar kamar mandi setelah 15 menit membersihkan diri, zoya melihat raka yang duduk bersandar diranjang yang memakai sarung dan koko.

“eh udah selesai? Ayuk berjamaah isya’.”ajak raka pada zoya

“emm…zoya gak sholat mas.”jawab zoya

“hah?? Kamu lagi haid?”Tanya raka.

“eumm..”zoya menganggukkan kepalanya.

“yahhhhh!!”raut wajah raka berubah menjadi kecewa dan langsung menunaikan sholat isya’.

Sepuluh menit selesai ibadah dia menghampiri istrinya yang bersandar diranjang dengan memainkan ponsel mungkin membalas pesan teman temannya yang mengucapkan selamat atas pernikahan mereka.

“kamu gak tidur?”tanya raka yang sudah duduk disamping zoya dan bersandar diranjang juga.

“nunggu kamu mas.”jawab zoya masih setia memainkan hpnya.

“eh?”

“ma-maksudnya nunggu kamu selesai solat masak aku tidur duluan? Dosa nanti aku.”jelas zoya

“ohhh…kamu udah lama haidnya?”Tanya raka dengan ragu.

“baru tadi pas selesai make up, kenapa mas?”zoya menengok kearah raka yg memainkan selimut yang dipakai mereka.

“biasanya berapa hari?”

“mungkin seminggu.”

“masih lama dong?”raka menghela nafas dan menyandarkan kepalanya dibahu zoya.

“hahaha apanya yg lama?”Tanya zoya. Padahal ia mengerti maksud raka.

“gakpapa.”jawan raka lesu. Zoya meletakkan hpnya dan mengusap kepala raka.

“gak nyangka ternyata aku jadi istrinya om om ini.”

“aku bukan om!”ucap raka dengan nada bicara sok ngambek.

“hahaha…iya iya bukan om kok. Mungkin karma ya buat aku karena dulu benci banget sama kamu.”

“makanya jangan membenci orang berlebihan. Tapi aku bersyukur karena kamu benci sama aku. Itu yg bisa buat aku semakin gencar mendekatimu, dan akhirnya dapat.”raka memeluk tubuh istrinya itu dan menaruh kepalanya dipuncak kepala zoya.

“aku sayang sama kamu.”raka mengecup puncak kepala zoya sangat dalam.

“aku juga sayang mas.”zoyapun membalas pelukan raka dengan erat dan menyembunyikan wajahnya didada bidang milik suaminya.

“terimakasih sudah menerima aku yang banyak kurangnya ini.”

“aku juga terimakasih buat mas udah memilih aku jadi pendamping hidup.”

“I love you zoya mahendra.”

“I love you too raka prasetya."












Uluh uluh icikiwir penganten baru😂
Sumpah author geli sendiri nulis ini.
Kalian baca ajalah

#pernikahan
#jodoh
#cinta
#coldboy

MENCAIR✔️ (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang