EMPAT PULUH ENAM

97 6 0
                                    

LANJUTLAH POKONYA....

.

.

.

.

Ting..tong

"yes iam coming!!" teriak seseorang dari dalam.

Orang itu begitu terkejut saat membuka pintu. Siapa sangka orang yg dia hindari namun begitu ia rindukan ada dihadapannya.

"ma-mas raka..."lirihnya. Orang dihadapannya itu langsung berhambur memeluknya.

"mas raka!"panggilnya lagi. Namun orang yg dipanggil raka itu malah memeluknya erat. Dan dia tahu kalau laki laki ini menangis karena ia merasakan bahunya basah, punggung lelaki itupun juga bergetar.

"zoy..."panggil raka setelah selesai berpelukan.

"kamu zoya...kamu istriku!!"raka kembali memeluk zoya.

"hiks...mas iya ini zoya istri kamu."zoya membalas pelukan raka. Tak munafik ia juga sangat merindukan suaminya ini. Bahkan hampir setiap malam dia memimpikan suami dan anak anaknya.

Kini mereka sudah usai melepas rindu dan acara tangis menangisnya. Raka sedari tadi tak ingin menjauh dan lepas dari zoya. Pandangannyapun tak luput dari zoya.

"ma...mas kok tau"Tanya zoya pelan dan agak serak karena habis menangis juga.

"karena aku yakin kamu masih ada zoy"

Ya jadi raka meminta anak buahnya untuk mengikuti mela sahabat zoya. Dan menemukan fakta jika zoya masih hidup dan sekarang berada di amerika. Kebetulan juga mela memang akan berkunjung kerumah zoya, bukan sebenarnya itu rumah saudara johan yg kosong jadi zoya tinggal disitu. Sesudah menemukan tempat tinggal zoya raka langsung bergegas ke amerika untuk menemui istri tercinta.

"sekarang aku Tanya!"wajah raka mulai serius.

"kenapa kamu gak pulang zoy?"

"maafin aku mas...aku belum siap!"

"apa maksudmu?"

"apa kamu nggak rindu sama cika dan ciko?"

"ibu mana yg gak rindu sama anaknya mas? Apalagi setelah lahir memang aku gak berada disisi mereka gak merawat mereka. Aku juga tersiksa mas selama ini."

"lalu alasanmu apa? Kenapa kamu bilang sudah tiada dan meninggalkan aku zoy? Meninggalkan anak anak!"

"karena aku sudah tak pantas mas, aku bukan wanita sempurna lagi!!"histeris zoya.

"rahimku sudah diambil!!! Aku bukan wanita yg pantas untukmu lagi mas!!!"lanjut zoya. Raka terkejut bukan main mendengar penuturan zoya.

"bahkan aku masih harus mengonsumsi obat!!! Jadi aku mohon ceraikan aku mas.  Aku hanya wanita penyakitkan mas"zoya sudah tak kuasa menahan air matanya untuk jatuh kembali.

"nggak zoy!!! Nggak!!! Cukup setahun ini aku sendiri, kali ini aku gak bakal melepaskanmu zoy...aku gak peduli kekurangan atau ketidaksempurnaanmu sebagai wanita. Karena bagiku kamu ya kamu ISTRIKU!!!"raka mengucap sambil memeluk erat zoya yg sedang menangis.

Raka berhasil membujuk zoya untuk kembali pulang keindonesia. Hubungan keduanya kini juga mulai membaik. Raka juga sudah menceritakan semuanya kepada keluarganya yg dirumah. Mereka semua terkejut namun juga bahagia. Saat ini zoya dan raka sudha berada dipesawat dalam perjalanan pulang.

"kamu laper nggak?"

"nggak mas"

"tapi kamu belum makan tadi."

"udah kok!"

"seperempat porsi nggak ada zoy kamu makan tadi, makan ya!"pinta raka

"nggak mau mas, aku gak nafsu makan pengen cepet2 sampe rumah dan gendong anak anakku."zoya kembali menitihkan air mata.

"aku paham kok gimana rindunya kamu sama mereka, apalagi selama ini kamu Cuma lihat video mereka aja."raka merangkul tubuh mungil istrinya itu.

"tapi kamu harus tetap sehat biar bisa terus bareng sama aku dan si kembar. Janji ya kamu gak boleh putus asa. Lagian kita udah punya si kembar itu sudah cukup bagiku."

"terimakasih mas...sudah mau menerima kekuranganku."zoya menyandarkan kepalanya didada bidang suaminya.

"aku yg harusnya berterimakasih karena kamu sudah berjuang untuk hidup."

"aku sayang mas raka!"ucap zoya lembut.

"aku lebih sayang zoya, I love you."

"I love you too"

(sumpah author geli sendiri karena gak pernah ngucap kata2 sakral itu)



dibikin pesawatnya jatuh seru keknya

hihihi...

MENCAIR✔️ (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang