EMPAT PULUH

104 3 0
                                    

.

.

.

.

Suara riuh dibandara tak membuat senyum zoya luntur. Karena hari ini dia akan menjemput sahabat tercintanya yaitu johan yg pulang dari jerman karena urusan kerja. Zoya ditemanni mela datang untuk menjemput johan,karena permintaan dari raka yg tidak bisa menemani zoya. Soal hubungan johan dan mela memang mereka sudah putus dan memutuskan untuk berteman baik. Melapun sudah memiliki tunangan.

"lama banget si curut."keluh mela

"sabar mel...bandara luas dan rame."ucap zoya menenangkan.

"paling ketiduran dipesawat dia."

"kalo iya biarinlah, biar dibawa pergi lagi."

"hahaha...dasar bumil aneh, tadi pengen ketemu sekarang dinistain."mela menggelengkan kepalanya

"hehehe....eh itu dia!!"zoya menunjuk seorang lelaki yg menyeret koper dengan kacamata hitam bertengger dihidungnya.

"oiiiiii curut!!"teriak mela

"johannnn!!!"zoya ikut meneriaki johan

"heyyyyy!!"johan langsung memeluk zoya begitu sampai didepan zoya.

"kangen banget anjirrr.."

"ya biasa aja dong."sinis mela

"iri kan lu gak dipeluk?"Tanya johan pada mela saat melepas pelukannya pada zoya.

"najis!"mela mendelik pada johan

"gausah gengsi sini!"johan menarik mela dan memeluknya.

"dia udah punya tunangan loh "ucap zoya saat mereka selesai berpelukan.

"widih ada yg mau sama lu?"ejek johan

"cocotnya."mela sewot dan pergi meninggalkan dua insan disana.

"halah lu dulu juga mau aja."zoya ikut meninggalkan johan.

Salah johan apa ya allah – batin johan menangis.

Zoya kini berada dirumah johan karena sedari tadi zoya gak mau jauh dari johan. Raka sampai menghela nafas dan pusing untuk merayu zoya agar mau diajak pulang. Dia sebenarnya juga cemburu karena istrinya menempel pada laki laki lain ketimbang suaminya. Namun apa boleh buat itu keinginan anaknya.

"pulang dulu yuk!"ajak raka

"nanti mas...aku masih mau main disini."dengan pandangan tak lepas dari kartun kesanyangan doraemon.

"johan juga butuh istirahat sayang."raka berusaha melembut ada zoya, walau hatinya sudah ada kobaran api cemburu.

"nanti ya!"pinta zoya dengan memakan coklat yg dibawa johan sebagai oleh oleh.

"biarin bentar bang! Gue gak keberatan kok, daripada ponakan gue ileran."ucap johan yg duduk disamping kiri zoya.

"haduh anak mama makan coklat ya?"mamanya johan datang dengan membawa minuman untuk raka.

"iya ma enak banget!"semangat zoya

"diminum nak."mama ikut duduk disofa sebrang zoya.

"makasih tante."

"biarin dulu disini, nanti dia bosan sendiri biasanya bumil itu labil."jelas mamanya johan.

"maaf ngrepotin tante."gaenak raka

"gakpapa zoya itu udah kayak anak tante."mama johan tersenyum ramah.

"mas pengen sup ayam deh!"tiba tiba zoya berbicara.

MENCAIR✔️ (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang