DUA PULUH DELAPAN

70 7 0
                                    

.
.
.
.

Rencana seminggu orang tua zoya akan berada disini. Tentu zoya sangat senang karena bisa melepas rindu dengan orang tuanya.
Hari ini zoya, tante ranti dan ibunya akan berjalan jalan pagi disekitar rumah. Para lelaki ditugaskan untuk menjaga si kembar. Sungguh wanita memang harus menang.

“zoya cepetannn.”teriak ibu yg sudah siap diluar dengan tantenya.

“iya buuu sabarrr zoya ambil jaket dulu.”zoya hanya memakai legging hitam dengan kaos putih yg dipadukan dengan jaket berwarna army. Dan mengucir rambutnya.

“nak raka mau jogging?”tegur ibunya zoya saat mereka bertemu didepan gerbang.

“iya bu..mau jalan jalan pagi?”sopan raka

“iya ini cari udara pagi.”

“lama banget kamu.”ucap tante saat zoya sudah berdiri disampinya. Bukannya menjawab zoya malah menatap raka dengan pipi memerah. Karena raka hanya memakai celana pendek dan kaos singlet tanpa lengan sehingga memperlihatkan otot ototnya.

Park seo joon lewat ini – batin zoya

“heh malah ngelamun.”senggol ibunya.

“eh?”

“hahaha kayak gak pernah lihat lelaki tampan aja kamu.”ledek tantenya

“apaan sih tan? Yuk jalan!”zoya berjalan mendahului tante dan ibunya yg tertawa dibelakang sana.

Kenapa coba pakai baju kayak gitu? Mau pamer otot kesiapa dia? – gerutu zoya dalam hati.

Sudah zoya duga jika ibunya kesini pasti akan meminta zoya mengantarkannya jalan jalan. Seperti hari ini zoya diminta untuk mengantarkan ibunya ke pasar. Salah satu pasar yg terkenal lengkap dan ramai.

“mau beli apa sih bu?”Tanya zoya

“beli yg bisa dibelilah.”enteng ibu zoya

“sama bapak ya.”pinta zoya karena dia lagi mager dan menonton drakor.

“bapak diajak indra ke restonya, ranti sama kembar katanya mau ikut.”

“huft..yaudah siap siap dulu.”

“gitu dong..nanti ibu beliin deh.”

“bener ya bu.”

“iya es krim tiga rasa aja ya.”

“sama aja dong!”ketus zoya dan melenggang pergi untuk membersihkan mukanya.

Selesai berdandan hp zoya bordering. Melihat nama yg tertera dilayar hp membuat zoya menyunggingkan senyumnya.

hallo assalamualaikum.”salam disebrang sana.

“waalaikumsalam.”jawab zoya

“lagi ngapain?”

“ini mau keluar sama ibu.”jawabnya

“mau kemana?”

“Cuma ngantar ibu jalan jalan aja sih. Mas raka gak kerja?.”yaps memang yg menelfonnya itu raka.

“ini baru siap kok.”

“yaudah sana kerja cari duit yg banyak ya..”

“iya sayang…aku gak mau anak kita nanti hidup susah.”pipi zoya langsung bersemu merah.

“anak kita? Si babon?”bercanda zoya, babon itu kucing peliharaan si kembar.

“zoyaaaa cepet keburu siang panas.”teriak ibu zoya dari luar.

“haduhhhh…yaudah mas zoya tutup ya ibu udah ngamuk nih.”

“iya kamu naik apa?”

“mungkin gocar.”

“yaudah assalamualakum.”

“waalaikumsalam.”

Pippppangilang berakhir

“ayo buuu…ibu dimana?”teriak zoya

“ibu diluar zoy.”

“loh mas raka?”kaget zoya karena melihat raka yg berbincang dengan ibunya. Bukankah tadi dia akan berangkat kerja.

“kebiasaan lama.”ucap ibu zoya

“Cuma 15 menit bu.”

“15 menit apanya, pasti kamu lanjutin nonton dulu kan tadi?”tebak ibu zoya

“hehehe.”zoya mengaruk tengkuknya yg tidak gatal. Padahal dia lama gara gara telfonan dengan raka.

“mas raka gak kerja?”

“tidak”jawab raka

“diakan yg mau ngantar kita.”

“ibu yg minta ya?”

“saya yg nawari.”jawab raka

“lohhh buuu diakan harus kerja, kita naik gocar ajalah.”

“gakpapa zo.”jawab raka

“kamu beneran gakpapa nak kalau gak kerja?”Tanya ibu zoya pada raka.

“ndakpapa bu …anak anak dikantor pasti bisa tanpa saya.”jawab raka sopan.

Dih sama ibu aja lembut sok sopan. Giliran sama zoya ketus, dingin, dan singkat banget – gerutu zoya didalam hati.









#hati
#asmara
#cinta
#dunia
#jodoh

MENCAIR✔️ (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang