DUA PULUH SEMBILAN

68 7 0
                                    


.
.
.
.
.

Akhirnya mereka jadi berangkat. Tujuan pertama yaitu ke pasar . Ibu zoya jalan memimpin didepan sedangkan zoya dan raka jalan berdampingan dibelakang ibu.

“kok kamu gak kerja sih? Katanya kerja?.”omel zoya pada raka kesempatan karena ibunya sedang memilih baju.

“kamu yg terpenting.”

“gausah gombal dan modus aku Tanya beneran ini.”kesal zoya

“gemes banget kalo lagi cemberut gini.”raka mencolek dagu zoya dan menggodanya.

“gausah pegang pegang!.”ketus zoya

“jangan marah dong…lagian ini kesempatan aku buat deket sama ibu  kamu.”

“ya tapikan gak gini juga, kamu harusnya kerja.”

“lagian yg punya aku kok.”sombong raka

“ya justru itu, pemimpin harus memberi contoh pada anak buahnya.”zoya mode cerewet memang susah dihentikan.

“iya iya maaf.”

“kalian ngapain disitu? Sini!”panggil ibunya zoya

“nih cobain cocok kayanya.”ibu zoya memberikan baju batik pada raka
Raka menerimanya denga sopan dan menempelkan pada badannya.

“tuh kan cocok banget!!”girang ibu zoya.

“coba motif satunya ini.”raka menempelkan lagi baju itu pada tubuhnya.

“emang kamu cocok pakai baju apa aja.”

“bisa aja bu.”malu malu raka.

“buat aku?”zoya merasa asing disitu sekarang.

“ya pilih dong…itu ada banyak.”jawab ibunya sambil menujuk baju yg berjejer ditoko.

“ck!! Gilirian zoya disuruh pilih sendiri.”kesal zoya dan tidak ada jawaban dari ibunya karena masih sibuk memilihkan baju untuk raka.

Alhamdullillah kalau memang ibu suka dengan mas raka – batin zoya sambil mengulas senyum.

Selesai berbelanja mereka mampir kerestoran serba ikan. Karena zoya sudah rewel kelaparan.

“kamu mau apa?”Tanya raka pada zoya.

“udang asam manis, gurami bakar sama…”

“mau borong kamu?”potong ibu zoya

“laper bukkk.”rengek zoya

“jangan banyak banyak, nanti gak habis.”ucap ibu zoya

“yaudah deh, gurami bakar aja mas sama minumnya es teh.”ucap zoya pada pelayan resto.

“baik ada tambahan?”Tanya pelayan itu.

“jangan lupa sambelnya double ya mas.”pinta zoya

“gausah mas sambalnya satu aja.”sahut raka

“baik silahkan ditunggu.”

“kok satu sih kan kurang.”rengek zoya

“satu aja cukup.”jawab raka

“aku maunya dua masss.”

“satu!”

“aishh kenapa sih?”

“satu atau tidak sama sekali.”

“ck!! Iya iya.”zoya yg kesal langsung memainkan hpnya. Ibu zoya yg menatap perdebatan mereka tersenyum, karena raka sepertinya sangat menjaga zoya.

Semoga raka benar benar yg terbaik untuk zoya – batin ibu zoya.









#asmara
#kehidupan
#manusia
#cinta
#kasihsayang

MENCAIR✔️ (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang