TIGA PULUH DELAPAN

85 8 0
                                    

.
.
.
.
.

Semakin hari Raka semakin menempel pada Zoya. Sudah terhitung 37 hari mereka berstatus sebagai suami istri.

Berangkat kerja pun dengan muka cemberut karena harus meninggalkan istri tercinta nya. Zoya sampai kewalahan menghadapi Raka. Dia tidak bisa bebas beraktivitas karena Raka akan selalu menempel padanya. Mungkin hanya saat Raka kerja Zoya bisa menghirup udara.

"Astaghfirullah...."kaget Zoya karena ada tangan melingkar diperutnya.

"Kangennn"rengek Raka

"Gak 24 jam lho mas kamu ninggalin aku."

"Tapi udah kangen"Raka menghirup wangi tubuh Zoya.

"Sana ah mas...masih masak ini!"usir Zoya, Raka tidak bergerak sedkitipun dari situ.

"Sayang mandi dulu ya habis itu makan"ucap Zoya lembut dan menakup pipi Raka.

"Cium..."sumpah si pak tua beku bisa berubah 360° karena seorang Zoya.

Cuppp....

"Dah sana"Zoya mengusap rambut Raka.

Sepeninggal Raka Zoya bisa memasak dengan tenang. Dengan cekatan dia menyajikan makanannya dimeja makan. Ada opor ayam dan tahu goreng ditambah kerupuk adalah menu makan malam sepasang suami istri itu. Karena badannya yg sudah mulai gerah Zoya pun berniat untuk mandi.

"Mas udah selesai?" Teriak Zoya karena pintu kamar mandi masih tertutup menandakan ada orang didalam.

"Bentar lagi."jawab Raka. Sambil menunggu Raka Zoya menyiapkan baju yg akan ia dan suaminya pakai.

Ceklekkk.....

"Udah?"Zoya berbalik menghadap Raka.

"Udah sana mandi!"ucap Raka mengambil baju yg disiapkan Zoya

"Aku bau ya?"tanya Zoya

"Hmmm.."

"Isshhhh beneran mas?? Aku bau???"tanya zoya

"Nggak sayangku cintaku kamu selalu wangi"raka segera menggelitik dan menciumi istrinya yg cerewet itu.

"Hahahaha ..iya iya udah hahaha...berhenti mas."pinta Zoya dan Raka menghentikan aktivitas nya.

Saat ini mereka ada di meja makan. Zoya dengan telaten mengambilkan Raka makanan. Hati Raka selalu menghangat saat Zoya melayaninya. Dia selalu bersyukur bisa bertemu dengan wanita tangguh untuk selalu bersamanya.

"Mau pakai sambel gak?"tanya Zoya

"Dikit aja"

"Nih!! Nambah ya nanti."

"Selalu dong masakanmu kan gak boleh dilewatkan untuk tidak nambah."Raka mengacungkan jempol nya.

"Bisa aja kamu gembelnya."

"Gombal zoyy gombal"

"CK!iya iya!"baru akan menyuapkan sendok ke mulut Zoya langsung merasakan aneh pada perutnya.

Dia merasa gak suka dengan bau Opo ayam yg ia buat sendiri. Karena merasa akan keluar sesuatu dia berlari ke kamar mandi. Raka yg melihat pun menyusul Zoya.

"Huekkk...huekkkk"

"Kamu kenapa zoy??"

"Huekkkk...."bukannya menjawab Zoya malah memuntahkan cairan bening.

"Kamu sakit? Makanya jangan kecapean aku bilang! Kita kerumah sakita ya."panik Raka

"Gausah mas paling cuma gak enak badan aja."jawab Zoya dengan lemas. Dengan telaten Raka membersihkan mulut Zoya.

"Yaudah kamu istirahat aja, aku bikinin teh dulu."Raka menuntun Zoya kedalam kamar. Dan pergi untuk membuatkan teh.

"Nih minum dulu"Raka memberikan Zoya teh hangat.

"Makasih mas ..kamu lanjut makan gih, aku gakpapa kok."

"Gak nanti aja!"tolak Raka

"Makan ya mas nanti sakit semua gimana?"

"Yaudah tapi kamu makan juga ya aku ambilin"

"Aku gak mau opor ayam..."Zoya menundukkan kepalanya sambil mengucap Pelan.

"Terus kamu maunya apa?"

"Pengen yg seger seger mas"

"Berkuah gitu?"

"Iya...tolong beliin bakso ya mas."pinta Zoya

"Yaudah kamu tunggu dulu ya "Raka langsung beranjak dari tempatnya.

Perutku kenapa ya? Masa mau datang bulan - batin Zoya

"Ini tanggal berapa sih?"tanya Zoya pada dirinya sendiri lalu membuka hp untuk melihat tanggal.

"Apa aku hamil ya? Aku telat dua Minggu lebih soalnya."gumam Zoya.

"Coba aku telfon Mela deh."

Tuttt...tuttt

"Hallo beb assalamualaikum"ucap Mela

"Halo Mel mau tanya nih!"

"Tanya apa?"

"Kayaknya aku hamil deh aku telat datang bulan."

"Serius kamu????"teriak Mela

"Ya ampun jangan keras keras."

"Hehe maap zoyy reflek...tapi beneran kamu hamil? Coba tes deh".

"Gatau juga aku mual mual soalnya. Coba tanyakan mamimu Mel masak baru sekali udah hamil?"

"Hahahaha subur berarti kalian."tawa Mela menggelegar Karen mendengar penuturan Zoya.

"Ishhh serius aku Mel..masak hamil"

"Hamil?"bukan Mela yg bicara tapi Raka yg sudah berdiri didepan pintu kamar dengan menenteng kresek hitam.

"Mas-mas udah pulang?"

"Kamu hamil zoy?"Raka langsung duduk disebelah Zoya dengan wajah penuh tanya.

"Eumm gak tau mas soalnya aku udah telat."

"Kita kerumah sakit ya."pinta Raka

"Yaudah deh...tapi makan dulu ya!"

"Yaudah Sono lu cek..."ucap Mela yg masih tersambung ditelfon lalu menutupnya.

















Mohon maaf kalau ruwet ceritanya aku bikin sesimpel mungkin kok

MENCAIR✔️ (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang