Choi Beomgyu menaiki vespanya setelah mengantarkan Nara Pulang, dari kejauhan Ia melihat adiknya.
"Yena?"Memasuki mall, Choi Beomgyu mengikuti adik tirinya itu segera membuntuti dari belakang.
Ternyata Yena mendatangi Huang Renjun, melihat adiknya memberikan sejumlah uang bahkan Yena tak pernah memohon kepada seseorang dilihat adik perempuannya itu memohon-mohon, Beomgyu melihat dari gerakan tangan Yena.
Ohh jadi lo kerja disini.
Beomgyu tetap menunggu hingga adiknya pergi.
"Renjun!" Beomgyu mencekal tangan Renjun, memegangi dengan erat.
"Kenapa adik gue kasih uang ke lo?""Hah?"
"Oh ini?" Renjun mengambil uang dari dalam kantongnya "ini kan?""Gue tanya buat apa!!" Rahang Beomgyu mengeras Ia ingin sekali memukuli laki-laki di depannya.
"Gue minta dia Bayar Gue, oh iya Lo mau bayar?? Dua Ratus Juta aja."
"Adik Lo masih nyicil.""B-buat apa!?!?"
"Video."
"Video adik lo!""Sialan Lo njun.."
"Sorry Gue mau kerja, minggir!"
Tidak semudah itu Beomgyu tetap mencekal pergelangan Huang Renjun, "hapus!."
"Hapus atau gue—""Gue apa?"
"Lo minta Gue hapus?"Renjun mengambil Handphonenya lalu memperlihatkan bahwa Video Yena yang sedang di genjot oleh Renjun."Gue hapus."
"See?""Gak semudah itu kan?" Beomgyu merasa ada kejanggalan, bagaimana semudah itu.
"Pinter.."
"Lo minta Gue hapus kan? Okee bisa. tapi Gue udah salin ini di laptop Gue, Upss."Renjun hendak meninggalkan Beomgyu yang mematung, Beomgyu kehabisan akal untuk menolong adiknya.
Video itu... Bagaimana caranya Gue harus mendapatkannya, harus Gue hapus.
Beomgyu berjalan Keluar Mall, Ia menunggu mall tutup tepat jam 9 malam "cepet keluar anjing!"
Tidak begitu lama Beomgyu melihat Renjun keluar mall bersama tas sekolah yang biasa Renjun kenakan.
Beomgyu mengikuti pelan-pelan Renjun dari kejauhan, "apakah rumahnya benar-benar jauh?" dilihatnya Renjun masuk ke dalam Apotek dan membeli obat.
Kenapa dia beli obat? Kelihatannya baik-baik saja.
Tidak menuju Rumah melainkan pembuangan sampah "J-jangan bilang ini rumah..."
"Bukannya Dia kost?" Beomgyu bertanya pada diri sendiri.Beongyu tidak pernah sekalipun datang di tempat seperti ini, bahkan ini baru pertama kalinya.
"Nenek... Ini Renjun habis gajian.." Renjun mendatangi Neneknya yang tertidur lemas sepertinya sakit.
Beomgyu masih setia menunggu di samping truck sampah, menahan semua bau demi melihat apa yang di lakukan bajingan seperti Renjun"Makan dulu, habis itu minum obat ya.." Renjun memangku wanita lansia yang hanya terkujur lemas, tangan Renjun mulai menyendok Nasi yang berada di mangkuk.
Tidak terdengar begitu jelas obrolan mereka, Beomgyu hanya merasa sedikit iba. Beomgyu tertegun, ternyata Renjun memberikan seluruh uang yang diberikan Yena untuk Neneknya. Oh bukan, ternyata hanya menunjukkan saja.
"Renjun bakalan bawa Nenek ke dokter dan kita bisa pindah dari sini, Renjun janji!"
"Renjun akan jadi anak yang sukses!"
"Renjun mau keluar dulu ya, ada banyak pekerjaan.." selesai Ia menyuapi Neneknya Renjun keluar dengan membawa paket yang terbungkus bubble wrap hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different - Lee Jeno ✔|| END
Fanfiction"Aku percaya Tuhan akan mempersiapkan skenario terbaik untukmu dan aku." "Jung Nara.. Kamu masih ingat aku kan?"-Lee Jeno (END) ⚠100%Fiksi (Bijak membaca sayang"ku ^^) Jangan lupa tap vote [Membuat sebuah alur tidak semudah tap* vote] Different ©So...