Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apakah tidak bisa datang kesini? Sebentar saja..." Nadanya memelas, tidak tau harus bagaimana.
"Tidak." jawabnya singkat padat, dan sangat jelas bahkan mudah di mengerti.
"Ta..tapi paa, nara kecelakaan. Kasihan dia pa, papa jenguk nara sekali saja. Keadaanya benar-benar parah.."
"Papa sudah bilang tidak."
"Kenapa pa..?"
"Papa ada meeting, papa tutup dulu uangnya papa transfer."
Tut.
Jaehyun tercengang, seperti inikah papanya dia membesarkan anak-anaknya? Uang? Cuih!
Uang memang Berharga, tapi.. Sedikit saja, tolonglah peduli benar-benar jahat.
"Dek..." jaehyun setia menatap adiknya, mengelus punggung tangannya mengajaknya mengobrol sepihak.
"Na.. Kata orang kalau kakak ajak ngobrol kamu bisa denger ya.."
"Aku harap begitu, Nara kakak kangen. Ayo bangun." Jaehyun, kakaknya setia berada di rumah sakit selama sepekan penuh.
"Kakak pengen tengkar sama nara nih, kakak pengen peluk-pelukan sama nara."
"Jae.."
Jaehyun menoleh, didapati doyoung di belakangnya. "Gimana doy?"
"Gue jagain adik lo, makan dulu sana."
"Nggak.. Nanti kalau adik gue siuman, gue gak ada disini."
"Hey.. Makan hanya butuh lima sampai sepuluh mungkin limabelas menit, apa sulit?"
Jaehyun terdiam. "Makanya makan dulu, biar lo bisa jagain adik lo lagi."
"Udah seminggu lebih ya.. "
"Hmm.."
"Kalau gitu gue tinggal, nanti kalau siuman cepet telfon gue."
"Hmm.." doyoung mengangguk, meng'iyakan kalimat jaehyun
Setelah Jung jaehyun pergi, doyoung duduk di sebelah nara.
"Hai.. Nar, apakabar?"
"Maaf."
Doyoung diam, belum bisa menyambung kalimat yang akan dia ucapkan.
"Maafin gue nar, gue salah.."
"Maaf gue pergi cuma buat orang lain."
Doyoung tertawa masam, "ini karma gue, dan akhirnya orang yang gue bela pergi ninggalin gue. Dan saat itu gue sadar lo lebih penting, lo harusnya yang gue jaga, sayang..." Doyoung memegang rambut Nara, mengelus pelan rambut nara.
"Gue nyesel buat lo nangis..."
"Gue nyesel buat lo kecewa.."
"Sekarang lo bisa move on dari gue, tapi.. Gue gak bisa nar."
"Gue masi sayang lo." Katanya lalu mencium pucuk kepala nara.
"Kamu siapa??"
flashback
"ini kenalin adek gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Different - Lee Jeno ✔|| END
Fanfiction"Aku percaya Tuhan akan mempersiapkan skenario terbaik untukmu dan aku." "Jung Nara.. Kamu masih ingat aku kan?"-Lee Jeno (END) ⚠100%Fiksi (Bijak membaca sayang"ku ^^) Jangan lupa tap vote [Membuat sebuah alur tidak semudah tap* vote] Different ©So...
