7. Beginning To Survive

461 163 47
                                    

"Kita harus kabur sekarang juga!" Wish menekankan setiap kata yang dia ucapkan.

"Bener, gue setuju banget. Disini udah gak aman lagi." timpal Keum.

"Kita berenam udah ngalamin sendiri ketemu seomul di dalam gedung. Lo sendiri udah ketemu seomul kan Den?" Baekseung mencecar Ayden dengan pertanyaannya.

"Sumpah, gue gak mau mati konyol disini." celetuk A-Min.

Ayden terdiam kala teman-temannya mengeluarkan opini mereka. Dia sedang berpikir sekarang, ini antara hidup dan matinya.

"Lo gak mau kan mati konyol disini?"

"Diem dulu Min, gue lagi mikir ini." Ayden menginterupsi.

"Kuberi tiga pilihan, kabur, kabur, atau kab-"

"SSSTTT, diem Baek, gue lagi mikir." setelah mengatakan itu Ayden berjalan masuk ke kamarnya.

"Lah, malah pergi." Keum bersuara.

"Biarin aja, mungkin dia emang butuh waktu buat mikir."

"Bener kata Kyungmin, kalo mikir disini, yang ada digangguin mulu ama kalian." saut Wish.

Akhirnya mereka semua pun kembali fokus pada aktivitas mereka masing- masing.

"Anjir lama banget Ayden mikirnya, udah 2 jam ini." ucapan Baekseung mencuri atensi yang lain.

"Gak mungkin ketiduran kan?" tanya Jeff.

"Bisa aja sih, soalnya dia Ayden." gurau A-Min.

"Gue denger ya." Ayden keluar dari kamarnya.

"Gimana?" tanya Yewang tenang.

"Gue ngikut ajalah, mau mati juga ikhlas gue."

"Ntar abis dijabahin nyesel."

"Nggak ada jasa pengembalian nyawa lo Den."

Tidak usah diragukan lagi, yang pasti itu A-Min dan Baekseung. Ayden hanya membalas dengan mengacungkan jari tengah.

"Yaudah, sekarang kemasin barang kita, besok pagi kita berangkat." yang lain langsung mengangguki ucapan Wish.





●●●



"Buset, kek mau pindahan rumah aja lu Den."

"Kan kita tak emang mau pindah rumah Baek." celetuk Keum.

Wish hanya tersenyum simpul melihat barang bawaan Ayden. Padahal barang bawaan Baek-min, dan Jeff sudah terbilang cukup banyak. Ternyata ada yang lebih parah, sebab Ayden membawa dua koper besar yang entah apa isinya.

Padahal yang lain hanya membawa tas ransel yang berisi seperlunya saja. Yewang hanya mengendikkan bahu melihat reaksi yang lain saat Ayden dan dirinya baru keluar apartemen.

"Barang di rumah gue mahal semua, mubazir kalo ditinggal."

"Nyenyenye." ucap Baekseung mengejek.

"Udah, yuk berangkat." ajak Jeff.

Mereka akhirnya turun dan menuju ke basement. Suasana di basement sangat mencekam, bagaimana tidak? suhu disini sangat dingin dan lebih lembab. Banyak mobil yang sudah berdebu hingga terdapat sarang laba-laba. Bahkan lampu di basement juga mati karena lama tidak diganti, sungguh seperti di film horror.

[i]Lock Down | EPEX ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang