Saat didalam helikopter, mereka semua hanya diam. Bahkan berbisik pun tidak berani, mereka berkomunikasi lewat tatapan masing-masing. Entah saling paham atau tidak, intinya mereka terus saja saling bertatapan satu sama lain.
Sebenarnya mereka semua bingung kenapa helikopter tidak menuju ke pusat kota dan malah menuju ke arah yang berlawanan. Sebenarnya mereka akan dibawa kemana, mereka ingin sekali bertanya. Namun semua tentara memasang wajah yang menyeramkan.
Setelah helikopter mendarat, mereka semua segera digiring untuk turun. Tanpa patah kata sedikit pun, mereka hanya menurut.
Mereka melihat sekitar, banyak helikopter yang terparkir. Bahkan disini juga terdapat pesawat terbang dan beberapa pesawat tempur.
Tempat ini sangat luas, dan jauh disana terdapat sebuah bangunan yang tidak kalah luas. Apakah ini markas pasukan khusus, tapi mengapa mereka dibawa disini.
Setelah masuk, mereka dibuat ternganga tidak percaya, sebab fasilitas didalam sangat lengkap dengan peralatan digital. Bahkan banyak orang berseragam serba hitam berlalu lalang. Apakah ini markas besar keamanan negara.
Mereka jelas tidak tahu dimana mereka sekarang, jadi pikiran mereka dipenuhi oleh berbagai macam pikiran yang random.
Semakin dalam mereka masuk, mereka semakin ternganga. Disini terlihat seperti markas SHIELD di film Avengers. Apakah ini markas SROM? entahlah-mereka tidak bisa berhenti memikirkan hal yang random.
Mereka digiring masuk menuju ruangan yang terlihat seperti penjara, namun ini bukan penjara. Lebih terlihat seperti, kandang hewan buas.
"Sementara kalian disini dulu. Kalian akan dipindah jika penjara sudah tersedia." perintah salah satu prajurit.
Mereka dipaksa masuk kedalam penjara yang terlihat seperti kandang tersebut. Setelahnya para prajurit itu pergi entah kemana.
Disini sangat sepi, sebab hanya ada mereka berempat ditempat yang cukup luas ini. Disamping mereka terdapat beberapa kandang yang kosong, mungkin sebentar lagi akan terisi juga.
Mereka masih bisa bersyukur, setidaknya mereka tidak ditahan terpisah.
"Gimana abis ini?" tanya Ayden, ekspresi wajahnya terlihat sangat putus asa.
"Mungkin kita bakal dibalikin ke kota kalo terbukti gak bersalah." Yewang menjelaskan.
"Tapi yang lain gimana?" tanya Keum khawatir.
Mereka semua hanya mengendikan bahu tanda tidak mengetahui apapun. Mereka semua langsung murung karena merasa tidak ada harapan lagi, jika berpisah dari yang lain, selamat pun seperti tidak ada gunanya.
"Gimana kalo kita kabur?" MU bersuara ditengah keheningan.
Membuat yang lain terkejut, karena mereka tahu jelas rencana itu tidak mungkin berhasil. Keamanan disini sangat ketat, penjaga berlalu lalang disetiap area.
"Kalo ada kesempatan, kita coba buat kabur." sambung MU.
"Ntar kalo malah makin parah gimana? Mending ngikut alur aja deh bang." pekik Ayden.
"Kalian pada curiga gak sih, ini tempat apaan?" tanya Yewang tiba-tiba.
"Kalo menurut gue, ini pasti markas besar SROM." Keum mengeluarkan opininya yang sudah ia pikirkan sejak tadi.
"Tapi kayaknya bukan deh, daritadi gue gak liat ilmuwan atau dokter di sekitar sini." MU beropini.
"Bener juga, SROM kan baru dibentuk, gak mungkin markasnya sebesar ini." Yewang menyetujui opini MU.
"Apa ini markasnya detektif ya, kayak agen rahasia pemerintah gitu." celetuk Ayden.
"Bisa jadi, karena tempat ini terpencil dan jauh dari pusat kota. Bisa aja emang ini markas agen rahasia milik negara." Semua menatap MU yang bersuara.
KAMU SEDANG MEMBACA
[i]Lock Down | EPEX ☑
FanficHᴀɴʏᴀ ᴀᴅᴀ ᴅᴜᴀ ᴘɪʟɪʜᴀɴ, ᴍᴀᴛɪ ᴀᴛᴀᴜ ᴍᴇɴᴊᴀᴅɪ ᴍᴏɴsᴛᴇʀ. Nᴀᴍᴜɴ ᴍᴇʀᴇᴋᴀ ᴍᴇᴍʙᴜᴀᴛ ᴘɪʟɪʜᴀɴ ᴋᴇᴛɪɢᴀ. ᴇᴘᴇx ғᴛ ᴄɪx ❉𝓢𝓽𝓪𝓻𝓽 » ⁰⁷·⁰⁷·²¹ ❉𝓔𝓷𝓭 » ¹¹·¹¹·²¹