Hari ini mereka memutuskan untuk berbelanja kebutuhan pokok sebelum lock down semakin diperketat. Wish, Keum, Ayden, dan Yewang mendapat bagian untuk berbelanja dan yang lainnya akan menunggu dirumah sambil sedikit berberes rumah.
Sebenarnya tim belanja awalnya adalah Wish, Keum, MU, dan Yewang, namun mereka tentu tidak bisa meninggalkan para bocil rusuh dirumah, apalagi Baekseung dan Ayden rawan gelud. Akhirnya mereka pun membawa si biang rusuh Ayden untuk ikut bersama mereka.
Mereka menaiki mobil milik Wish dan di kemudikan oleh Wish sendiri, mereka akan belanja di supermarket terkenal korea, Lotte Mart.
"Gue sama Yewang di bagian makanan, lu berdua di bagian perlengkapan rumah ya!" perintah Wish kepada yang lainnya.
"Kenapa gue bagian sengsara sih," Ayden rewel.
"Sengsara gimana sih den?" tanya Yewang yang berusaha tenang menghadapi Ayden.
"Ya lu berdua enak belanja makanan, gue sama Keum suruh belanja yang berat-berat."
"Emang lu paham kalo suruh belanja makanan hah? Dahlah lu ngikut gue aja!" Keum ikut turun tangan.
"Emang lu gue suruh belanja lemari hah? perlengkapan rumah itu kayak sabun, sampo, tissue, dll." ucap Wish geram.
"Iya-iya, salah mulu gue perasaan."
"Baru nyadar lu," sindir Keum.
Memang pilihan yang benar mereka membawa Ayden bersama mereka, karena jika Ayden dibiarkan dirumah bersama yang lain, mungkin apartemen mereka sudah ambruk saat mereka pulang.
Akhirnya mereka pun berpencar untuk mempercepat waktu belanja mereka. Keum dan Ayden pergi ke lantai 2 tempat perlengkapan rumah berada, sedangkan Wish dan Yewang tetap dilantai 1 tempat bahan makanan berada.
"Jangan buat mainan trolley nya!" perintah Keum.
Sebab Ayden memainkan trolley seperti naik skuter.
"Iya-iya."
"Den, berenti dulu, gue mau ngambil ini siniin trolley nya!" perintah Keum lagi, sebab Ayden malah terus berjalan.
Ayden pun putar balik sambil mendorong trolley.
"Lu niat bantuin gak sih!"
"Niat gak niat," sungut Ayden sewot.
"Kalo kita lagi dirumah udah gue tonjok lu." Keum emosi.
"Buruan ambil, biar cepetan pulang!"
"Ya lo jangan main-main dong, yang serius!" ucap Keum tegas.
"Iya deh iya."
Mereka pun akhirnya berbelanja dengan hening, tentunya jangan lupakan wajah masam Ayden, laki-laki itu seperti tidak ikhlas jika disuruh diam.
"Ayden, cepetan dong jalannya!"
"Tadi cepet salah, sekarang lambat salah."
"Ya elu bukannya jalan malah diem, bengongin apaansih,"
"Gue fokus dengerin, kek nya lagi hujan deres ban-"
Cek 1,2,3
Pengumunan kepada semua pengunjung mall agar naik ke lantai 2 sekarang juga, karena kami baru mendapatkan kabar bahwa ada monster yang menyusup di wilayah kota, dan diperkiraan sedang berada di wilayah mall ini.
Para pengunjung diharapkan untuk tidak panik, karena kami baru menerima sebuah informasi dari badan penelitian tentang kekurangan dari monster itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[i]Lock Down | EPEX ☑
FanficHᴀɴʏᴀ ᴀᴅᴀ ᴅᴜᴀ ᴘɪʟɪʜᴀɴ, ᴍᴀᴛɪ ᴀᴛᴀᴜ ᴍᴇɴᴊᴀᴅɪ ᴍᴏɴsᴛᴇʀ. Nᴀᴍᴜɴ ᴍᴇʀᴇᴋᴀ ᴍᴇᴍʙᴜᴀᴛ ᴘɪʟɪʜᴀɴ ᴋᴇᴛɪɢᴀ. ᴇᴘᴇx ғᴛ ᴄɪx ❉𝓢𝓽𝓪𝓻𝓽 » ⁰⁷·⁰⁷·²¹ ❉𝓔𝓷𝓭 » ¹¹·¹¹·²¹