24. This Is The End

399 146 62
                                    

"Apa kabar." Seomul itu mendekati Wish lalu menyapanya.

Wish hanya menatap seomul alpha itu dengan tatapan tajam. Tatapannya semakin tajam saat seomul itu semakin mendekat.

"Hey, kita ini teman. Kita sesama alpha, bahkan aku yang menjadikanmu alpha. Apa kau lupa?" Wish tak menggubris ucapan seomul itu. Dia menatapnya sambil was-was jika seomul itu akan melakukan hal gila.

"Sepertinya aku sudah mengatakan hal ini berkali-kali ... apa maumu? kenapa kau selalu menggangu kami?" tanya Wish tegas, walaupun dia tidak mengharapkan seomul itu menjawab pertanyaannya dengan benar.

"Tentu saja aku ingin kabur juga seperti kalian. Sepertinya kota seoul menyenangkan." balas seomul itu sembari terkekeh pelan.

"Kota seoul tidak akan menerima kalian."

"Jika aku tidak di terima di seoul, tentu kau juga. Kau tidak akan bisa keluar dari kota ini." pekik seomul tersebut diiringi tawa.

Wish diam tak bereaksi, yang dikatakan seomul itu benar. Dia akan berbahaya jika berada di seoul, terlebih lagi dia tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya setelah terinfeksi.

"Tapi kita bisa kabur bersama, lihat ... jalan sudah terbuka lebar, bahkan hanya melangkah saja kita sudah bisa lolos dari kota ini. Apa kau tidak tertarik?"

"Sudah kubilang kau tidak boleh ke seoul." Wish menekankan ucapannya.

"Mereka akan mengebom kota ini, apa kau ingin mati di kota ini? atau kau ingin kabur, bersamaku?" ucapan seomul itu membuat Wish terkejut.

"Tahu darimana kau?" Wish mendekat.

"Mereka sudah merencanakan ini semua, membuat satu kota menjadi monster, lalu ... meledakkannya."

"Apa maksudmu? mereka siapa?" Wish masih tidak mengerti dengan apa yang di ucapkan oleh seomul itu, "pemerintah?".

"Meledakkan satu kota dengan alasan semua warganya sudah menjadi monster, adalah cara paling mudah untuk mengurangi jumlah penduduk."

Wish tidak bisa berkata-kata, semua yang diucapkan seomul itu benar, bahkan sejalan dengan teori yang dia pikirkan. Semua faktanya masuk akal, alasan virus itu diciptakan, untuk mengurangi jumlah populasi manusia.

"Jadi ... kau ingin tetap disini, atau kabur ke seoul, bersama kami?"

"Kami?" Wish mengerutkan dahi.

"Kita juga ingin hidup, tentu kami tidak mau diledakkan."

"Tidak semudah itu, aku tidak akan membiarkan kalian pergi dari kota ini." kilah Wish cepat.

"Ooo ... baiklah jika itu maumu, kami akan keluar dari kota ini bagaimana pun caranya." seomul tersebut tidak mau kalah.

Sedetik kemudian seomul itu menyerang Wish, para seomul beta tersebut tentu mengikuti. Wish tidak tinggal diam, dia menyerang balik seomul tersebut. Para kawanan Wish tentu mengikuti, alhasil mereka menyerang satu sama lain. Yang satu berusaha keluar dari seogul, dan satu lainnya berusaha menahan mereka agar tidak keluar dari seogul.

Situasi saat ini hampir mirip dengan peperangan, pemimpin melawan pemimpin dan prajurit melawan prajurit lainnya. Para seomul beta sudah kalang kabut menyerang satu sama lain, dengan sangat brutal. Mereka tidak segan-segan menghabisi sesama mereka.

Begitu pula Wish dengan seomul alpha tersebut, mereka saling menonjok dan membanting tubuh satu sama lain. Mereka berdua sama-sama kuat, walaupun Wish setengah alpha, namun tenaganya sangat kuat. Sepertinya jika gen alpha sudah mengalir dalam darahnya, dia akan sangat kuat tidak peduli walaupun dia juga setengah manusia.

[i]Lock Down | EPEX ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang