bagian lima💎

1.9K 135 26
                                    

-happy reading-













Paginya saat Sunghoon pulang, dia merasakan keanehan. Pintu depan tidak dikunci. Bersama kerutan di dahinya, Sunghoon bergegas masuk dan berlari menuju kamarnya di lantai dua. Dia mengkhawatirkan seseorang. Istrinya.

"Muti?" Refleks Sunghoon menyebutkannya setelah dia masuk ke dalam kamar. Dia menatap jelas tubuh istrinya yang tidur dengan posisi meringkuk tanpa menyelimuti badannya dengan benar.

Sunghoon dengan pelan mendekati, mengecek keadaannya yang bisa dikatakan berantakan. Bibirnya pucat dengan anakan rambut yang sedikit menutup wajahnya.

Saat Sunghoon ingin mengulurkan tangan untuk merapikan rambutnya, perlahan Muti mencoba membuka kedua kelopak matanya. Kedamaian saat dia tidur tadi hilang berganti dengan raut cemas dan ketakutan.

"Mas Sunghoon? Muti takut!" Suaranya parau ketika dia dengan berani memeluk lengan Sunghoon. Sunghoon yang tidak mengerti situasi yang terjadi hanya diam mengamati keadaan Muti sekarang. Mengenaskan.

Hatinya mencelos, entah mengapa dia menyalahkan dirinya sendiri. Harusnya tadi malam dia pulang saja. Mungkin semalaman Muti ketakutan berada di rumah seorang diri tanpa dirinya. Salah memang dia percaya pada perkataan bocah SMA yang bilang 'aku berani kok!'.

"Saya di sini. Kamu harus sekolah hari ini", Muti yang masih memeluk lengan Sunghoon terisak di sana, "mas Sunghoon jangan pergi-pergi lagi. Muti takut sendiri hwee... Tadi malem ujannya deres, Muti nggak mau sendiri lagi" ungkapnya yang kemudian membuat Sunghoon membelai rambutnya. Dia tersenyum tipis tanpa Muti tau, "kenapa nggak chat saya? Saya bakal pulang"

Muti menggeleng, "Muti takut ganggu acara mas Sunghoon. Maaf karena Muti cengeng dan penakut"

"Sekarang mandi, sarapan, dan berangkat ke sekolah. Saya tunggu di bawah" ucap Sunghoon.

Muti dengan berat hati melepas pelukannya yang dirasa nyaman. Sunghoon mengusak rambutnya sebelum beranjak pergi.

Setelah Sunghoon menutup pintu kamar. Pria 20 tahun itu mengecek ponselnya. Ada 3 panggilan dan satu pesan yang belum dia baca.

SEFHIA❤️

Makasih buat yg semalam by.

06.12 PM
    

Anytime sayang

06.16 PM







~Me and Sunghoon~

Gue lagi ada di kantin sama Rani. Dia lagi makan, sedangkan gue sendiri dari tadi asik ngelamun. Sejak pagi pikiran gue nggak fokus. Adegan dimana gue dengan gilanya memeluk lengan Sunghoon masih  terngiang-ngiang di kepala gue.

Pipi gue terus merona kalau ingat kejadian itu. Sunghoon juga nggak risi, bahkan malah berusaha menenangkan gue.

Gue takut.

Iya, gue takut lama-lama jatuh cinta. Sama suami gue?

"Lo dari pagi ngelamun mulu? Gue takut Lo ketempelan deh Mut?" Rani bertanya setelah dia selesai makan.

Gue meliriknya sekilas dan beralih melihat ke depan lagi, "mungkin hehe" jawab gue.

"Serem ih lo! Sadar Muti!" Rani menggoyang-goyangkan badan gue pelan. Gue terkikik dibuatnya. Padahalkan gue cuma bercanda jawabnya, tapi dianggap benar.

Me And SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang