Hay HayJangan lupa spam komentar nya ya!
Happy Reading
Stella sudah bersiap siap dia akan kerumah sakit, stella memakai pakaian santai nya. Dress yang sangat pas di tubuh nya. Tak lupa dia memakai lipstik agar bibir nya tidak terlalu pucat. Sebelum keluar rumah dia menghampiri Sofia dan Farhan.
"Stella izin keluar dulu" Ucap Stella meminta izin ke mertua nya itu.
"Kamu mau kemana sayang?" Tanya Sofia sambil meletakan kopi di atas meja.
"Mau ke rumah Karin, udah lama gak kesana. Stella kangen Karin terutama kangen Queen" Kekeh Stella.
"Oh yasudah, hati hati dijalan ya sayang..Atau mau di anter Pak suparjo?"
Stella menggelengkan kepala nya. "Kalo gitu Stella pergi dulu ya. Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam nak" Jawab Sofia dan Farhan bersamaan.
Stella mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang. Dia tidak mau buru buru. Santai.
Beberapa menit berkendara akhirnya mobil yang di bawa Stella sudah sampai di rumah sakit. Stella memarkirkan mobil nya kemudian keluar dia melangkahkan kaki janjeng nya memasuki gedung rumah sakit itu. Dia akan ke ruangan dimana Salsa dirawat.
Pintu dikunci.
Dia membuka pintu dia melihat ranjang nya kosong. Tidak ada Salsa mau pun Boy. Dia berbalik kemudian menghampiri perawat yang dari kamar sebelah.
"Suster pasien yang dirawat disini kemana?" Tanya Stella.
Perawat itu membungkuk kemudian membalas pertanyaan Stella. "Pasien atas nama Salsa, sudah pulang beberapa menit yang lalu." Jawab nya.
"Apa sus lihat pasien pulang sama siapa?"
"Sama suami nya kalo gak salah" Jawab Perawat itu.
Stella tersenyum miris yang di maksud suami Salsa itu adalah Akbar. Tidak mungkin orang lain.
"Oh terima kasih sus" Setelah mengatakan itu Stella berjalan keluar rumah sakit.
***
Saat ini Stella berada di Cafe, dia akan mengisi perut nya dulu. Tadi dirumah dia tidak sempat makan. Dia akan makan dulu baru kerumah nya Salsa. Tapi sebelum makan Stella melihat dibangku didepannya.
Suami nya dan Salsa makan bersama tak lupa anak kecil itu. Mereka seperti pasangan suami istri. Dengan datar Stella menghampiri mereka.
"Wow bagus ya, makan bareng jalang dan anak nya" Celetuk Stella.
Akbar yang sedang makan tersedak dengan kedatangan Stella yang tiba tiba.
"Kenapa Mas? Kaget?" Tanya Stella pura pura.
Salsa mendelik menatap Stella dia tidak suka kedatangan Stella.
"Sayang? Kamu kesini?" Tanya Akbar. "Duduk dulu, kamu udah makan?" Tambah nya lagi.
"Duduk bareng kalian? Ntar badan aku gatal gatal dong. Aku alergi deket jalang" Ucap Stella tajam sambil menatap Salsa rendah.
"Stella" Ucap Akbar. Dia tidak suka dengan ucapan Stella.
"Kenapa? Kan benar aku gak bisa dekat dekat jalang. Ntar gatal gatal lagi badan ku"
"Maksud lo apa?!" Sentak Salsa dia berdiri dan mendorong Stella tapi Stella langsung menghindar.
"Jangan pernah sentuh gue jalang. Tubuh gue steril dari bakteri kayak lo!" Ucap Stella tajam.
"Jalang itu apa dad?" Tanya Boy yang sedari tadi makan.
"Bukan apa apa" Jawab Akbar.
"Kamu mau tahu jalang itu apa?" Tanya Stella.
Boy menganggukan kepala nya. Stella tersenyum miring.
"Tanya sama mommy kamu, jalang itu apa. Atau jalang nya dia, mommy kamu ups" Kekeh Stella sambil menutup mulut nya.
"Stella kamu keterlaluan" Sentak Akbar.
Dia menarik tangan Stella tapi langsung di tepis oleh Stella. Dia menatap tajam Akbar.
"Jangan pernah sentuh tangan aku, kalo udah pernah sentuh tangan jalang itu!" Tajam Stella.
Plak
Salsa menampar Stella dengan kuat. Dada nya naik turun dia emosi mendengar ucapan Stella.
"Kamu diam aja aku di tampar?" Tanya Stella pada Akbar.
"Gak ada niatan bela aku iya?"
Akbar menggeleng "Bukan begitu sayang"
Stella beralih menatap Salsa dengan tajam sebelum.
Plak
Stella menampar Salsa dengan kuat.
"Kejahatan harus di balas kejahatan. Kita impas kan jalang? Lo fikir gue bakalan takut sama lo? Gue bukan perempuan bodoh yang diam saja. Lo salah cari lawan jalang" Ucap Stella tajam sambil menunjuk Salsa yang sudah merah padam.
"Dan untuk kamu Mas, aku kecewa sama kamu. Jangan pernah perlihatkan wajah mu itu didepan Aku. Mulai dari sekarang" Setelah mengatakan itu Stella pergi meninggalkan Akbar dan Salsa. Air mata yang di tahannya sedari tadi pun jatuh. Dia menutup pintu mobil dengan kuat dan melajukan mobil nya di atas rata rata. Bahkan dia melupakan kalo dia lagi Hamil.
"Jahat kamu mas hiks" Isak nya.
***
"Stella sayang, kamu dimana?" Teriak Akbar membuka pintu kamar.
Kosong
Dia sudah mencari Stella kemana mana tapi tidak ada juga istri nya itu. Akbar menyugarkan rambut nya Stella salah paham. Tadi dia hanya ingih mengantar Salsa pulang, tapi di perjalanan Boy mengatakan bawa dia lapar dan mereka pun mampir di cafe itu.
"Sayang kamu dimana, maafin Mas sayang." Lirih Akbar.
"Kamu salah paham sayang" Lirih Akbar lagi.
TBC
ADAKAH YANG NUNGGU CERITA INI?
JANGAN LUPA SPAM KOMENTAR "UP/NEXT" SPAM SEBANYAK BANYAK NYA.
SPAM KOMENTAR DISINI👉
400 VOTE AUTO UPDATE👉
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INSTAGRAM AKU LALAAAAW_ BAKALAN AKU FOLLOWBACK KOK.
APAKAH BENAR STELLA SALAH PAHAM SEPERTI UCAPAN AKBAR?
KAMU SEDANG MEMBACA
PAIN [TAMAT]
General Fiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA] "Kasih aku waktu, setahun lagi, jika setahun aku tidak bisa memberikan mu anak. Maka ceraikanlah aku" •Stella Aruan Wibowo. "Bertahan atau tinggalkan" •Akbar Atmaja. ••• Stella tertekan dengan pertanyaan kapa...