Hay HayJangan lupa SPAM komentar nya!
Komen disetiap paragraph kalo menurut kalian itu TYPO ya😄
Happy Reading
Kandungan Stella sudah memasuki sembilan bulan perut nya lebih besar dari ibu hamil biasa nya. Kenapa lebih besar karena dia mengandung anak kembar. Perkiraan Dokter Stella akan melahirkan minggu depan. Saat ini Stella duduk di gazebo sambil memakan buah apel yang baru saja di potong kecil kecil oleh Akbar.
Hari ini adalah hari minggu, akbar tidak masuk kantor dia juga sudah mengambil cuti untuk kelahiran baby twins.
"Awhh" Ringis Stella memegang perut nya.
"Kamu kenapa sayang?" Tanya Akbar meletakan buah Apel yang dipegang nya. Dia memegang perut Stella.
"Perut aku sakith" Ucap Stella dengan pelan.
"Terus aku harus gimana?" Gara gara panik Akbar jadi bodoh.
"Bawa aku kerumah sakit" Ucap Stella karena dia merasakan perut nya semakin mulas.
"MAS AKBAR" Bentak Stella melihat keterdiaman suami nya. Dia sudah tidak tahan dengan rasa sakit ini.
"Hah iya kenapa? Kamu udah mau lahiran?!" Pekik Akbar begitu keras.
"Sakithh mas ya Allah" Isak Stella.
Akbar yang sudah sepenuh nya sadar langsung menggendong Stella. Sungguh istri nya ini sangat lah berat. Tapi tak apa demi kedua buah hati nya. Akbar mendudukan Stella di kursi penumpang.
Sebelum membawa mobil Akbar berteriak memanggil Farhan dan Sofia.
"Papah mamah, tolong bawaain perlengkapan bayi. Stella mau lahiran" Teriak Akbar.
"Apa? Terus Stella nya mana?" Teriak Sofia berlari menghampiri Akbar di ikuti oleh Farhan. Mereka berdua berada di taman depan rumah dan mendengar teriakan Akbar.
"Stella udah didalam mobil, bawa perlengkapan baby twins. Dan jangan lupa kabarin orang tua Stella kalo Stella udah mau melahirkan" Ucap Akbar dan dibalas anggukan kepala oleh kedua orang tua nya.
"Aku duluan sama stella. Kasihan dia kesakitan" Setelah mengatakan itu Akbar berlari masuk ke dalam mobil nya kemudian melajukan mobil nya di atas rata rata.
*********
"Sayang kamu harus kuat ya? Demi baby twins" Ucap Akbar memberi Stella semangat.
Stella hanya meringis dan memegang tangan Akbar dengan kuat. Dia tidak bisa mendeskripsikan sakit melahirkan omitu bagaimana.
"Sakithhh" Lirih Stella.
"Tunggu bukaan nya lengkap ya Buk. kalo bisa ibu jalan jalan dulu. Tapi diruangan aja" Ucap Dokter kandungan itu.
Stella menggeleng dia tidak kuat jika harus jalan jalan.
"Minum mas" Ucap Stella.
Akbar segera mengambil air minerar di teguk langsung oleh Stella.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAIN [TAMAT]
General Fiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA] "Kasih aku waktu, setahun lagi, jika setahun aku tidak bisa memberikan mu anak. Maka ceraikanlah aku" •Stella Aruan Wibowo. "Bertahan atau tinggalkan" •Akbar Atmaja. ••• Stella tertekan dengan pertanyaan kapa...