Hay HaySebelum mo mulai nih, aku mo nanya kalian dapat cerita ini selain dari MBA (Married By Accident) Dari mana lagi?
Dijawab gak dijawab dosa👉👈
Udah siap?
Cus
Eksekusi
Happy Reading
Stella baru saja selesai menelepon Sofia, dia mengatakan bahwa dia berada dirumah sakit. Dia hampir aja keguguran, membuat Sofia panik dan langsung kerumah sakit bersama Farhan papah mertua nya.
Stella akan mengadu tentang kelakuan Akbar, dia mau pisah rumah dulu semoga di kasih oleh mertua nya. Dia masih gak mau lihat wajah Akbar apalagi tadi Akbar meninggalkannya saat selesai menerima telepon. Dia sudah bisa menebak siapa penelepon itu. Siapa lagi kalau bukan jalang.
Ceklek
Pintu ruangan Stella dirawat terbuka. Sofia dan Farhan masuk dengan wajah panik mereka menghampiri Stella yang sedang mengupas buah apel yang dibawa Karin. Karin tahu Stella masuk rumah sakit karena Stella membuat story di instagram.
"Kamu gak apa apa kan sayang?" Tanya Sofia panik.
Stella tersenyum "Alhamdulillah, Stella gak apa apa" Jawab Stella.
"Kenapa bisa masuk rumah sakit?" Tanya Farhan.
Stella tersenyum miring mendengar pertanyaan Farhan mertua nya.
"Ini semua karna Mas Akbar"
"Maksud nya gimana? Kok jadi salah Akbar?" Tanya Sofia dengan binggung.
Stella menjelaskan semua nya dari awal, dari Akbar yang tak sengaja menabrak mobil Jalang yang membuat suami Jalang mati. Dan Akbar membawa Jalang kerumah sakit kemudian mengantar sih jalang pulang dan satu Anak Jalang yang memanggil Akbar dengan sebutan Daddy. Stella menjelaskan dengan raut yang dibuat sedih.
"Akbar keterlaluan" Seru Sofia.
"Bukan cuma keterlaluan Mah, tadi dia ninggalin Stella. Palingan kerumah perempuan itu" Ucap Stella dengan datar.
"Stella mau pisah rumah dulu sama Mas Akbar, stella mau nenangin diri dulu. Boleh ya Pah,mah" Mohon Stella.
Dia gak mau lihat wajah Akbar dulu. Melihat wajah suami nya itu membuat nya emosi.
"Gak ada pisah pisah rumah" Ucap Akbar menghampiri mereka bertiga.
Stella menatap tajam Akbar.
"Kenapa pulang? Gak tidur aja sekalian dirumah jalang itu" Ketus Stella.
"Maksud kamu apa?!"
Akbar dengan emosi memegang tangan Stella dengan kuat.
"Lepas!" Ucap Stella datar.
"Akbar jangan kasar" Seru Farhan menarik Akbar.
"Lebih baik papah dan mamah keluar. Ada yang mau aku omongin sama Stella!" Usir Akbar datar.
Kemudian dia berbalik menatap Stella lagi.
"Jawab apa maksud kamu tadi!" Sentak Akbar.
"KENAPA GAK TIDUR DIRUMAH JALANG ITU?! BUKANNYA KAMU TADI NINGGALIN AKU DISINI DAN PERGI KE RUMAH DIA?!" Teriak Stella.
Dia tidak takut sama suami nya ini. Akbar sekali kali harus di beri pelajaran. Bukan dia selalu yang mengalah.
"Stella?!"
"Apa? Mau apa? Keluar dari sini! AKU GAK MAU LIAT WAJAH KAMU! KELUAR SEKARANG JUGA!" Teriak Stella dengan menunjuk pintu keluar.
Akbar terdiam, dia dapat melihat bagaimana marah nya Stella menyuruh nya keluar. Dia tahu dia salah, dia tidak memungkiri itu.
"Stella mas minta maaf" Lirih Akbar.
Akbar menunduk, stella tersenyum sini.
"KELUAR! KELUAR DARI SINI SEKARANG JUGA!"
Akbar menggeleng geleng kan kepala nya. "Gak, mas gak akan keluar!"
"Keluar atau kita cerai sekarang!" Ancam Stella.
Dia tidak main main dengan ucapannya. Akbar yang mendengar kata cerai itu pun menatap Stella dengan tajam. Kali ini kesabarannya sudah habis, dia tidak lagi dapat menahan amarah nya.
"STELLA KAMU KETERLALUAN! MAS SUDAH HILANG KESABARAN! APA YANG BUAT KAMU BEGITU MARAH SAMA MAS SAMPAI MENGELUARKAN KATA YANG TAK PANTAS KELUAR DARI MULUT MU?! KAMU MARAH SAMA MAS KARNA MAS NGANTERIN SALSA PULANG? KAMU MARAH SAMA MAS KARNA LIHAT MAS MAKAN SAMA SALSA DAN BOY? KAMU MARAH SAMA MAS KARNA TADI MAS NINGGALIN KAMU KETEMU SALSA IYA?! MAS CUMA MAU BANTUIN DIA GAK LEBIH! GAK LEBIH! KAMU FIKIR MAS SELINGKUH SAMA DIA? KAMU FIKIR MAS MAIN DIBELAKANG KAMU?! KAMU KETERLALUAN STELLA! KAMU KETERLALUAN!" Teriak Akbar sambil menunjuk Stella.
"KAMU TAHU? TADI MAS KE RUMAH SALSA KARNA DIA NGANCEM MAS! DIA NGANCEM MAU LAPORIN MAS KALO MAS GAK KE RUMAH NYA! MAS GAK MAU DI PENJARA! MAS GAK MAU KARNA MAS MASIH MEMIKIRKAN KAMU SAMA DEDE BAYI! MAS MAU KAMU MELAHIRKAN ADA MAS! MAS SAYANG DAN CINTA SAMA KAMU! MAS GAK MAU DIPENJARA BUKAN KARNA GAK BERTANGGUNG JAWAB ATAS APA YANG MAS PERBUAT. MAS GAK MAU KARNA MAS MASIH MEMIKIRKAN KAMU STELLA!" Teriak Akbar sambil terduduk di lantai.
"Kamu gak mau Mas dekat sama Salsa? Oke Mas akan turuti. Tapi kamu harus siap Mas tinggal beberapa tahun, karna mas akan di penjara" Ucap Akbar dengan datar.
Akbar menghapus kasar air mata nya, dia bangkit dan berjalan ke arah Stella yang sedang menangis di atas ranjang rumah sakit itu. Dia mengecup kening Stella dengan lama kemudian dia berbalik. Baru beberapa langkah, dia berhenti.
"Ma mau kemana Mas?" Tanya Stella dengan lirih.
"Mas mau ke kantor polisi"Jawab Akbar datar.
"Ngapain ke kantor polisi?"
Stella masih terisak.
"Mas mau melaporkan diri, karna menabrak mobil dan membuat pengendara mobil itu meninggal" Jawab Akbar lagi.
Stella turun di ranjang nya dan memeluk erat Akbar dari belakang.
"Ja jangan Mas, ela gak bisa Mas" Isak Stella dipunggung suami nya itu.
"Mas gak tega liat kamu sakit hati karna kedekatan Mas sama Salsa. Mas lebih baik di penjara agar Mas bisa terbebas dari ancaman Salsa"
Akbar berbalik dan memeluk Stella dengan erat.
"Tunggu Mas ya sayang, jangan tinggalin Mas. Mas sayang dan cinta sama kamu" Bisik Akbar lirih.
Stella hanya menangis, dia tidak menyangka kenapa takdir terus mempermainkan mereka berdua. Dia tidak bisa tanpa Akbar. Suami nya itu. Kepala rumah tangga, imam yang baik.
***
Dilain tempat
"Lo siapa?" Tanya Salsa menatap heran perempuan yang duduk didepannya.
"Kenalin gue Raya, tepat nya Raya Aprilia Kusuma widjaja"
Sambil tersenyum miring.
TBC
HALO GUYSSS ADA YANG KANGEN AKBAR SAMA STELLA?
GIMANA SAMA PART INI? GIMANA PERASAAN KALIAN WKWK, WALAUPUN BELUM SAMPAI VOTE NYA AKU TETAP UPDATE WKWK.
JANGAN LUPA SPAM KOMENTAR "NEXT/UP" SPAM SEBANYAK BANYAK NYA.
SPAM KOMEN DISINI👉
500 VOTE LANGSUNG UPDATE👉
KONFLIK NYA RINGAN OR BERAT?👉
KAMU SEDANG MEMBACA
PAIN [TAMAT]
General Fiction[FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA] "Kasih aku waktu, setahun lagi, jika setahun aku tidak bisa memberikan mu anak. Maka ceraikanlah aku" •Stella Aruan Wibowo. "Bertahan atau tinggalkan" •Akbar Atmaja. ••• Stella tertekan dengan pertanyaan kapa...