•21•

13.9K 1.1K 41
                                    


Demi Allah Aku akan VOTE😇

Udah bawa nama Tuhan jangan lupa VOTE dan SPAM komentar nya😂

Btw maaf guyss aku baruu bisa Update sekarang ini😭😭 Aku baru sembuhh teruss ga pegang hp soalnya pegang hp kepala aku pusing maafin aku yaa padahal vote nya udah sesuai target😭😭😭

Siap bertemu mereka

Cus

Eksekusi

So

Happy Reading

Mata Stella melotot dia menggeleng takjub pasal nya semalam dia hanya bohong minta setengah saham Akbar, tapi sekarang, bangun tidur dia liat di berita. Membuat nya tak dapat bersuara

Pengusaha properti Akbar Wijaya memberi setengah saham kepada istri tercinta nya. Yaitu Stella Aruan Wijaya

Begitu lah kira kira berita yang muncul di tv. Stella membuang selimut asal asal kemudian dia berjalan keluar kamar.

"Mas" Teriak Stella sambil menuruni anak tangga satu persatu.

"Mas Akbar" Teriak nya lagi.

Sofia dari dapur tergopoh gopoh menghampiri Stella.

"Kamu kenapa? Kalo lagi hamil jangan lari lari!" Ucap Sofia khawatir karena melihat Stella yang berlari.

Stella berhenti dan meringis menatap mertua nya. "Mamah liat Mas Akbar gak?" Tanya Nya berjalan mendekati Sofia.

"Akbar sudah ke kantor. Memang nya kenapa?"

"Astaga udah pergi lagi" Gumam Stella yang masih didengar oleh Sofia.

"Kenapa?!" Tanya Sofia kepo.

Stella menunduk "Mamah udah liat berita di tv belum?"

Sofia menggeleng "Berita apa? Mamah belum nonton tv" Jawab Sofia.

"Se semalam kan Stella cuma becanda, ngidam saham tapi Mas Akbar malah menganggap nya serius. Mas Akbar kasih Stella setengah saham nya" Ucap Stella takut takut.

"APA?" Teriak Sofia.

"Stella minta maaf" Lirih Stella.

Kedua mata nya sudah berkaca kaca kalian tau lah bumil sangat lah sensitif.

"Astaga gak bisa dipercaya" Ucap Sofia memegang kepala nya yang tiha tiba terasa pusing.

"Mamah kenapa?" Tanya Stella khawatir.

Dia menggandeng Sofia duduk disofa yang berada disebelah tangga itu.

"Kamu gak lagi prank kan ini?" Tanya Sofia memastikan.

Stella menggeleng. "Ta tapi Stella gak akan terima saham itu. Karna Stella cuman becanda doang, mamah tenang aja kalo itu yang mamah takutin" Ucap Stella meyakinkan sang ibu mertua.

PAIN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang