•16•

16.8K 1.2K 139
                                    


Hay Hay

Jangan lupa spam komentar nya ya!

Happy Reading

Stella menatap datar orang didepannya ini yang tengah memohon mohon.  Orang itu adalah Akbar, dia maaih kesal sama Akbar.
"Mau ngapain ha? Mau ajak aku pulang kerumah? Aku gak bakalan mau pulang bareng laki laki brengsek kayak kamu!" Sentak Stella. Dia kembali emosi apalagi mengingat Akbar dan Salsa makan bersama.

Kalian tau kan mood orang hamil itu gimana.

Akbar menatap Stella memelas. "Maafin aku sayang, kita pulang yuk. Aku kangen kamu dan dede bayi" Mohon Akbar lagi.

Stella menggeleng kepala nya.

"Aku gak bakalan mau pulang! Sana kamu pulang atau kerumah jalang aja sekalian!" Jawab Stella tajam.

Dia tersenyum miring melihat Akbar memohon mohon pada nya.

"Aku cuman nganter dia pulang sayang, terus sudah aku langsung pulang. Tapi dirumah kamu gak ada, yah aku datang lihat kesini, ternyata ada kamu.. Sayang pulang ya? Maafin Mas, mas nyesel sayang" Mohon Akbar lagi.

Dia memegang tangan Stella tapi langsung ditepis oleh Stella.

"Mau alasan kamu kayak gimana, aku tetap gak bakalan mau pulang!"

"Aku kecewa kenapa Mas gak bela aku hah? Aku ini istri kamu! Lagi hamil juga! Kenapa kamu gak bela in aku pas aku di tampar jalang itu?! KENAPA CUMAN DIAM AJA ANJING!" Teriak Stella. Dia tidak dapat mengontrol emosi nya.

"Astagfirullah maaf Ya Allah" Lirih Stella saat sadar apa yang diucapkannya. Dia lagi hamil.

"PERGI KAMU SEBELUM KESABARANKU HABIS!" Teriak Stella lagi.

"Sayang" Lirih Akbar.

"PERGI KAMU! AKU BENCI SAMA KAMU! NIKAH AJA SAMA TU JALANG DAN JAGAIN ANAK NYA!"

Stella merasakan perut nya sakit. Dia memegang perut nya dengan kuat bahkan dia sudah berkeringat dingin. Akbar yang melihat Stella kesakitan langsung panik dan menggendong Stella keluar rumah..Dengan pelan dia mendudukan Stella didalam mobil.

"Tahan ya sayang, kita akan kerumah sakit sekarang" Panik Akbar kemudian melajukan mobil nya meninggalkan pekarangan rumah itu dan menuju rumah sakit.

Sesampainya dirumah sakit, stella langsung di rebahkan Akbar di ranjang kemudian di periksa oleh Dokter.

"Kandungan ibu ini sangat lemah" Ucap Dokter itu membuat tubuh Akbar menegang.

"Saya lihat ibu ini seperti banyak fikiran dan tertekan. Itu dapat memicu keguguran, karena kandungannya sangat lemah" Tambah Dokter itu lagi.

Stella hanya menatap kosong ke arah Dokter itu. Dan tangannya memegang perut.

"Saya permisi dulu, resep nya bisa ditebus di apotik" Ucap Dokter itu dan memberikan kertas kecil ke Akbar.

"Puas kamu Mas?!" Ucap Stella dingin.

"PUAS KAMU?!" Teriak nya.

PAIN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang