•03•

16.6K 1K 67
                                    

Hay hay

Gimana kabar kalian semua sehat? Jangan lupa tetap jaga kesehatan dimana pun kalian berada.

Cerita ini awal awal masih biasa, aku tantang kalian baca sampai part 10 jika menurut kalian cerita ini b aja gausah baca. Karna ga mungkin kan awal langsung ada konflik😅

Pokok nya harus spam komen "Next atau Up"
Sama 50 vote lah hihi.

Siap bertemu mereka? Btw sudah part ke 3 ya gak nyangka aku😂

Doain semoga mood aku selalu baik.

Stella Aruan Wibowo

Akbar Atmaja

Happy Reading

Stella berjalan dengan santai memasuki kantor suami nya, stella hanya beberapa kali menginjakan kaki nya dikantor sang suami. Bisa di hitung jari, bukan karena Akbar tidak pernah mau membawa nya tapi dia sendiri yang menolak setiap kali Akbar mengajak nya ke kantor. Lebih baik dia dirumah saja dari pada harus datang ke kantor suami nya.

Tapi siang ini entah apa yang merasuki Stella, habis masak, dia kefikiran untuk membawakan makan siang untuk sang suami.

Stella tersenyum manis dan menyapa balik orang orang yang menyapa nya. Dia terkenal ramah dan baik hati. Tapi walaupun ramah dan baik hati masih ada juga karyawan suami nya yang membenci nya. Tapi Stella bodo amat dengan itu.

"Permisi" Stella menghampri Sekretaris suami nya yang sedang sibuk mengetik entah apa yang diketik nya Stella tidak tahu itu.

"Oh ibu Stella" Ucap nya membuka kaca mata yang bertengker di hidung nya. Sekretaris yang bernama Bella itu membungkuk kan badannya.

"Suami saya ada didalam gak?" Tanya Stella.

"Ada Bu, masuk saja" Jawab Bella tersenyum tipis.

Ingat Bella? Bella ada orang yang menyebarkan kalo Karin hamil diluar nikah sampai sampai dikeluarkan disekolah. Entah bagaimana Bella menjadi sekretaris Akbar, tapi tenang dulu. Bella sudah bertunangan dengan Leon, kenal kan Leon? Memang jodoh tidak pernah ada yang tahu. Back to topik.

"Terima kasih Bella" Setelah mengatakan itu Stella masuk ke dalam ruangan Akbar.

Ceklek

Stella melebarkan senyum nya saat melihat Akbar yang tengah berkutat dengan komputer dan kertas kertas. Dengan langkah pelan Stella menghampiri Akbar.

"Serius banget" Celetuk Stella membuat Akbar terkejut. Dia menatap Stella sambil menautkan kening nya.

"Tumben mau datang?" Tanya Akbar menghampiri Stella yang duduk santai di sofa.

"Kenapa? Gak boleh?" Ketus Stella.

"Bukan begitu sayang, tumben mau kesini? Biasanya di ajak kan nolak, gak pernah mau kesini" Ucap Akbar sambil merebahkan kepala nya di pangkuan Stella.

"Aku bawaain kamu makan siang, aku tau kamu belum makan siang" Jawab Stella.

Akbar hanya tersenyum kemudian menutup kedua mata nya, dia hanya ingin istirahat sebentar. "Aku mau tidur dulu, bangunin aku kalo udah jam setengah 1 siang" Ucap Akbar.

PAIN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang